METODE PENAFSIRAN AL-QURAN KONTEMPORER ; PENDEKATAN MA’NA CUM MAGHZA OLEH DR. PHIL. SAHIRON SYAMSUDDIN, MA

Authors

  • Nahrul Pintoko Aji UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.32670/ht.v2iSpesial%20Issues%201.1143

Keywords:

Nilai, Baik, Buruk

Abstract

Berangkat dari kegelisahannya atas ketidakseimbangan metode penafsiran Al-Quran kontemporer, Sahiron mengkonstruksi sebuah pendekatan dalam menafsirkan Al-Quran yang mengakulturasi pendekatan klasik Ulumul Quran dengan Hermeneutika. Metode yang ia susun bernama Ma’na cum Maghza. Ketidakseimbanan yang dimaksud adalah tidak memberikan perhatian yang sama terhadap makna asal literal (al-ma’na al-ashli) dan pesan utama (signifikansi; al maghza) di balik makna literal. Ma’na cum Maghza seprti yang diungkapkan Sahiron sendiri adalah metode penafsiran Al-Quran yang mana seseorang menggali makna sejarah yang original (Ma’na) yang dipahami oleh audiens pertama dan mengembangkan makna tersebut pada signifikansinya (Maghza) untuk diterapkan pada masa kontemporer. Penafsiran dengan metode Ma’na cum Maghza tidak bisa dilakukan sembarangan. Seseorang harus memiliki ilmu pengetahuan yang linear yang melatarbelakanginya. Langkah kongkrit dalam penafsiran dengan pendekatan Ma’na cum Maghza dilakukan melalui dua tahap. Pertama, yaitu mencari Ma’na (makna asal ayat). Ma’na secara etimologi berarti “arti”. Adapun secara istilah untuk Ma’na disini berarti makna asal atau makna literal historis dari ayat. Kedua, menentukan Maghza (Signifikansi ayat). Maghza secara etimologi berarti maksud, tujuan, dan signifikansi. Adapun secara istilah dalam metode ini, Magza berarti pesan utama ayat yang sedang ditafsirkan. Metode ini praktis dan siap untuk diaplikasikan, tentunya oleh orang yang kompeten, dalam ilmu bahasa arab, sejarah, linguistik dan beberapa ilmu pendukung tafsir. Metode ini menjadi penting untuk dikenalkan kepada mufassir generasi kontemporer agar produksi corak tafsirnya tidak literalis-tekstualis, namun kontekstualis.

References

Abdul Mustaqim, Epistemologi tafsir kontemporer, Yogyakarta: LKiS Group. 2011

Abdullah. Metodologi Penafsiran Kontemporer (Telaah Pemikiran Sahiron Syamsuddin Tahun 1990-2013). Skripsi. 2013

Fina, Lien Iffah Naf’atu. "Interpretasi kontekstual: Studi pemikiran hermeneutika al Qur’an Abdullah Saeed." Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 12.1 (2011): 159-180.

Saeed, Abdullah. The Qur’an: an Introduction. (terj. Shulkhah & Sahiron). Yogyakarta: Baitul Hikmah Press. 2016

Setiawan, Asep. Hermeneutika Al-Quran “Mazhab Yogya (Telaah atas Teori Ma’na Cum Maghza dalam Penafsiran Al-Qur’an), Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis Vol. 17, No. 1, 2016

Syamsuddin, Sahiron. "Hermeneutika dan pengembangan Ulumul Qur’an." (Edisi Revisi dan Pengembangan), Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2017.

Syamsuddin, Sahiron. "Ma'na-Cum-Maghza Aproach To The Qur'an: Interpretation Of Q. 5: 51." International Conference on Qur'an and Hadith Studies (ICQHS 2017). Atlantis Press, 2017.

Zayadi, Ahmad. Pendekatan Hermeneutika Al-Qur’an Kontemporer Nashr Hamid Abu Zaid (Aplikasi terhadap Gender dan Woman Studies dalam Studi Hukum Islam). Maghza Vol. 2 No. 1 Januari - Juni 2017

Downloads

Published

2022-01-31

How to Cite

Nahrul Pintoko Aji. (2022). METODE PENAFSIRAN AL-QURAN KONTEMPORER ; PENDEKATAN MA’NA CUM MAGHZA OLEH DR. PHIL. SAHIRON SYAMSUDDIN, MA. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(Spesial Issues 1), 250–258. https://doi.org/10.32670/ht.v2iSpesial Issues 1.1143