HUBUNGAN PREEKLAMSI DENGAN PERSALINAN PRETERM
Keywords:
Preeklamsi, Persalinan, Preterm, AtermAbstract
Preeklampsia merupakan salah satu penyebab persalinan prematur, angka kematian neonatal pada preeklampsia dengan persalinan prematur sebesar 23%. Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan dalam PMK No 21 tahun 2021 tentang ANC terpadu dan ANC 10 K, namun kejadian persalinan prematur di RSUD dr. Abdul Rivai Berau pada tahun 2021 meningkat 7,8 kali lipat dari tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara preeklamsia dengan persalinan prematur di RSUD dr. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian retrospektif untuk mengidentifikasi riwayat preeklamsia dan persalinan prematur pada November 2021 - November 2022. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi persalinan prematur sebesar 43,9%, sedangkan prevalensi preeklampsia sebesar 51,7%. Berdasarkan uji analisis menggunakan chi square didapatkan nilai p value 0,02 yang berarti terdapat hubungan antara preeklampsia dengan persalinan prematur di RSUD dr. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu yang mengalami preeklamsia memiliki risiko 7,8 kali lebih besar mengalami persalinan prematur dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami preeklamsia.
References
Arikunto, Suharsimi 2010, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Cunningham, Gerry F., Levano, Kenneth J., Bloom, Stefen L., Hauth, John C., Gilstarp III, Larry C.,
Amalia, I. R. (2019a). Hubungan Riwayat Preeklampsia pada Kehamilan Sebelumnya dengan Kejadian Preeklampsia pada Kehamilan Berikutnya.
Amalia, I. R. (2019b). Hubungan Riwayat Preeklampsia Pada Kehamilan Sebelumnya Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Kehamilan Berikutnya Di Poli Klinik Kebidanan RSUD Wangaya.
Anasari, T., & Pantiawati, I. (2016). HUBUNGAN PEKERJAAN DAN RIWAYAT PERSALINAN PRETERM DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RSUD Prof.Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. Jurnal Kebidanan, 8, 1–126. http://hdl.handle.net/11617/7796
da Fonseca, E. B., Damião, R., & Moreira, D. A. (2020). Preterm birth prevention. Best Practice and Research: Clinical Obstetrics and Gynaecology, 69(xxxx), 40–49. https://doi.org/10.1016/j.bpobgyn.2020.09.003
Habibah, G. N., & Hadi, E. N. (2022). Hubungan antara Persalinan Preterm dengan Preeklampsia pada Ibu Bersalin di RSUD Sumedang. 13(5), 211–214.
Herman, S., & Joewono, H. T. (2020). Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur). In W. Ansari (Ed.), Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur). Yayasan Avicenna Kendari.
Ihtirami, A., Rahma, A. S., & Tihardimanto, A. (2021). Hubungan Pola Makan Terhadap Kejadian Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Molucca Medica, 14(April), 11–21. https://doi.org/10.30598/molmed.2021.v14.i1.11
Irayani, F. (2021). Hubungan Antara Usia Ibu Dengan Kejadian Persalinan Prematur Di Rsud Abdoel Moeloek Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Jidan (Jurnal Ilmiah Kebidanan), 1(2), 104–109. https://doi.org/10.51771/jdn.v1i2.103
KEMENKES RI. (2016). Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal. Kemenkes RI.
Kusumastuti, D. A., Rusnoto, & Alfiah, S. (2019). Hubungan Paritas, Riwayat Kehamilan Preeklampsia dan Asupan Kalsium dengan Kejadian Preeklampsia Berat. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, Halaman 1-9.
Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. In Kemenkes RI.
Newhall, D. A., Oliver, R., & Lugthart, S. (2020). Anaemia: A disease or symptom? Netherlands Journal of Medicine, 78(3), 104–110.
Nurhayati, N. (2018). Hubungan Preeklamsia Dengan Kejadian Persalinan Preterm di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Quality : Jurnal Kesehatan, 12(2), 1–4. https://doi.org/10.36082/qjk.v12i2.38
Patonah, S., Ari Afandi, A., & Resi, E. (2021). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Balen Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Asuhan Kesehatan, 12(1), 28. http://ejournal.rajekwesi.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-kesehatan/article/view/297
POGI. (2016). PNPK Diagnosis dan Tatalaksana Preeklampsia. 1–48.
Puspita, S. (2019). Di Rsud Wates Kulon Progo Tahun 2018 Di Rsud Wates Kulon Progo.
Robinson, J. N., & Norwitz, E. M. (2017). Preterm birth: Risk factors, interventions for risk reduction, and maternal prognosis - UpToDate. 1–55. https://www.uptodate.com/contents/preterm-birth-risk-factors-interventions-for-risk-reduction-and-maternal-prognosis?search=preterm-birth-risk-factors&source=search_result&selectedTitle=1~150&usage_type=default&display_rank=1
Saffira, A. nur, Trisetyono, Y., Andar, B. P. . E., & Ningrum, dewanti J. (2020). LUARAN MATERNAL DAN NEONATAL PADA KEHAMILAN GEMELLI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG. Diponegoro Medical Journal, 7(1), 3–4. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
Saputra, A. N. (2017). Hubungan Antara Preeklampsia Berat dan Kelahiran Prematur di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta. 466.
Wahyuni, R., & Rohani, S. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan Preterm. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 61–68. https://doi.org/10.30604/jika.v2i1.33
Yogi, E. D. (2017). Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Delima Harapan, 3(2), 10–19.
Zulaikha, N., & Minata, F. (2021). Analisa Determinan Kejadian Kelahiran Prematur di RSIA Rika Amelia Palembang. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 4(1), 24–30.