INTEGRASI SAINS DAN AGAMA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

Authors

  • Alya Zhulfarani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Purwakarta
  • Andina Aisyah Eka Jati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Purwakarta
  • Fitria Hermawan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Purwakarta
  • Shafina Alya Arfaiza Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Purwakarta
  • Hisny Fajrussalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Purwakarta

DOI:

https://doi.org/10.32670/ht.v2iSpesial%20Issues%203.1509

Keywords:

Integrasi, sains, islam, pendidikan.

Abstract

Sains dan agama selalu berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Bagi sebagian populasi manusia, banyak yang tidak percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi telah diatur bahkan telah dipaparkan dalam Al-Qur’an. Begitu juga dengan Sains dan kejadian alam lainnya. Pada artikel ini, penulis memilih judul ‘Integrasi Sains dan Agama serta Implikasinya terhadap Pendidikan Islam.” Integrasi berarti memadukan antara ilmu sains dan agama. Pendidikan merupakan salah satu cara yang efektif untuk memadukan keduanya. Pembuatan mini riset ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan melakukan pengumpulan data sebanyak 24 peserta melalui google formulir dan 1 narasumber wawancara dengan menanyakan 5 pertanyaan sebagai berikut; 1.Apakah anda mengetahui adanya hubungan antara sains dengan agama islam? dan dari mana mengetahui hal tersebut? 2.Apa hubungan antara sains dan pendidikan islam? 3.Apa yang akan terjadi apabila mempelajari ilmu sains tidak dibarengi oleh ilmu pendidikan agama islam? 4.Apa contoh materi sains yang berhubungan dengan pendidikan agama islam? 5.Apa yang akan dilakukan oleh guru apabila terdapat siswa yang menolak keterkaitan antara sains dan agama? Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara sains dan agama. Mempelajari ilmu sains harus dibarengi dengan ilmu agama, karena sains tanpa agama hanyalah suatu ilmu yang kosong.

References

Abidin, B,Z. (2005). ‘Integrate Science and Religion. Science and Religion in a Post Colonial World: Interfaith Perspectives, 37. Amin, M. (2020). Hakikat Dan Model Integrasi Sains Dan Islam Serta Relevansinya Pada Rekonstruksi Pendidikan Islam. Jurnal IndraTech, 1(2), 47-56.

Arifudin, I. (2017). Integrasi Sains dan Agama serta Implikasinya terhadap Pendidikan Islam. Edukasia Islamika, 161-180.

Bakar, Osman. (1994). Tauhid dan Sains. Bandung: Pustaka Hidayah.

Bidin, I., Zein, M. Z., & Vebrianto, R. (2020). Beberapa Model Integrasi Sains dan Islam serta Implikasinya terhadap Pendidikan Islam. Bedelau: Journal of Education and Learning, 1(1), 33-42.

Chanifudin, C., & Nuriyati, T. (2020). Integrasi Sains dan Islam dalam Pembelajaran. Asatiza, 1(2), 212-229. Iskandar, S. (2016). Studi AlQuran Dan Integrasi Keilmuan: Studi Kasus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 1(1), 86-93. Iqbal, M. (2007). Science and Islam. Westport, CT: Greenwood Press. Kuntowijoyo, Islam sebagai Ilmu (2006). Yogyakarta: Tiara Wacana, 55. Sayyed Hossein. N, & De Santillana, G. (1968). Science and civilization in Islam (Vol. 16). Cambridge, MA: Harvard University Press. Zubair, Achmad Charris. (2002). Dimensi Etik dan Asketik Ilmu Pengetahuan Manusia. Yogyakarta: Lesfi.

Downloads

Published

2022-03-29

How to Cite

Zhulfarani, A. ., Eka Jati, A. A. ., Hermawan, F. ., Arfaiza, S. A., & Fajrussalam, H. . (2022). INTEGRASI SAINS DAN AGAMA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(Spesial Issues 3), 773–779. https://doi.org/10.32670/ht.v2iSpesial Issues 3.1509