Penatalaksanaan fisioterapi pada pasien congestive heart failure
Main Article Content
Abstract
Gagal jantung kongestif disertai dengan peningkatan volume darah dan cairan interstisial jantung yang tidak normal. Salah satu masalah paling umum yang dialami pasien gagal jantung kongestif adalah dispnea, atau sesak napas. Penatalaksanaan terapi fisik berupa tindakan untuk menjaga stabilitas fisik pasien gagal jantung kongestif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada pasien Congestive Heart Failure di RSU Aisiyah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan single-subject research dengan pendekatan desain ABA. Intervensi dengan diberikan deep breathing exercise diberikan setiap hari dengan intensitas 4-6 repetisi, dan pasien diarahkan untuk menahan nafas selama 4-6 hitungan kemudian melakukan ekspirasi secara perlahan. Latihan ROM aktif dan pasif diberikan 3 kali seminggu dengan intensitas 1 kali latihan adalah 2 kali dalam sehari, dan waktu 10 menit. Core stability Exercise dan Tandem Walking Exercise diberikan 3 kali seminggu dengan intensitas toleransi pasien dan diberikan Bridging Excercise, cat and camel exercise, cycling exercise.
Article Details
References
Dwi Prahasti, S., & Fauzi, L. (2021). Risiko Kematian Pasien Gagal Jantung Kongestif (GJK): Studi Kohort Retrospektif Berbasis Rumah Sakit. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 388–395. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ijphn.v1i3.48101
Fauziah, E., Zulfah, K., & Oktaviani, Y. E. (2021). Penatalaksanaan Fisioterapi untuk Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Lansia dengan Teknik Core Stability Exercise dan Tandem Walking Exercise. FISIO MU: Physiotherapy Evidences, 3(1), 16–22. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v3i1.14126
Karundeng, J. T., Prabowo, W. C., & Ramadhan, A. M. (2018). Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 8, 229–235. https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.328
Nirmalasari, N. (2017). Deep Breathing Exercise dan Active Range of Motion Efektif Menurunkan Dyspnea pada Pasien Congestive Heart Failure. NurseLine Journal, 2(2), 159–165. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/nlj.v2i2.5940
Nirmalasari, N., Mardiyono, M., Dharmana, E., & Arifin, T. (2020). Deep Breathing Exercise and Active Range Of Motion Influence Physiological Response Of Congestive Heart Failure Patients. Nurse Media Journal of Nursing, 10(1), 57–65. https://doi.org/10.14710/nmjn.v10i1.25318
Novianti, I. G. A. S. W., Jawi, I. M., Munawaroh, M., Griadhi, I. P. A., Muliarta, M., & Irfan, M. (2018). Latihan Jalan Tandem Lebih Meningkatkan Keseimbangan Lansia daripada Latihan Balance Strategy. Sport and Fitness Journal, 6(1), 117–122. https://doi.org/10.24843/spj.2018.v06.i01.p15
Nurkhalis, & Adista, R. J. (2020). Manifestasi Klinis dan Tatalaksana Gagal Jantung. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 3(3), 36–46. https://doi.org/https://doi.org/10.35324/jknamed.v3i3.106
Pangestu, M. D., & Nusadewiarti, A. (2020). Penatalaksanaan Holistik Penyakit Congestive Heart Failure pada Wanita Lanjut Usia Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Majority, 9(1), 1–11. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2684
Rahmanto, S., Afifah, L., & Falahiah, H. (2023). Gambaran Penanganan Fisioterapi pada Kasus ORIF 1/3 Proximal Os Tibia di RSDI Banjarbaru. Journal of Physical Education, 3(1), 1–8.
Rahmawati, N. A., Marufa, S. A., Rahmanto, S., Handiny, D. L. M., & Lestari, M. A. A. (2021). Pengaruh Kombinasi Breathing exercise & Progressive Muscle Relaxation Dalam Menurunkan Nyeri Punggung & Sesak Napas Ibu Hamil Trimester III. Physiotherapy Health Science (PhysioHS), 3(2), 95–100. https://doi.org/10.22219/physiohs.v3i2.19449
Ratna Sari, F., Inayati, A., & Risa Dewi, N. (2023). Penerapan Hand Held Fan Terhadap Dyspnea Pasien Gagal Jantung Di Ruang Jantung RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 3(3), 323–330. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/475/0
Sariana, E., Ali, M., & Aisy, S. R. (2022). Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional pada Pralansia dengan Nyeri Punggung Bawah di Desa Purwodadi Simpang Tahun 2022. Jurnal Fisioterapi Dan Kesehatan Indonesia, 02(02), 2807–8020. https://ifi-bekasi.e-journal.id/jfki/article/view/129
Suharto, D. N. (2021). Deep Breathing Exercise dan Aktivitas Bertahap Dalam Menurunkan Dyspnea Pada Pasien Congestive Heart Failure. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(1), 83–86. https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i1.1031
Sumartini, N. P., & Miranti, I. (2019). Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1), 38. https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.26
Warasti, N. S., Lesmana, I., & Zukra, S. (2022). Pengaruh Pemberian Tandem Walking Exercise Dengan Core Stability Exercise Terhadap Peningkatan Dynamic Balance pada Pasien Pasca Stroke Hemiparesis. Medika Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 17(1), 157–164. https://doi.org/https://doi.org/10.32382/medkes.v17i1.2362