PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI KOTA TANGERANG SELATAN
Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the influence as well as potential inspection of Local Taxes on the receipt of Regional Taxes in the City of South Tangerang. After the tax audit, the Local original Income increases further, as seen from the level of compliance of taxpayers who comply with reporting and paying taxes on time and exact amount. This is expected by the South Tangerang City Government.
Article Details
References
Abdul Halim. (2004). Akuntansi keuangan daerah, Edisi Revisi, Jakarta, Salemba Empat.
Abdul Halim. (2009). Akuntansi sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat
Andriani, (1948),( Dalam Bukunya), Brotodiharjo. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung: PT. Refika Aditma.
Arikunto. S. (2002). Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Bagir Manan. (1994). Hubungan Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945. Pustaka Sinar Harapan : Jakarta.
Bastian, Indra. (2006). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Gary C. Cornia and Ray D. Nelson.(2010). “State Tax Revenue Growth andVolatility,” Federal Reserve Bank of St. Louis. Regional Economic Development,vol. 6(1) pp: 23–58,http://research.stlouisfed.org/publications/red/2010/01/Cornia.pdf.
James, S. & Nobes, C. (1997). The Economics of Taxation, Principle, Policy and Practice. Europe: Prentice Hall.
Kartika, Andi. (2003). “Persiapan WajibPajak Dalam Menghadapi PemeriksaanPajak”. FOKUS Ekonomi. Vol 2. Nomor 2. hal 197 –204.
Knut Eriksen, Lars Fallan (1996) Tax knowledge and attitudes towards taxation; A report on aquasi-experiment, Journal of Economic Psychology, vol.17,pp: 387-402.
Mahmudi. (2010). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen. Yogyakarta.
Mardiasmo. (2001). Perpajakan Edisi Revisi.Andi Offset.Yogyakarta.
Marihot Pahala Siahaan. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
R. Alison Felix.(2008).”The Growth and Volatility of State Revenue Sources in theTenth District. Economic Review. vol. 93 (3) pp:63-88,http://www.kansascityfed.org/Publicat/Econrev/PDF/3q08Felix.pdf.
Rina Juniarti, Hj. Zefriyenni, MM dan Hanna Pratiwi.(2010).Efektivitas Pajak Hotel Dan Restoran Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bukit Tinggi. JurnalAkuntansi UPI”YPTK” Padang. http://www.upiyptk.ac.id/ejournal/File_Jurnal/Rina%2520uniarti9_0191.pdf
Roades, Shelley C.(1999). The Impac of Multiple Component Reporting on tax Compliance and Audit Strategis. the Acounting Review, Vol 74. No 1, January, pp:63-85.
Rochmat Soemitro dan Kania Sugiarti , Asas dan Dasar Perpajakan, Refika Aditama, Bandung, Tahun 2004.
Smeets, M.J.H. (1951). De Economische betekenis belastingen (terjemahan).Yogyakarta: Erlangga.
Suryadi. (2006). Model Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan WajibPajak dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak: SuatuSurvei di Wilayah Jawa Timur. Jurnal Keuangan Publik. 4 (1): pp:105-121.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang kemudian pelaksanaannya di daerah dituangkan dalam Peraturan Daerah
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahaan Daerah.
Vines, C., & Moore, M. (1996). US tax policy and the location of R&D. Journal of the American Taxation Association. vol. 18(2),pp: 74–88.
Vogel, J., (1974). Taxation and public opinion in Sweden: An interpretation of recent survey data. National Tax Journal. vol. 28(4), pp:499-513.
Walakandaou, Randy J.R. (2013). Analisis Kontribusi Pajak Hotel terhadapPendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Manado. Jurnal Emba: Vol. 1,No. 3.
Waluyo dan Wirawan. (2010). Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Bandung: Salemba Empat.