ANALISIS SIFAT KEMAGNETAN PASIR BESI DI INDONESIA
Keywords:
Analisis, Pasir Besi, Sifat KemagnetanAbstract
Indonesia sebagai wilayah kepulauan terdiri atas banyak pantai. Sebagai salah satu sumber daya alam, pantai memiliki banyak potensi sumber daya mineral yang dapat dimanfaatkan manusia. Contohnya adalah pasir besi. Pasir besi merupakan salah satu potensi yang belum banyak dimanfaatkan di Indonesia. Pasir besi memiliki karakteristik tertentu. Apabila ditinjau dari sifat kemagnetannya, pasir besi di Indonesia memiliki beragam sifat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pantai Puntaru Nusa Tenggara memiliki pasir besi bersifat ferimagnetik, wilayah Bekri Kab. Lampung Tengah memiliki pasir besi bersifat antiferromagnetik, dan Pantai Sarmi Papua memiliki pasir besi bersifat superparamagnetik. Sifat-sifat ini dapat diketahui dari berbagai macam eksperimen dan analisis terkait. Perbedaaan sifat kemagnetan yang ada dapat menambah nilai potensi pasir besi untuk dimanfaatkan di Indonesia.
References
Aly, S. H., & Takdir, T. (2011). Penggunaan Pasir Besi Sebagai Agregat Halus Pada Beton Aspal Lapisan Aus. Jurnal Transportasi, 11(2), 123–134.
Haryati, E., Dahlan, K., & Wirman, S. P. (2019). Karakterisasi dan Sifat Kemagnetan Pasir Besi Ekstraksi Asal Pantai Betaf Sarmi, Papua. Jurnal Photon, 9(2), 238–241.
Hidayat. (2011). Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Kelembagaan Lokal. Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, 15, 19–23.
Jensen, M. L., & Bateman, A. M. (1981). Economic Mineral Deposits. GEOLOGICAL JOURNAL, 16, 299–301.
Kamiludin, U., Darlan, Y., & Setiady, D. (2012). Kaitan Tipologi Pantai dengan Keberadaan Pasir Besi di Pantai Mukomuko, Bengkulu. Jurnal Geologi Kelautan, 10(2), 59–68.
Karbeka, M., Koly, F. V. L., & Tellu, N. M. (2020). Karakterisasi Sifat Kemagnetan Pasir Besi Pantai Puntaru Kabupaten Alor NTT. Lantanida Journal, 8(2), 96–188.
Puspitarum, D. L., Safitri, G., Ardiyanti, H., & Anrokhi, M. S. (2019). Karakterisasi dan Sifat Kemagnetan Pasir Besi di Wilayah Lampung Tengah. Jurnal Pendidikan Fisika, 7(2), 236. https://doi.org/10.24127/jpf.v7i2.2189
Rezende, S. M., Azevedo, A., & Rodríguez-Suárez, R. L. (2019). Introduction to Antiferromagnetic Magnons. Journal of Applied Physics, 126(15). https://doi.org/10.1063/1.5109132
Ritawanti, A., Sembiring, K., & Yundra Febrianto, E. (2016). Pengaruh Ukuran Butir (grain size) pada pembuatan Bonded Magnet NdFeB. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan, 2(1).
Riyanto, A., Fisika, J., Matematika, F., Ilmu, D., & Alam, P. (2019). Preparasi dan Karakteristik Fisis Nanopartikel Magnetit (Fe3O4). Jurnal Fisika Flux, 16(1). https://doi.org/10.20527/flux.v15i2.5524
Setiady, D., Sudjono, E. H., Hans, D. Z., & Sutardi. (2020). Kandungan Mineral Pada Pasir Besi di Pantai Loji dan CiletuH, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Berdasarkan Data BOR dan Georadar. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara, 16(3), 125–138. https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol16.No3.2020.1117
Siregar, S., & Budiman, A. (2015). Penentuan Nilai Suseptibilitas Magnetik Mineral Magnetik Pasir Besi Sisa Pendulangan Emas di Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Jurnal Fisika Unand, 4(4), 344–349.
Sugandi, D. (2011). Pengelolaan Sumberdaya Pantai. Gea, 11(1). http://id.wikipedia.
Syamsurizal. (2016). Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jurnal Warta, 49, 1829–7463.
U, I., & Dewata, I. (2020). Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Yoas. (2019). Analisis Struktur Kristal dan SIfat Magnetik Strontium Ferrite Powder yang Dibuat Pada Komposisi Stoikiometri dan Non Stoikiometri.