PERENCANAAN TATA KELOLA GIZI MASYARAKAT PESISIR AKIBAT PENGARUH BENCANA ALAM
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v1i12.2478Keywords:
Bencana Alam, Tata Kelola Gizi,Intervensi Gizi BencanaAbstract
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyatakan, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan menyatakan, penanggulangan krisis kesehatan adalah serangkaian upaya yang meliputi kegiatan pra krisis kesehatan, tanggap darurat krisis kesehatan, dan pasca krisis kesehatan. RHA gizi bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dampak bencana terhadap kelompok sasaran gizi, jumlah sasaran gizi yang terdampak, serta sebarannya. Tata kelola gizi yang dilakukan berupa pemantauan dan evaluasi terhadap intervensi respon gizi seperti intervensi PMBA, intervensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita, intervensi gizi sensitif dan melakukan koordinasi penanganan gizi. Tujuan: penelitian ini untuk melihat bagaimana pelaksanaan tata kelola gizi akibat bencana alam pada wilayah pesisir. Metode: pada penelitian ini menggunakan Literature Review dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari artikel jurnal pada Google Scholar. Hasil : Pada penelitian menunjukkan bencana alam memberikan dampak bagi gizi masyarakat. Untuk tata kelola gizi utamanya pada bayi dan balita belum optimal dikarenakan keterbatasan dana, kurang baiknya sistem pendistribusian dan SDM yang terbatas
References
Ade Irma Suryani Pane. (2019). Pengaruh Kesehatan Lingkungan Terhadap Resiko Stunting Pada Anak di Kabupaten Langkat SKRIPSI. Universitas Sumatera Utara, 99. http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24351/151101064.pdf?sequence= 1&isAllowed=y
Aprihatin, Y Umar, I. (2020). Policy Direction for AHP-Based Community Nutrition Management Post Eruption of Dempo Volcano, Pagar Alam City - Indonesia. International Journal of Management and Humanities, 4(9), 6–10. https://doi.org/10.35940/ijmh.h0829.054920
Fahmida, U., Wangge, G., Oka, A. A. S. I., Anggraini, R., Suciyanti, D., & Hidayat, A. T. (2019). Buku Saku Kedaruratan Gizi Balita Pasca Bencana.
Fazilah, Z., Sudirman, S., & Lestari, A. (2022). Manajemen Penanggulangan Gizi Kurang Pasca Bencana di Puskesmas Talise Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 5(6), 312–319. https://doi.org/10.56338/jks.v5i6.2499
Friska Armynia Subratha, H. (2019). Asupan Gizi Balita Yang Berada Di Tempat Pengungsian Kabupaten Karangasem. JURNAL MEDIKA USADA, 2(1), 24–30. https://doi.org/10.54107/medikausada.v2i1.31
Haniarti, S. Y. (2020). Manajemen Penanganan Gizi Balita Pasca Bencana. Jurnal Manusia Dan Kesehatan, 1(2), 133–142
Islam, M. M., & Ahmed, S. (2017). Effects of natural disaster on food availability, accessibility and consumption in household level of coastal villages. Journal of Geography & Natural Disasters, 7(3), 1-6.
Iswarani, I. N. S., Izzati, I. A. F., Firdausi, R. I., & Nursanto, D. (2020). Manajemen Penyelamatan Ibu Hamil Pasca Bencana. Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 2(2), 72–80. https://doi.org/10.26618/aimj.v2i2.3953
Jenderal, D., Dan, P., Kelautan, D., & Perikanan, D. A. N. (2004). Mitigasi Bencana Alam di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. 16.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pelaksanaan Respon Gizi pada Masa Tanggap Darurat Bencana (p. 236). Retrieved from https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Panduan_Yankes_Balita_Pada_Masa_G apDar_Covid19_Bagi_Nakes.pdf
Kesehatan, K., & Indonesia, R. (2012). Kementerian Kesehatan Ri 2012 Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana. Retrieved from http://gizi.depkes.go.id/wp- content/uploads/2012/11/Buku-Pedoman-Kegiatan-Gizi-dalam-Penanggulangan- Bencana.pdf
Mariam, S. (2019). Pengembangan Pangan Darurat Untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Masyarakat Di Daerah Terdampak Bencana. Seminar Nasional Matemaktika, Sains, Dan Teknologi, (15), 55–66.
Nasrul, Candriasih, P., & N.A, A. (2019). Status Gizi Anak Balita Pasca Bencana di Provinsi Sulawesi Tengah. Gizido, 11(2), 71–80.
Pascoal, M. E., & Ranti, I. N. (2020). Pola Menu Makanan Berbasis Pangan Lokal Untuk Mempertahankan Status Gizi Anak 3 – 5 Tahun Di. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, 12(2), 126–137. Retrieved from https://ejurnal.poltekkes- manado.ac.id/index.php/gizi/article/view/1228
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta. Rineka Cipta.
Rachman, N. N., & Diyah Eka Andayani. (2021). Pengelolaan Gizi Bencana Pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui. IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN), 4(2), 148–164. https://doi.org/10.54773/ijcnp.v4i2.75
Salmayati, H. dan A. (2016). Kajian Penanganan Gizi Balita Pada Kondisi Kedaruratan Bencana Banjir Di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 16(3), 176–180.
Sioen, G. B., Sekiyama, M., Terada, T., & Yokohari, M. (2017). Post-disaster food and nutrition from urban agriculture: A self-Sufficiency analysis of Nerima ward, Tokyo. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(7). https://doi.org/10.3390/ijerph14070748
Siregar, J. S., & Wibowo, A. (2019). Upaya Pengurangan Risiko Bencana Pada Kelompok Rentan. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana (Vol. 10, pp. 30–38).
Tumenggung, I. (2017). Masalah Gizi Dan Penyakit Menular Pasca Bencana. Health and Nutritions Journal, III / ISSN(Masalah Gizi dan Penyakit Menular Pasca Bencana), 1–9.