Perancangan Smart Village menggunakan Enterprise Architecture dengan Framework Togaf ADM pada Desa Sukalaksana Studi Kasus Bumdes Desa Wisata
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v14i11.4309Keywords:
Smart Village, BUMDes, Desa Wisata, Arsitektur EnterpriseAbstract
Smart village adalah konsep pembangunan desa yang mengatasi tantangan desa dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan, memperbaiki akses informasi, dan menyediakan layanan secara efisien dan efektif, berdasarkan regulasi desa, untuk mempermudah kehidupan masyarakat serta meningkatkan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konsep Smart Village dan peran Enterprise Architecture dalam pengembangan desa secara pintar. Studi dilakukan di Desa Sukalaksana, yang mengimplementasikan BUMDes Desa Wisata sebagai upaya utama untuk meningkatkan ekonomi dan layanan di desa tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan penerapan Framework TOGAF ADM sebagai pedoman dalam merancang arsitektur enterprise yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh BUMDes Desa Wisata. Hasil analisis menunjukkan bahwa di Desa Sukalaksana, BUMDes Desa Wisata menghadapi kendala dalam proses produksi, penjualan, dan pemasaran yang masih manual serta kurangnya standarisasi produk dan jangkauan pemasaran. Untuk mengatasi tantangan ini, penggunaan Enterprise Architecture dengan pendekatan TOGAF ADM disarankan, yang meliputi desain, perencanaan, implementasi, dan pengelolaan IT-bisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan BUMDes Desa Wisata. Selain itu, penelitian ini juga merekomendasikan penggunaan aplikasi yang sudah ada, seperti Microsoft Excel, Microsoft Word, WhatsApp Business, Aplikasi Stroberi Kasir, M-banking, dan Aplikasi BINA MARKET sebagai solusi utama.