ANALISIS PENGARUH KERJA LEMBUR TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v1i9.2088Keywords:
Produktivitas, Crashing, LemburAbstract
Perkembangan dunia konstruksi semakin tahun semakin pesat, tidak terkecuali pada proyek pembangunan gedung. Pelaksanaan konstruksi tidak selalu dapat terlaksana dengan baik mengikuti jadwal yang telah direncanakan dan terkadang dapat terlambat. Salah satu upaya untuk dapat mengejar keterlambatan proyek adalah dengan melakukan jam kerja lembur. Namun, perlu untuk diteliti apakah ada perubahan tingkat produktivitas apabila pekerjaan dilaksanakan di saat waktu kerja lembur. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dalam mengkaji dampak menggunakan strategi kerja lembur terhadap produktivitas tenaga kerja konstruksi yang berfokus pada proyek pembangunan gedung. Menurut beberapa literatur dan penelitian didapat didapat kesimpulan bahwa produktivitas yang dihasilkan selama waktu kerja lembur akan mengalami penurunan dibandingkan produktivitas di waktu kerja normal. Hasil prosentase penurunan produktivitas antar proyek konstruksi gedung sangatlah beragam dan memiliki rentang penurunan mulai dari 8,04% hingga 53,33%. Rentang ini terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas pada waktu kerja lembur seperti: kelelahan/kesehatan, kemampuan tenaga kerja, kondisi material dan peralatan, motivasi tenaga kerja, faktor lokasi, dan adanya gangguan-gangguan (disruption) terhadap sumber daya proyek.
References
Amin, AS. (2021). Analisis Penurunan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Akibat Jam Kerja Lembur Pada Pekerjaan Proyek Konstruksi (Studi kasus : Proyek Pembangunan Apartemen Yudhistira), (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Anif, B., Mizwar, Z., Sari, R., & Zaitul, Z. (2021). Construction Project Productivity in Indonesia. American Research Journal of Business and Management, 7(1), 1–9.
Creswell. (2009). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches: Third Edition. SAGE.
CURT (The Construction Users Roundtable). (2004). Extended Overtime on Construction Projects. https://kcuc.org/wp-content/uploads/2013/11/R402A-Extended-Overtime-on-ConstructionProjects.pdf, diunduh pada 1 Juni 2022.
Ernala, Andri. 2018. Analisis Perbandingan Produktivitas Kerja Normal dan Lembur (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartemen The Wahid Residences, (Skripsi). Universitas Sumatera Utara
Ervianto, Wulfram I. 2002. Manajemen Proyek Kontruksi Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi.
Ghate, P. R., More, A. B., & Minde, P. R. (2016). Importance of measurement of labour productivity in construction. International Journal of Research in Engineering and Technology, 5(7), 413–417.
Gunawan A. & Setyawan A. (2022). Analisis Produktivitas Hasil Pekerjaan Konstruksi Antara Kerja Normal dan Kerja Lembur. Surakarta Civil Engineering Review, Vol 2 No 1. Surakarta
Hanna, A. S., Taylor, C. S., & Sullivan, K. T. (2005). Impact of extended overtime on construction labor productivity. Journal of Construction Engineering and Management, 131(6), 734–739.
Hasanah N. & Hidayat B. (2017). Analisis Produktivitas Tukang Pada Proyek Konstruksi Antara Jam Kerja Normal Dengan Jam Kerja Lembur Di Kota Padang. 4th ACE Conference. Padang, Sumatera Barat
Intergraph Corporation. (2012). Factors Affecting Construction Labor Productivity, Managing Efficiency in Work Planning.
Karim, N. A., Hassan, S., Yunus, J., & Hashim, M. (2013). Factors influence labour productivity and the impacts on construction industry. Caspian Journal of Applied Sciences Research, 2, 349–354
Lenggogeni MT. (2016). Dampak Lembur Terhadap Produktifitas Tenaga Kerja Konstruksi (Sebuah Studi Literatur). Menara: Jurnal Teknik Sipil.
Mei, Y. E. (2006). Extended Overtime and The Effect to Labour Productivity in Construction: Workers Perspective [Thesis]. Universiti Teknologi Malaysia
Melfianora. (2017). Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi Literatur. Studi Litelatur, 1–3
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2014. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Inonesia Nomor KEP.102 /MEN/VI/2014. Jakarta.
Nurhadi, A. (2015). Perbandingan Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi pada Jam Kerja Reguler dan Jam Kerja Lembur pada Pembangunan Gedung Bertingkat di Surabaya. Rekayasa Teknik Sipil, 1(1/rekat/15)
Pamuji, 2008. Pengukuran Produktivitas Pekerja Sebagai Dasar Perhitungan Upah Kerja Pada Anggaran Biaya. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Soekiman, A., Pribadi, K. S., Soemardi, B. W., & Wirahadikusumah, R. D. (2011). Factors relating to labor productivity affecting the project schedule performance in Indonesia. Procedia Engineering, 14, 865–873.
Sumarningsih, T. (2015). Pengaruh Kerja Lembur pada Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi. Media Komunikasi Teknik Sipil, [Online] Volume 20(1), pp. 63-69. Semarang
Thomas, Randolph. Effects of Scheduled Overtime on Labor Productivity. Jurnal Construction Engineering and Management, ASCE, vol. 118, 1992.
Thomas, Randolph dan Karl A. Raynar,. Scheduled Overtime and Labor Productivity : Quantitative Analysis. Jurnal Construction Engineering and Management, ASCE, vol. 123, 1997.
Ukkas, I. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kota Palopo. Kelola: Journal of Islamic Education Management, 2(2).
Umar, Husein. 1998. Riset Sumber Daya Manusia, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Wignjosoebroto, Sritomo. 2000, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta : PT. Gunawidya
White, M. (1987). Working hours: Assessing the potential for reduction. International Labour Organisation.
Wijaya W. (2018) Pengaruh Kerja Lembur (Overtime) Terhadap Produktivitas Kerja Konstruksi Pada Rumah Susun Sukaramai, (Skripsi). Universitas Sumatera Utara