PENGARUH KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS MUARA KOMAM KABUPATEN PASER TAHUN 2022

Main Article Content

Suriani Suriani
Gajali Rahman
Rahmawati Wahyuni

Abstract

Nyeri pada persalinan merupakan proses yang terjadi secara fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi serviks, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi syaraf di serviks mengakibatkan impuls nyeri bertambah banyak. Terapi kompres hangat dan kompres dingin dianggap sebagai metode efektif pereda nyeri persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dan kompres dingin terhadapo nyeri persalinan. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan rancangan Two Group Pre-test and Post-test Design. Teknik analisa data menggunakan uji pairet t test dan uji independent t test. Terdapat perbedaan nyeri persalinan kala I sebelum dan setelah diberikan kompres hangat nilai p value 0,000. Terdapat perbedaan nyeri persalinan kala I sebelum dan setelah diberikan kompres dingin nilai p value 0,001. Ada perbedaan efektifitas antara kompres hangat dan kompres dingin terhadap nyeri persalinan kala 1 di Puskesmas Muara Komam Kabupaten Paser dengan nilai p value 0,030. Kompres hangat lebih efektif dalam menurunkan nyeri dibandingkan dengan kompres dingin.

Article Details

How to Cite
Suriani, S., Rahman, G. ., & Wahyuni, R. . (2023). PENGARUH KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS MUARA KOMAM KABUPATEN PASER TAHUN 2022. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(4), 759–767. Retrieved from https://journal.ikopin.ac.id/index.php/humantech/article/view/3099
Section
Articles

References

Andreinie, R. (2018). Analisis Efektivitas Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan. Jurnal Rakernas Aipkema, 2(1), 311–317.

Afritayeni. (2017). Hubungan Umur, Paritas dan Pendamping Persalinan dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I. Journal Endurance, 2, 178–185.

Felina dkk. (2019). Pengaruh Kompres air hangat dan dingin terhadap Penurunan Nyeri kala I fase aktif Persalinan Fisiologis Ibu Primi.

Mukhlis, H., Wandini, R., Program, S., & Lampung, B. (2018). Effectiveness of Jasmine Oil ( Jasminum Officinale ) Massage. 01(2), 47–52.

Nufra, Y. A. (2019). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Bidan Praktek Mandiri Yulia Fonna SKM Desa Lipah Rayeuk Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen tahun 2019. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 5(2), 362–372.

Perry & Potter. (2018). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC

Pratiwi, I. G., Riska, H., & Kristinawati, K. (2019). Manajemen Mengurangi Kecemasan dan Nyeri dalam Persalinan dengan Menggunakan Virtual Reality : A review. Jurnal Kebidanan, 9(1).

Rilyani, R., Kusumaningsih, D., & Rohmah, S. (2020). Pengaruh Terapi Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I di Rumah Sakit DKT Bandar Lampung. Malahayati Nursing Journal, 2(4), 726–735.

Sari, P. N., & Sanjaya, R. (2020). Pengaruh Aromaterapi Lavendar Terhadap Nyeri Persalinan. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56.

Suyani, S. (2020). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Kebidanan, 9(1), 39.

Yazdkhasti, M., Hanjani, S. M., & Tourzani, Z. M. (2018). The effect of localized heat and cold therapy on pain intensity, duration of phases of labor, and birth outcomes among primiparous females: A randomized, controlled trial. Shiraz E Medical Journal, 19(8).

Wiknjosastro. (2018). Persalinan Normal. Kesehatan Reproduksi.

Wulandari, P., Kustriyani, M., & Chasanah, U. (2017). Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di Rb . Mardi. 1, 393–400.