PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TERINTEGRASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v2i3.2909Keywords:
Kanker colon, MSCT abdomen tiga fase dan MSCT Colonografi, Prosedur pemeriksaan MSCT abdomen tiga fase dan Media KontrasAbstract
Pemeriksaan CT scan abdomen adalah suatu pemeriksaan untuk melihat anatomi dan patologi dari organ daerah abdomen dimana gambaran hasil scanning berupa gambaran penampang crossectional. Salah satu indikasi pemerikaan CT scan abdomen yaitu Ca Colon. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Di instalasi Radiologi RSUD Undata Palu menggunakan protocol MSCT Abdomen tiga fase, pasien di instrusikan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium untuk pengecekkan ureum dan kreatinin, kemudian pasien di instrusikkan puasa sebelum dilakukan pemeriksaan. Sebelum dimulai pemeriksaan surat persetujuan tindakan dan skin test untuk memastikan pasien memiliki alergi atau tidak. Media kontras Ultravist-370 yang digunakan sebanyak 80 ml dengan perbandingan 1:2 dengan Nacl di injeksikan melalui intravena menggunakan injektor. Teknik scanning menggunakan scanogram, scanning pemasukkan media kontras. Rekonstruksi gambar menggunakan format MPR untuk memperoleh potongan axial, sagittal dan coronal dengan slice thickness 5mm. Kelebihan pemeriksaan CT scan abdomen tiga fase lebih sensitif melihat adanya massa dengan melihat penyangatannya, dapat lebih teliti dalam menilai keterlibatan struktur-struktur disekitarnya, bisa melihat daerah yang terjadi penebalan, pembesaran kelenjar limfa, dan mestastase. Kekurangan pemeriksaan ini persiapannya harus ke laboratorium cek ureum dan kreatinin, pemeriksaan kontras tidak dapat dilakukan pada pasien yang alergi dan dosis radiasi yang diterima pasien lebih banyak.
References
Bontrager’s. (2018). Radiographic Positioning and Related Anatomy.
Daftary. (2007). Jenis-jenis Media Kontras CT scan.
Diyono dan Sri Mulyanti. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Edisi 1. Kencana Prenada Media Group.
Drake, R. L. (2008). Gray’s Atlas of Anatomy. Clinical Anatomy. https://doi.org/10.1002/ca.20717
Hammerstingl, R. M., & Vogl, T. J. (2005). Abdominal MDCT: Protocols and contrast considerations. European Radiology, Supplement, 15https://doi.org/10.1007/s10406-005-0169-7
Japaries, W. (2013). Onkologi Klinis. Jakarta: Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia.
Joshua A. Fishman, 2008 (ed.). Reading in The Sociology of Language
Matthew A. Barish dkk, 2005 Multislice CT Colonography :Current Status and Limitations, Radiologic Clinic of NorthAmerica
Medical, S., 2007, Somatom Sensation 40/60 Application Guide, SiemensAGMedicalSolution,http://www.medical.siemens.com/siemens/enINT/gg_ct_FBAs/files/CIP/appl_guides/sensation/CTsyngo_CT2007S_Sensation4064_ApplicationsGuide_Sensation40-64.pdf,diakses November 2018.
Muttaqin, Arif & Kumala Sari. (2013). Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
Nesseth, R, 2000,Procedur and Documentation for CT and MRI,Mc Graw-Hili Medical Publishing Division, Kansas.
Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Robin Smithuis, 2014 Radiology department of the Rijnland Hospital in Leiderdorp, the Netherlands
Romans, L. E. (2011). Computed Tomography of Technologist. Maryland Heights: Baltimore.
Seeram, E. (2016). COMPUTED TOMOGRAPHY Physical Principles, Clinical Applications, and Quality Control FOURTH EDITION.
Tortora, G. J., & Nielson, M. (2017). Principle of Human Anatomy. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.