IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK ETANOL DAN METANOL JAHE MERAH (Zingiber officinale var.Rubrum) DENGAN MENGGUNAKAN GAS CHROMATOGRAPHY-MASS SPECTROMETER
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v2i01.1071Abstract
Dalam penelitian ini kami melaporkan hasil kandungan senyawa bioaktif Zingiber officinale var. Rubrum yang telah dievaluasi menggunakan Shimadzu GCMS-QP2010 Ultra. Ekstra jahe merah 250 g dilarutkan dengan pelarut etanol dan methanol 96% sebanyak 400ml hasil ekstrak jahe merah difilter dengan menggunakan kertas saring whatman no 1 sesudah itu didiamkan selama 4 jam. Maserat dipisahkan dan diuapkan melalui evaporasi selama 1 jam pada temperature 60\degc. Untuk metode analisis GC-MS ekstra jahe merah dilakukan dengan suhu oven sebesar 100.0\degc dengan mode injeksi split pada suhu injeksi temperatur 300.00\degc. Dari hasil percobaan methanol menggunakan GC-MS maka diperoleh senyawa benzene (24.07%), senyawa zingiberene (34.69%), senyawa farnesene (5.94%), senyawa \beta-Bisabolene (14.73%), dan senyawa terakhir yaitu senyawa \beta-Sesquiphellandrene (20.57%). Sedangkan pada pelaurut etanol terdapat senyawa Benzene (26.35%), senyawa Zingiberene (37.68%), senyawa \beta-BisaboleneCyclohexene (16.13%), senyawa \beta-Sesquiphellandrene (19.84%). Hasil GC-MS kandungan bioaktif dengan menggunakan perbandingan pada pelarut etanol dan methanol maka terdapat kandungan senyawa tertinggi dari kedua pelarut yaitu, senyawa zingiberene dengan waktu retensi 9.675 pada pelarut methanol dan waktu retensi 9.677 pada pelarut etanol.