RELASI KEKUASAAN ANTARA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KERAJAAN GOWA DALAM MELESTARIKAN DAN MENGOPTIMALKAN NILAI BUDAYA DI KABUPATEN GOWA

Main Article Content

Sri Sumarni Sjahril
Gustiana Kambo
Muhammad

Abstract

This research aims to of find out the power-relationship between the Government of the
Gowa Regency and the Kingdom of Gowa in preserving and optimizing the value of
culture in Gowa Regency. This research uses a qualitative method with a descriptive
approach. The data used in this research is was primary data obtained from interviews
and secondary data collected through library study and documentation. The method of
data analysis used descriptive method obtained from the interviews based on the
theoretical framework used in this research the theory used was the concept of Political
power. The research results show that The unequal power relationship created regional
government's dominance in the management and strengthening of cultural values by
issuing the regional customary institution regional regulation of Gowa Regency Number
5 Year 2016 and placing the Regents as the Chairman of the regional customary
institution who runs the function and role of Sombayya. This makes the royal descendent
no longer able to run the function and role of the Sombayya in preserving the cultural
values of Gowa Regency.

Article Details

How to Cite
Sri Sumarni Sjahril, Gustiana Kambo, & Muhammad. (2019). RELASI KEKUASAAN ANTARA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KERAJAAN GOWA DALAM MELESTARIKAN DAN MENGOPTIMALKAN NILAI BUDAYA DI KABUPATEN GOWA. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 2(1), 108–115. https://doi.org/10.32670/fairvalue.v2i1.786
Section
Articles

References

ADIL, A. A, 2017. Perlawanan Masyarakat Adat Terhadap Pemerintah Kabupaten

Gowa. Skripsi. Makassar : Program Studi Ilmu Politik.Universitas Hasanuddin.

Ahimsa-Putra, H.S, 2007. Patron dan Klien di Sulawesi Selatan: Sebuah Kajian

Fungsional-Struktural. Yogyakarta : Kepel Press.

Dhyni. 8 September 2016.Bupati Dikukuhkan Sebagai Ketua LAD Kabupaten Gowa

(Online). https://humas.gowakab.go.id/bupati-dikukuhkan-sebagai-ketua-ladkabupaten-gowa/ Diakses 23 Maret 2021.

Hudjolly dan Marjaka, 2010. Nalar dan Tradisi. Yogyakarta : Re-Kreasi.

Lukman, 1 Desember 2019. Pesan Bupati Gowa Mari Jaga Aset Sejarah.

(Online).http://news.rakyatku.com/read/20791/2016/09/15/pesan-bupatigowa-mari-jaga-aset-sejarah Diakses 26 Maret 2021.

Muhyidin, Asep, 2019. (Online) . Pemertahanan Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam

Pemelajaran Sastra di Sekolah. http://badanbahasa.

kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/306. Diakses 23 Januari 2021.

Paramita, Patricia Dhiana, 2011. Keterkaitan Antara Politik Dan Kekuasaan Dalam

Organisasi. Bandung : Refika Adhitama.

Sastrawati, N, 2018. SOMBAYYA RI GOWA: Studi atas Peraturan Daerah tentang

Lembaga adat daerah Kabupaten Gowa. Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan

Ketatanegaraan, 7(2), 362-380.

Sejarah Kabupaten Gowa. (Online).http://gowakab.go.id/sejarah-kabupaten-gowa/

Diakses 30 Juni 2021.

Shujahri, A. M, 2018. Konflik Pemerintah Daerah dan Kelompok Adat; Studi Kasus

Peraturan Penataan Lembaga Adat dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Gowa

Tahun 2016. Journal Global dan Policy, 6(2).

Songkabala Accera Kalompoang (Online). https://warisanbudaya.

kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=778 Diakses 29 Juni 2021.

Wirasandi, 2016 Dialektika-Inharmoni Pemimpin Formal Dan Non Formal Dalam Geliat

Pembagunan Masyarakat Pedesaan. Journal Ilmiah Rinjani Universitas

Gunung Rinjani