Kajian Pengaruh Ragi Candida tropicalis terhadap Potensi Produksi Bioetanol Mikroalga Schizochytrium

Main Article Content

Rinete Visca

Abstract

Mikroalga dapat menyediakan energi terbarukan, termasuk metana,  bioetanol, biodiesel dan biohidrogen. Salah satu mikroalga Schizochytrium memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan salinitas, suhu dan cahaya, sehingga budidayanya relatif mudah dibandingkan dengan spesies sensitif lainnya.  Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioetanol dari mikroalga Schizochytrium dengan variasi massa ragi Candida tropicalis yang ditambahkan dan waktu fermentasi. Mikroalga Schizochytrium dihidrolisis dengan asam sulfat 1% (v/v) pada suhu 120 °C selama 15 menit (rasio 1:100). Hasil hidrolisis disaring dengan filter fiberglass untuk menghilangkan residu padat, lalu ditambahkan suspensi ragi Candida tropicalis. Variabel yang digunakan adalah perubahan massa ragi 3%; 6%; pH fermentasi 4,5 dan waktu fermentasi 0; 24; 48; 72; dan 96 jam. Hasil analisa menunjukkan kandungan mineral terbesar mikroalga Schizochytrium merupakan Na 11,23% sedangkan yang terendah adalah Cu 0,02%. Kandungan pati 28,34% menunjukkan mikroalga Schizochytrium berpotensi diubah menjadi glukosa kemudian difermentasi oleh Candida tropicalis menjadi bioetanol.  Kadar bioetanol paling tinggi dihasilkan pada waktu dua hari (48 jam) sebesar 32% dengan massa ragi Candida tropicalis 6%

Article Details

How to Cite
Rinete Visca. (2022). Kajian Pengaruh Ragi Candida tropicalis terhadap Potensi Produksi Bioetanol Mikroalga Schizochytrium. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(Special Issue 2), 620–625. https://doi.org/10.32670/ht.v2iSpecial Issue 2.1365
Section
Articles

References

S. Tripathi. (2018). Optimization of Fermentation Conditions for Ethanol Production from Renewable Biomass Using Response Surface Methodology. Journal of Petroleum and Environmental Biotechnology, vol. 9, no.379, pp. 1-9.

A. Rinanti dan R. Purwadi. (20118). Pemanfaatan Mikroalga Blooming dalam Produksi Bioetanol Tanpa Proses Hidrolisis. Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018, pp. 281-292.

N. Biolita dan Harmadi. (2017). Perancangan Fotobioreaktor Mikroalga Chlorella vulgaris untuk

Mengoptimalkan Konsentrasi Oksigen (O2). Jurnal Fisika Unand, vol. 6, no. 3, pp. 1-7.

A. Shidiq, R. Akbar, R. Wardani dan Haryono. (2015). Optimalisasi Pembuatan Bioetanol dari Limbah Minuman Rumah Tangga Sebagai Alternatif Bahan Bakar Renewable. Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS) 2015. Prosiding, pp. 555-560.

T. Johnson, S. Katuwal, G. Anderson, G. Liping, R. Zhou and W. Gibbons. (2018). Photobioreactor Cultivation Strategies for Microalgae and Cyanobacteria. Biotechnology Progress Journal, vol. 1, no. 2, pp. 231-237.

S. Gultom. (2018). Mikroalga: Sumber Energi Terbarukan Masa Depan. Jurnal Kelautan, vol. 11, no. 1, pp. 16-23.

K. Wunna, K. Nakasaki, J. Auresenia, L. Abella and P. Gaspillo. (2021). Enhancement of Delignification and Glucan Content of Sugarcane Bagasse by Alkali Pretreatment for Bioetanol Production. ASEAN journal of Chemical Engineering, vol. 21, no. 2, pp.133-142.

N. Bojórquez, R. Rocha, M. Angulo, Escalante and J. Barajas. (2016). Production of Bioetanol from Biomass of Microalgae Dunaliella tertiolecta, International Journal of Environmental & Agriculture Research (IJOEAR), vol. 2, no. 2, pp.110-117.

Hadiyanto dan N. Aditya. Biorefinery Microalgae. Buku. EF Press Digimedia. Semarang, pp.1-87.

S. Kolo, J. Presson dan P. Amfotis. (2021). Produksi Bioetanol sebagai Energi Terbarukan dari Rumput Laut Ulva reticulata Asal Pulau Timor. ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, vol. 17, no. 2, pp. 159-167.

F. Alam, S. Mobin and H. Chowdhury. (2015). Third generation biofuel from Algae. 6th BSME International Conference on Thermal Engineering (ICTE 2014). Procedia Engineering, vol. 105, pp. 763 – 768.

M. K Egbo, A. O Okoani, I. E Okoh. (2018). Photobioreactors for Microalgae Cultivation – An Overview. International Journal of Scientific & Engineering Research, vol. 9, no. 11, pp. 65-72.

S. Ho, S. Huang, C. Chen, T. Hasunuma, A. Kondo and J. Chang. (2013). Bioetanol Production Using Carbohydrate-Rich Microalgae Biomass as Feedstock, Bioresource Technology Journal, vol. 135, no.3, pp. 191-198.