DISIMILARITAS RESEPSI ANTARA KERIS TEMPA DAN KERIS COR (CASTING)

Main Article Content

Cahya Surya Harsakya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan dan memberikan pengertian terhadap perbedaan ilmu pengetahuan antara antara keris teknik tempa pamor dengan terhadap produksi keris menggunakan teknik cor logam, agar masyarakat dapat mengetahui perbedaan dari karya seni tersebut. Fungsi utama dari keris dulu adalah alat untuk membela diri dari serangan musuh, dan binatang. Namun kemudian fungsi dari keris pusaka itu berubah. Di masa damai, kadang orang menggunakan keris hanya sebagai kelengkapan busana upacara kebesaran dan acara seremonial lain, juga sebagai kebanggaan pemakainya. Lalu, tak urung keris itu menjadi komoditi bisnis yang tinggi nilainya. Pembahasan mengenai Jenis produksi keris antara keris dengan metode teknik tempa logam dengan keris yang diproduksi dengan teknik cor (casting) mempengaruhi segi disimilaritas resepsi diantara pemakainya. Disimilaritas tersebut terjadi karena pengaruh proses pembuatannya. Kwalitas antara keris tempa pamor dengan keris cor, baik itu dari resepsi pemaknaan maupun dari pandangan estetisnya.

Article Details

How to Cite
Harsakya, C. S. (2023). DISIMILARITAS RESEPSI ANTARA KERIS TEMPA DAN KERIS COR (CASTING) . Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(8), 1717–1726. Retrieved from https://journal.ikopin.ac.id/index.php/humantech/article/view/3445
Section
Articles

References

Ahimsa Putra, Heddy Shri. Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press, 1999.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Dra. An Fauzia Rozani Syafei, M.A., Sejarah Kebudayaan Indonesia. Padang; Penerbit Berkah Prima, 2021.

Dunham, S. Ann. Pendekar-pendekar Besi Nusantara: Kajian Antropologi tentang Pandai Besi Tradisional Indonesia. Jakarta: Mizan, 2008.

Garrett and Bron wen Solyom. The World of The Javanese Kerjs. Honolulu, Hawai: Published by Asian Arts Press, 1988.

Geertz, C. 1989. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.

Geertz, C. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Geertz, Clifford. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1992.

Groneman, Isaac. Keris Jawa (Der Klis Der favane1] terj . Stanley Hendrawidjaja. Jakarta: Damartaji, 1996.

Harsrinuksmo, Bambang dan Lumintu, S. Ensiklopedia Budaya Nasional, Keris dan Senjata Tradisional Indonesia Lainnya. Jakarta: Cipto Adi Pustaka, 1988.

Harsrinuksmo, Bambang. Petunjuk Praktis Merawat Keris. Jakarta: Pu.sat Keris Jakarta, 1986.

_____ .Tanya Jawab Soal Keris. Jakarta: Grafikatama Jaya, 1993.

_____ . Keris: Hubungan antara Isoteri dan Eksoteri. Jakarta: Museum Pusaka TMII, 1993.

_____ . Ensiklopedi Keris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Haryoguritno, Haryono dan Harsrinukmo, Bambang. "Keris Budaya Nusantara" Makalah Serasehan di kediaman resmi Gubernur OKI Jakarta, 1989.

Haryoguritno, Haryono. Keris Jawa, Antara Mistik dan Nalar. Jakarta: PT. Indonesia Kebanggaanku, 2006.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT: Nusa Indah.

Mancacaritadipura, Gaura. Nominasi Keris Indonesia Kepada UNESCO: Sejarah Perjuangan dan Konsekuensinya dalam Wijayatno, Waluyo dan Unggul Sudrajat (eds). Keris Dalam Perspektif Keilmuan. Jakarta: Puslitbangbud, 2010.

McQuail, Dennis. 1996. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

________. 2002. Teori Komunikasi Massa, Jakarta : Erlangga.

Rahardi, Kunjawa. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sudrajat, Unggul. 2014. Materi Muatan Lokal Bidang Kebudayaan Keris. Jakarta ; Pustaka Pelajar.