ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN METODE MIN-MAX DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v1i11.2313Keywords:
Economic Order Quantity (EOQ), Min-Max, PersediaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah pemesanan buah-buahan yang lebih ekonomis dengan membandingkan antara metode Min-Max dan Metode Economic Order Quantity (EOQ) guna melihat metode mana yang lebih efektif digunakan. Dalam penelitian ini digunakan data primer dengan menyebarkan kuisioner, lalu merata-ratakan data, sehingga didapat pemesanan ekonomis dengan menggunakan metode Min-Max pada buah jeruk yaitu 427,5kg/pekan, buah mangga yaitu 582,5kg/pekan, pada buah markisah yaitu 146kg/pekan, pada buah kesemek yaitu 180,25kg/pekan dan pada buah lainnya yang terdiri dari buah salak, terong belanda dan alpukat yaitu 273,75kg/pekan. Sedangkan pemesanan ekonomis dengan menggunakan metode EOQ pada buah jeruk yaitu 160,71kg/pekan, buah mangga yaitu 156,15kg/pekan, buah markisah yaitu 147,20kg/pekan, buah kesemek yaitu 124,94kg/pekan dan buah lainnya yang terdiri dari buah salak, terong belandan dan alpukat yaitu 122,98kg/pekan. Sedangkan yang digunakan pada Pasar Buah Berastagi pada buah jeruk yaitu 542,5kg/pekan, buah mangga yaitu 370,63kg/pekan, pada buah markisah yaitu 395,63kg/pekan, pada buah kesemek yaitu 304,38kg/pekan dan pada buah lainnya yang terdiri dari buah salak, terong belanda dan alpukat yaitu 391,25kg/pekan Dari perhitungan diatas didapat total persediaan buah-buahan menggunakan perhitungan Min-Max sebesar 1.610kg dan perhitungan menggunakan EOQ sebesar 711,97kg lebih ekonomis dibandingkan dengan perhitungan yang digunakan Pasar Buah Berastagi sebesar 1613,125.
References
Agustina Eunike, N. W. (2018). Perancangan Produksi dan Pengendalian Persedian. Malang: UB Press.
Andrianto, C. (2013). Tips Memilih dan Menyimpan Buah-Buahan. Yogyakarta: CV. Solusi Distribusi.
Anidah. (2020). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Multi Item Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity. Medan.
Dwiatmanto. (2016). Penggunaan Metode EOQ Dalam Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Pembantu. Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya Malang. Vol. 41. No.1.
Genta, F. K. (2020). Balanced Scorecard Untuk Mengukur Kinerja Koperasi Secara Komprehensif. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 11(1), 53–60.
Handoko, H. T. (2000). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.
Hertanto, R. H. (2020). Metode Min-Max dan Penerapannya SebagaiPengendalian
Persediaan Bahan Baku Pada PT. Balatif Malang. Jurnal Administrasi dan
Bisnis. Vol.14, No. 2.
Ishaq, A. (2010). Manajemen Operasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nugroho, P. W. (2020). Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Min-Max Stock. Jurnal Ekonomi Bisnis, 23.
Pratiwi, Yolanda. (2020). Analisisi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam
Perencanaan Produksi Dengan Menggunakan Metode EOQ. Jurnal Akutansi, Vol.1, No. 3.
Ramahta Br. Sembiring, M. A. (2018). Pedagang di Pajak Buah Berastagi Kabupaten Karo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol.3, No. 1.
Rangkuti, F. (2007). Manajemen Persediaan Aplikasi dibidang Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.
Santria, F. E. (2010). Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ. Jurnal Ekonomi, 20.
Setiajatnika, E., & Hasyim, M. A. N. (2019). Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada Bisnis Jasa Perhotelan. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(1), 23–28.
Siboro,F.R dan Nasution R.H.(2020). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan
Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan
Metode Min-Max. JITEKH, Vol. 8, No.1.
Tampubolon. (2004). Manajemen Operasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Yamit, Z. (2005). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Ekonisia.