ANALISIS KESULITAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP SWASTA PRAYATNA MEDAN PADA MATERI PERBANDINGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v1i10.2150Keywords:
Komunikasi Matematis, Model Pembelajaran Problem Based LearningAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kesulitan komunikasi matematis yang dialami siswa kelas VII-1 SMP Swasta Prayatna Medan dalam menyelesaikan soal komunikasi matematis yang dikaji dari indikator komunikasi matematis setelah diberikan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah kelas VII-1 SMP Swasta Prayatna Medan yang berjumlah 30 orang siswa, kemudian dipilih perwakilan pada kategori tingkat komunikasi matematis sedang 1 orang dan pada kategori tingkat komunikasi matematis rendah 1 orang untuk diwawancarai. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan Tes komunikasi matematis siswa, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. tingkat komunikasi matematis siswa setelah diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kategori tinggi sebanyak 8 orang dengan persentase 26,67%, pada kategori sedang sebanyak 12 orang dengan persentase 40%, dan pada kategori rendah sebanyak 10 orang dengan persentase 33,33%. 2. Hasil analisis komunikasi matematis siswa kelas VII-1 SMP Swasta Prayatna Medan yang dikaji dari indikator komunikasi matematis setelah diberikan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Setelah dilakukan perhitungan rata-rata, indikator komunikasi matematis yang paling tinggi adalah Written Text dengan rata-rata 83,33%, kemudian diikuti dengan rata indikator komunikasi matematis tertinggi kedua adalah Mathematical Ekspression dengan rata-rata 63,33%, kemudian diikuti dengan rata-rata indikator komunikasi matematis terendah adalah Drawing dengan rata-rata 43,33%. 3. Kesulitan yang dialami siswa kelas VII-1 SMP Swasta Prayatna Medan dengan siswa berkategori sedang yaitu kesulitan konsep, sedangkan kesulitan yang dialami siswa berkategori rendah yaitu kesulitan fakta,kesulitan konsep, kesulitan keterampilan, kesulitan prinsip.
References
Arends, R. (1997). Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstuktivitis, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Aziz, B.A. & Sudihartinih, E. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII MTs Negeri 2 Kotamobagu Pada Materi Aljabar. Jurnal Equation, 4(1): 91-102.
Ansari, B. (2016). Komunikasi Matematik: Strategi Berpikir dan Manajemen Belajar. Banda Aceh: Pena.
Cangara, H.H. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.
Deswita, R., Kusumah, Y.S., & Dahlan, J.A. (2018). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran CORE Dengan Pendekatan Scientific. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1): 35-43.
Fathurrohman, M. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: AR-RUZZ Media
Hodiyanto. (2017). Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal AdMathEdu, 7(1): 9-18.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep Dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Laili, F.J. & Puspasari, R. (2018). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Koneksi Matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 4(2): 1-10.
Maharani, D. & Ramlah. (2021). Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Permasalahan Segitiga Dan Segiempat. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovaif, 4(2): 287-294.
Rahmawati, A.N. (2018). Identifikasi Masalah Yang Dihadapi Guru Dalam Penerapan Kurikulum 2013 Revisi Di SD. Indonesian Journal of Primary Education, 2(1): 114-123.
Risfalidah., Rosidin, U. & Sutiarso, S. (2019). Pengembangan Lkpd Berbasis Problem Based Learning Ditinjau Dari Disposisi Dan Kemampuan Komunikasi Matematis. JPPM, 12(2): 271-283.
Riyani, R., Maizora, S. & Hanifah. (2017). Uji Validitas Pengembangan Tes Untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman Relasional Pada Materi Persamaan Kuadrat SISWA Kelas VIII SMP. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah, 1(1): 60-65.
Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Sari, S.M. & Pujiastuti, H. (2020). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau Dari Self-Concept. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1): 71-77.
Setiawan, W. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dengan Menggunakan Model Penemuan Terbimbing. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, 2(1): 91-97.
Siregar, N.R. (2017). Persepsi siswa pada pelajaran matematika studi pendahuluan pada siswa yang menyenangi game. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (h. 224-232). Semarang. Program Doktor Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
Suherman, E., Turmudi., Suryadi, D., Herman, T., Suhendra., Prabawanto, S., Nurjanah. & Rohayati, A. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA- Universitas Pendidikan Indonesia.
Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : AR-Ruzz Media.
Wulandari, M. & Setiawan, W. (2021). Analisis Kesulitan Dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan Pada Siswa SMA. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(3): 571-578.
Yusuf, A.M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif &Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.