Tingkat kesadaran wisatawan terhadap lingkungan di wana wisata Batu Kuda Kabupaten Bandung
Main Article Content
Abstract
Wana Wisata Batu Kuda merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di Kabupaten Bandung, yang memanfaatkan alam untuk melakukan kegiatan wisatanya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesadaran wisatawan terhadap lingkungan di wana wisata batu kuda, serta melihat hubungan dari faktor faktor yang ada didalamnya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan analisis regresi korelasi parsial dengan teknik sampel nonprobability dengan jumlah 392 responden.. Hasil dari penelitian diketahui bahwa kesadaran wisatawan terhadap lingkungan di Wana Wisata Batu Kuda yang diukur dari environmental knowledge, environmental attitude dan environmental behavior mendapatkan hasil yang masuk kedalam kategori tinggi dan sedang, hubungan dari ketiga variabel menunjukan terdapat hubungan dari ketiga variabel tersebut. Walaupun secara keseluruhan kesadaran wisatwan sudah cukup baik namun masih ditemui perilaku wisatawan yang mencemari lingkungan sehingga pengelola harus membuat strategi untuk mengatasi hal tersebut.
Article Details
References
Koly, F. V., Mooli, A. N., & Oilsana, N. A. (2021). Edukasi Bahaya Sampah Plastik dengan Metode Bercerita pada Anak-Anak Terdampak Siklon Tropis Seroja di Desa Waisika Kabupaten Alor. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia,, 1(2), 373-378.
Pratiwi, D. (2016). Pengenalan pengolahan sampah untuk anak-anak taman kanak-kanak melalui media banner. Jurnal Bioedukasi, 7( 1) . doi:http://dx.doi.org/10.24127/bioedukasi.v7i1.49
Sae-Tang, N., & Yamchuti, H. (2021). Relationship between sustainable tourism and environment: Case studies of Maldives and Amphawa floating market, Thailand. Journal of Humanities and Social Sciences Thonburi University, 15(1), 149-160.
Juvan, E., & Dolnicar, S. (2016). Measuring environmentally sustainable tourist behaviour. Annals of Tourism Research., 59. 30-44. 10.1016/j.annals.2016.03.006.
Amsey, C. E., & Rickson, R. E. (1976). Environmental Knowledge and Attitudes. Journal of Envi-, 8:10-18.
Chiu, Y.-T. H. (2013). Environmentally Responsible Behavior In Ecotourism: . Routledge , 1-9.
Juvan, E., & Dolnicar, S. (2016). Measuring environmentally sustainable tourist behaviour. Annals of Tourism Research., 59. 30-44. 10.1016/j.annals.2016.03.006.
Lee, T. e. (2013). Conceptualizing And Measuring Environmentally . Elsevier Journal for Tourism Management, Vol. 36, 454-468.
Baierl, T. M., Johnson, B., & Bogner, F. X. (2021). Assessing environmental attitudes and cognitive achievement within 9 years of informal earth educatio. Sustainability, 13(7), 3622.
Wang, R., Jia, T., Qi, R., Cheng, J., Zhang, K., Wang, E., & Wang, X. (2021). Differentiated impact of politics-and science-oriented education on pro-environmental behavior: a case study of Chinese university students. Sustainability, 616.
Umar, H. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafido Persada.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. bandung: Alfabeta.
Kuncoro, E. A., & Ridwan. (2008). Cara menggunakan dan memaknai Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro Yogyakarta.