Uji Antipiretik Ekstrak Etanol Bawang Hitam (Black Garlic) Pada Tikus Putih Jantan
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v1i7.1823Abstract
Demam adalah salah satu ciri penanda dalam tubuh melawan infeksi. Bawang lanang hitam memiliki potensi tinggi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah bawang lanang hitam memiliki aktivitas antipiretik pada tikus putih jantan yang diinduksi ragi serta untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol bawang hitam (black garlic) pada dosis 50 mg/Kg BB; 100 mg/Kg BB; 200 mg/kg BB terhadap efek antipiretik pada tikus putih jantan yang diinduksi ragi. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (CMC Na1%), kontrol positif (Parasetamol dosis 45mg/kgBB), dan kelompok perlakuan ekstrak etanol bawang hitam (black garlic) (dosis 50mg, 100mg, 200mg/kg BB). Tikus diinduksi secara intraperitonial. Suhu tubuh diukur menggunakan termometer digital melalui rektal, suhu diukur setiap 30 menit selama 150 menit setelah pemberian peroral, kemudian diperoleh data To, Tdemam dan pengukuran suhu tubuh tiap waktu. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung AUC dan data perhitungan rata-rata AUC dianalisis dengan uji normalitas dan uji One way ANOVA. Ekstrak etanol bawang hitam (black garlic) pada ketiga variasi dosis memberikan memberikan efek antipiretik pada tikus putih jantan yang diinduksi ragi.