IMPLEMENTASI NILAI BUDAYA SUNDA DI SMA YAS SINDANGKERTA

Main Article Content

Saef Jawahirul M
Khaerunnisa Irfani
Silpani Pindiya
Moch Rifki Fauzi
Rima Irmayanti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan nilai-nilai lokal budaya Sunda dalam hal perilaku dan kesantunan yang mulai digandrungi oleh para pelajar, khususnya para remaja. Meskipun budaya Sunda sangat kental di wilayah ini, namun teknologi membuat nilai-nilai budaya tersebut semakin merajalela, banyak yang tidak disadari oleh para pelajar. Penelitian ini menggunakan pengembangan kualitatif dan metode wawancara sebagai metodenya. Hasil penelitian di lapangan mengungkapkan bahwa proses pembelajaran berlangsung seperti biasa. Namun, konsep pembelajaran Purwakarta Istimewa tujuh hari ini memasukkan nilai-nilai kearifan lokal Sunda ke dalam pembelajarannya, yang setiap harinya memiliki tema. secara independen, bagaimanapun, prospektus dan rencana contoh tidak diungkapkan secara eksplisit. Guru harus mampu mendidik siswa tentang nilai-nilai kearifan lokal Sunda untuk mengimplementasikannya. Cara yang paling umum dalam melaksanakan nilai-nilai wawasan keakraban di sekolah adalah melalui latihan-latihan seperti melalui kerjasama antara instruktur pembimbing dan pendidik mata pelajaran dan melalui latihan-latihan ekstrakurikuler. Kegiatan ini mengedepankan nilai-nilai kedaerahan dan berdampak signifikan terhadap pengembangan karakter siswa yang unggul.

Article Details

How to Cite
Jawahirul M, S., Irfani , K. ., Pindiya , S. ., Rifki Fauzi, M. ., & Irmayanti , R. . (2023). IMPLEMENTASI NILAI BUDAYA SUNDA DI SMA YAS SINDANGKERTA. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(9), 1954–1962. Retrieved from https://journal.ikopin.ac.id/index.php/humantech/article/view/3476
Section
Articles

References

Affandy, S. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Perilaku Keberagamaan Peserta Didik. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(2), 201-225.

Agus Wibowo dan Gunawan, Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokaldi Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hal. 12-13

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta.

Eko Santosa. (2016). “Urgensi Peningkatan Kompetensi Pendidik Seni dan Pengembangan Kesenian Sekolah. Teateredukasi.

Gulo, W. (2012). Metode Penelitian. Media Widia Sarana.

Hanafy, M. S. (2015). Pendidikan Multikultural dan Dinamika Ruang Kebangsaan. Jurnal Diskursus Islam, 3(1).

Kembara, M. D., Rozak, R. W. A., Hadian, V. A., Nugraha, D. M., Islami, M. R. F., & Parhan, M. (2021). Etnisitas dan Kearifan Lokal: Penerapan Nilai-Nilai Budaya Sunda dalam Pembentukan Karakter Generasi Milenial. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 9(1), 1-17.

Mukodi. (2013). Pendidikan Ideologi, dan Budaya Sebuah Diskursus

Setyosari, P. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Kencana

Sriyana, S., Pratiwi, A., & Arianti, S. (2023). Keserasian Sosial Masyarakat Majemuk Di Kelurahan Beriwit Kecamatan Murungkabupaten Murung Raya: Social Harmony Of Multiple Communities In Beriwit Village, Murung District, Murung Raya Regency. Anterior Jurnal, 22(1), 73-80.

Sutardi, T. (2015). Peran Pendidikan Budaya Sunda Dalam Meningkatan Kesadaran Sejarah Di Kalangan Siswa Sma Yayasan Atikan Sunda (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Suyatno, S. (2020). Menghargai Dan Menghormati Suatu Perbedaan Dan Ketidaksamaan Dalam Negara Demokrasi (Suatu Harapan). Universitas Negeri Semarang.

Most read articles by the same author(s)