DOUBLE TROUBLE PADA HFREF: SEBUAH CERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN FISTULA KORONER MAKRO, SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?

Main Article Content

R.R. Akbar
H. Arifianto

Abstract

Fistula arteri koroner (FAK) merupakan suatu kondisi langka yang melibatkan komunikasi abnormal antara arteri koroner dan ruang jantung atau sirkulasi sistemik/pulmonal yang umumnya ditemukan secara tidak sengaja saat angiografi koroner. Sebagian besar kasus bersifat asimtomatik, sehingga konsekuensi hemodinamik yang signifikan cukup jarang dilaporkan. Laporan berikut membahas kasus gagal jantung kongestif berkaitan dengan FAK. Laki-laki 70 tahun datang ke Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat. Enam bulan yang lalu pasien masih bisa berjalan menaiki tangga hingga 2 lantai tanpa keluhan, tetapi baru-baru ini mengeluhkan sesak napas saat berjalan jarak dekat disertai ortopnea yang progresif. Tekanan darah 130/60 mmHg dengan laju jantung 84x/m. Saturasi oksigen 98% udara ruang dan didapatkan suara jantung tambahan S3 gallop. Hasil EKG menunjukkan irama sinus dengan aksis normal. Ekokardiogram transtorakal menunjukkan gambaran hipertrofi ventrikel kiri eksentrik dengan penurunan fraksi ejeksi 26%. Computed tomography (CT) jantung menunjukkan hasil beban plak kalsium berat disertai stenosis berat di D1 dan RCA proksimal (CAD-RADS 4A/V), hipoplastik RCA, dan juga menunjukkan adanya fistula arteri koroner dari LCx distal ke atrium kiri. Selain stenosis arteri koroner, dalam kasus ini, FAK secara hemodinamik dapat menjadi penyebab gagal jantung. Selama pemeriksaan tidak ditemukan adanya faktor penyebab munculnya FAK yang didapat, mengindikasikan FAK tersebut berasal dari kelainan kongenital dengan gambaran klinis yang muncul pada saat dewasa. Gambaran FAK ini dapat dikategorikan sebagai fistula makro tipe 1, yang bermuara ke ruang jantung (atrium kiri). FAK dari LCx ke atrium kiri secara fisiologis mirip dengan regurgitasi mitral. Sesak napas terjadi karena kelebihan volume di ventrikel kiri. Diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam analisis klinis dalam mendiagnosis FAK, sehingga komplikasi dan luaran yang merugikan dapat dicegah sedini mungkin.

Article Details

How to Cite
Akbar, R. ., & Arifianto, H. . (2022). DOUBLE TROUBLE PADA HFREF: SEBUAH CERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN FISTULA KORONER MAKRO, SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(2), 367–380. https://doi.org/10.32670/ht.v2i2.2860
Section
Articles

References

Almazini P, Rahman A, Yaniarti D, et al. 2015. Coronary Artery Fistula, an Unusual Cause of Chest Pain in Adult: Role of Computed Tomography Angiography. Jurnal Kardiologi Indonesia• Vol, 36(4).

Buccheri D, Chirco PR, Geraci S, et al. 2018. Coronary artery fistulae: anatomy, diagnosis and management strategies. Heart, Lung and Circulation, 27(8), 940-951.

Challoumas D, Pericleous A, Dimitrakaki IA, et al. 2014. Coronary arteriovenous fistulae: a review. The International journal of angiology: official publication of the International College of Angiology, Inc, 23(1),1.

Chiu CZ, Shyu KG, Cheng JJ, et al. 2008. Angiographic and clinical manifestations of coronary fistulas in Chinese people. Circulation Journal, 72(8), 1242-1248.

El‐Sabawi B, Al‐Hijji MA, Eleid MF, et al. 2020. Transcatheter closure of coronary artery fistula: A 21‐year experience. Catheterization and Cardiovascular Interventions.

Koneru J, Samuel A, Joshi M, et al. 2011. Coronary anomaly and coronary artery fistula as cause of angina pectoris with literature review. Case Reports in Vascular Medicine, 2011.

Kubota S, Hara H, Yamamoto M, et al. 2020. Percutaneous Coil Embolization of Confluent Bilateral Coronary Artery Fistulas. JACC: Case Reports, 2(7), 991-995.

Loukas M, Germain AS, Gabriel A, et al. 2015. Coronary artery fistula: a review. Cardiovascular Pathology, 24(3), 141-148.

Mangukia CV. 2012. Coronary artery fistula. The Annals of thoracic surgery, 93(6), 2084-2092.

Mansour MK and Nagalli S. 2020. Coronary Cameral Fistula. In StatPearls. StatPearls Publishing.

Said SAM and Werf T. 2007. Dutch Survey of Coronary Artery Fistulas in Adults: Congenital Solitary Fistulas Multicentre observational survey in the Netherlands. Coronary Artery Fistulas in Adults Clinical and Coronary Angiographic Aspects, 106, 105.

Stout KK, Daniels CJ, Aboulhosn JA, et al. 2019. 2018 AHA/ACC guideline for the management of adults with congenital heart disease: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Journal of the American College of Cardiology, 73(12), e81-e192.

Tanabe Y, Tejima T, Sakurada H, et al. 2013. Coronary artery fistula with a giant aneurysm treated by percutaneous transradial embolization. Catheterization and Cardiovascular Interventions, 81(4), 732-737.

Yun G, Nam TH, Chun EJ, et al. 2018. Coronary artery fistulas: pathophysiology, imaging findings, and management. Radiographics, 38(3), 688-703.

Warnes CA, Williams RG, Bashore TM, et al. 2008. ACC/AHA 2008 guidelines for the Management of Adults with Congenital Heart Disease: executive summary: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association task force on practice guidelines (writing committee to develop guidelines for the Management of Adults with Congenital Heart Disease): developed in collaboration with the American Society of Echocardiography, Heart Rhythm Society, International Society for Adult Congenital Heart Disease, Society for Cardiovascular Angiography. Cir, 118(23), 2395-2451.