KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PARIWISATA DI WILAYAH SAMOSIR

Main Article Content

Ezra Angelita Simanjuntak

Abstract

Upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke suatu tempat wisata melalui peningkatan kualitas, jumlah, dan infrastruktur pariwisata. Karena kearifan lokal adalah aset budaya yang unik dan daya tarik wisata yang membedakan suatu daerah dari yang lain, kearifan lokal memainkan peran penting dalam pertumbuhan pariwisata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengembangan kearifan lokal dan pendukun pertumbuhan pariwisata di Desa Wisata Sianjur Mula-Mula, Sopo Guru Tatea Bulan, dan Aek Sipitudai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata, gambar, atau tanda-tanda penting. Kearifan lokal yang berpotensi mendukung pengembangan di wilayah Samosir adalah subjek penelitian ini. Desa Wisata Sianjur Mula-Mula, Sopo Guru Tatea Bulan, dan Aek Sipitudai adalah objek wisata yang menjadi subjek penelitian ini. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengembangan pariwisata sangat bergantung pada kearifan lokal. Kearifan lokal menunjukkan identitas dan keunikan suatu tempat, yang dapat menarik minat wisatawan dan memperkaya pengalaman mereka dengan memberikan pengalaman yang autentik dan unik. Untuk memastikan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal di masa depan, perlu juga dilakukan upaya konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Article Details

How to Cite
Simanjuntak, E. A. (2023). KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PARIWISATA DI WILAYAH SAMOSIR. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(11), 2291–2298. Retrieved from https://journal.ikopin.ac.id/index.php/humantech/article/view/3670
Section
Articles

References

Binahayati Rusyidi, M. F. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. pekerjaan sosial.

Chudori, L. (2013). Pulang. Kepustakaan Populer Gramedia.

Nadeak, E. (2013). Keadaan Objek Wisata Di Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir. Unimed.

Priscillia, A. (2019). Sopo Guru Tatea Bulan, Asal Muasalnya Bangsa Batak.

Sagala, F. P. (2022). Potensi Sopo Guru Tatea Bulan Sebagai Atraksi Wisata di Desa Sarimarihit Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir.

Sidabutar, I. A. (2018). Pengembangan Aek Sipitu Dai Sebagai Objek Wisata Di Samosir Sumatra Utara. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta.

Siregar, M. (2016). Industri Kreatif Ulos Pada Masyarakat Pulau Samosir. Studi Kultural, 1-5.

Subandri Simbolon, D. S. (2014). Religi Ekologis Batak Toba: Studi Kasus Desa Sianjur Mula-mula Kab. Samosir Sumatera Utara .

Tambunan, R. W. (2020). Pengembangan Pariwisataberbasis Kearifan Lokal di Desa Sianjur Mula-Mula.

Vina Arnita, E. (2019). Pengaruh Pasar Tradisional Terhadap Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Di Pulau Samosir Danau Toba. Riset Akuntansi Keuangan, 50-60.