Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Triage di IGD Rumah Sakit Semen Padang Hospital

Main Article Content

Weni Mailita
Willady Rasyid

Abstract

Triage diambil dari bahasa Perancis yaitu Trier yang artinya mengelompokkan atau memilih. Sistem ini pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di medan pertempuran dan digunakan bila terjadi bencana. Di medan pertempuran, triage digunakan untuk menentukan prioritas penanganan pada perang dunia pertama. Klasifikasi ini digunakan oleh para tentara perang untuk mengidentifikasi tentara korban perang yang mengalami luka ringan dengan tujuan agar setelah dilakukan tindakan penanganan dapat kembali kemedan perang (Andrayoni., 2019). Perawat harus mempertimbangkan banyak faktor yang berpotensi mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam memenuhi kebutuhan pasien (Cristine., 2017). Peran triage membutuhkan keterampilan penilaian klinis yang sangat tinggi, dan dasar pengetahuan yang relevan untuk membedakan keluhan yang tidak mendesak dari kondisi yang mengancam jiwa di lingkungan pekerjaan sibuk dan membuat stres (Varndell., 2019). Peningkatan pasien tanpa diimbangi dengan tenaga kesehatan atau sarana prasarana dapat menjadi permasalahan stres kerja yang dirasakan oleh perawat (Nurazizah, 2017). Tindakan yang dilakukan individu cenderung dipengaruhi oleh informasi dimilikinya.Sikap yang positif terhadap suatu informasi yang diterima seseorang dapat mempengaruhi setiap tindakan yang akan dilakukannya. Seseorang yang bersikap positif akan cenderung untuk memahami dengan benar setiap informasi yang ada, sebaliknya sikap yang negative terkadang akan memberikan pemahaman informasi yangs alah (Andrayoni., 2019). Sikap dan keterampilan petugas kesehatan IGD sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan klinis agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilahan saat triage sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. semakin baik pengetahuan perawat tentang triage maka sikap perawat tentang triage juga semakin baik (Kholiq., 2018). Jenis penelitian yang digunakana dalah analitik yaitu melihat hubungan antar dua variabel dengan pendekatan crosssectional, dalam penelitian ini variabel independen (dukungan dan beban keluarga) dan variabel dependen (Tingkatan Skizofrenia)yangdi kumpulkan dalam waktu bersamaan. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Semen Padang Hospital yang dilakukan pada bulan April sampai Agustus 2021. Pengumpulan data dilaksanakan selama 1 minggu mulai dari tanggal 1 s/d 6 Mei 2021 dengan analisa data yaitu analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah artikel ilmiah di publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi.

Article Details

How to Cite
Weni Mailita, & Willady Rasyid. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Triage di IGD Rumah Sakit Semen Padang Hospital. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(2), 200–216. https://doi.org/10.32670/ht.v2i2.1206
Section
Articles

References

Amriyanti dan Setyaningsih. 2013. Analisis Praktik Lama Waktu Tindakan Perawat Pelaksana Pada Pasien IGD Berdasarkan Klasifikasi Kegawatdaruratan. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP.

Azwar. 2008. Sikap manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Budiman, dan Agus .2013.Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Kesehatan RI.2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

Dewi.2017.Sikap dan Pengetahuan rawat Berhubungan Dengan Pelaksanaan Triage. Jurnal Kebidanan,Vol.IX, No.02.

Farkhnia.N.dan Gorranson.K.E .2011.“Swedish emergency department triage and interventions for improved patient flows : a national update ’’. BioMed Central.

Firdaus,M.dkk.2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aplikasi Triage scale Australasian (ATS). Malang: Universitas Brawijaya.

Hidayat,A.A. 2014. Metode Penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta: Salemba Medika

Kartikawati ,N.D. 2013. Buku AjarDasar-DasarKeperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes RI. 2013.Riset Kesehatan Dasar: RIKESDAS.J akarta: Balitbang Kemenkes RI.

Kholid, A. 2012. Promosi kesehatan : dengan pendekatan teori perilaku, mediadan aplikasinya untuk mahasiswa dan praktisi kesehatan, Jakarta : Rajawalipers

Kristanty, Paula.dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Transinfo Media.

Laoh, dan Rako. 2014. Gambaran Pengetahuan Perawat Pelaksana Dalam Penanganan Pasien Gawat Darurat. Manado: Poltekes.

Nursalam.2015.Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktik Keperawata nProfesional. Jakarta: Salemba Medika

Pradana,A.dkk.2016. Gambaran Pengetahuan Perawat Dalam Melakukan Triage. Surakarta:STIKES KusumaHusada.

Pusponegoro, A dkk. 2016.Basic Trauma & Basic Cardiac Life Suport (ed.5).

Jakarta:Yayasan Ambulans Gawa Darurat.

Qureshi,N.A.2010.Triage systems: Are view of the literature Mith reference tosaudi Arabia /Systemesde triage. Eastern Mediterranean Health Journal,16(6),690-8.http://search.proquest.com

Rutenberg, Carol . 2009. Telephone triage : Timelly tips. American Academy of Ambulatory Clinical Nursing (AAACN).

Santosa,W.dkk.2015.Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Pemberian Label Triage Dengan Tindakan Perawat Berdasarkan Label Triage.Gresik: Universitas Airlangga.

Sari,dan Sutanta. 2017. Sikap Dan Pengetahuan Perawat Berhubungan Dengan Pelaksanaan Triage.Boyolali: STIKES Estu Utomo.

Schuetz,Philipp;etal.2013.Optimizing triage and hospitalisation inadultgeneral medicalemergency patient : the triage project. BMC Emergency Medicine,1-11