BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI

Kasus Pembinaan Sumber Daya Manusia Koperasi Di Kabupaten Bandung

Authors

  • Yuanita Indriani Institut Manajemen Koperasi IOndonesia

DOI:

https://doi.org/10.32670/ecoopsday.v1i2.406

Keywords:

Bimbingan Teknis, SDM Koperasi, Pengetahuan Berkoperasi

Abstract

Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang lokasinya sangat berdekatan dengan pusat pemerintahan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, memiliki karakteristik penduduk yang relatif sama dengan masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Rata-rata lama sekolah (RLS) Kabupaten Bandung pada tahun 2017 menunjukkan pendidikan formal yang ditempuh oleh rata-rata masyarakat hanya sampai tingkat Sekolah Lanjutan Pertama (SLP), dan kondisi lebih buruk terjadi pada sekitar 30 hingga 50 tahun lampau. Terdapat korelasi positif antara tingginya tingkat pendidikan formal dengan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan berbagai dinamika dan perubahan lingkungan mikro dan makro, termasuk di dalamnya dalam memanfaatkan teknologi informasi dan jejaring kerjasama usaha. Dalam kaitannya dengan Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan praktis berkoperasi bagi insan koperasi yang memiliki keterbatasan latar belakang pendidikan formal. Karena pendidikan formal yang telah ditempuh oleh para Pengurus Koperasi di Kabupaten Bandung adalah sesuatu yang telah terjadi, di lain pihak dinamika dan perubahan terus terjadi dengan sangat pesat, maka untuk mengantisipasi dan mempersiapkan SDM Koperasi, diperlukan tindakan pengayaan pengetahuan dan praktik berkoperasi yang baik dan benar melalui kegiatan bimbingan teknis. Output bimbingan teknis ini adalah meningkatnya pengetahuan berkoperasi dari 81 orang Pengurus Koperasi di Kabupaten Bandung, khususnya dalam mengukur potensi dan pengembangan usaha koperasi, pembukuan dan akuntansi koperasi yang terstandar dan sesuai dengan aturan yang berlaku serta strategi menghantarkan manfaat tertinggi bagi anggotanya. Bimbingan teknis ini dilaksanakan dengan menggunakan metode klasikal, dengan teknik penyampaian materi yang beragam yaitu ceramah, diskusi, role playing dan bedah kasus koperasi. Simpulan dari kegiatan bimbingan teknis ini adalah bahwa bimbingan teknis yang telah diselenggarakan dapat dikatakan efektif, hal ini terlihat hasil post test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta bimbingan teknis. Rekomendasi yang disampaikan adalah bahwa bimbingan teknis ini selayaknya dilakukan secara terus menerus dan merupakan kesatuan dengan kegiatan pendampingan.

Downloads

Published

2022-04-06

How to Cite

Yuanita Indriani. (2022). BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI: Kasus Pembinaan Sumber Daya Manusia Koperasi Di Kabupaten Bandung. E-Coops-Day, 1(2), 157–162. https://doi.org/10.32670/ecoopsday.v1i2.406