STRATEGI MEMOTIVASI WIRAUSAHA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA PAJAGAN KABUPATEN SUMEDANG
DOI:
https://doi.org/10.32670/ecoopsday.v1i1.386Keywords:
Wirausaha, Strategi Memotivasi, Ekonomi ProduktifAbstract
Penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif di desa ini merupakan kegiatan yang digalakkan oleh Pemerintah baik itu Pusat, Provinsi ataupun Kabupaten/Kota. Sasaran kegiatan tersebut adalah para wirausaha yang ada di desa tersebut. Wirausaha Desa Pajagan Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang merupakan objek pengabdian masyarakat yang diharapkan dapat memberikan percepatan laju kesejahteraan masyarakat desa. Strategi motivasi dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat terhadap wirausaha desa pajagan dengan teknik yang lebih efektif dan efesien diharapkan dapat meningkatkan wirausaha menjadi usahawan bervisi, memiliki motivasi tinggi, mempunyai skill mumpuni, bemodal yang cukup, pasar yang luas dan SDM berkemauan. Metode Pengabdian pada Masyarakat yang digunakan adalah pola atau sistim tindakan yang telah dilakukan, dimana tahapannya terdiri : (1) Analisa situasi masyarakat, (2) Menentukan tujuan kerja secara spesifik, (3) Rencana pemecahan masalah, (4) Pendekatan sosial, (5) Pelaksanaan kegiatan, (6) Evaluasi kegiatan dan hasil. Metode penyampaian materi yang digunakan lebih pada pendekatan andragogik, karena peserta yang dilibatkan adalah orang-orang dewasa yang butuh tidak hanya menyimak namun butuh juga untuk menyampaikan pengalaman dan permasalahannya.Luas wilayah Desa Pajagan secara keseluruhan adalah 964.250 ha, jumlah penduduk mencapai 2.573 jiwa yang tersebar di 3 (tiga) Dusun. Wirausaha yang ada terdiri dari pengrajin 4 orang, peternak 279 orang, pedagang 49 orang. Sedangkan potensi ekonomi usaha kecil masyarakat : (a) usaha petani pisang, (b) petani gula aren, (c) penggilingan padi, (d) industri mebeul, (e) perdagangan, (f) wisata, (g) koperasi. Sedangkan potensi ekonomi oleh desa (a) Bumdes, (b) Pengelolaan sampah, (c) PAM Desa. Permasalahan wirausaha yang teridentifikasi : (1) Permodalan, (2) Bahan Baku yang masih terbatas, (3) pemasaran produk kecil dan berdasarkan pesanan, (4) Belum lengkap pencatatan pembukuan.Solusi masalah : (1) Permodalan, di sarankan untuk lebih sering berhubungan dan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan Instansi terkait serta pemasok (suplier) untuk mempermudah jalannya proses produksi; (2) Bahan Baku yang masih terbatas, disarankan untuk mampunyai persediaan bahan baku, pembelian secara bersama, kualitas BB terstandar dan persediaan barang jadi; (3) pemasaran produk kecil dan berdasarkan pesanan, disaranka melakukan spesialisasi, konsinyasi menyimpan barang jadi di toko- toko mebeul, promosi melalui media electronic dan brosur; (4) Belum lengkap pencatatan pembukuan, disarankan melakukan pencatatan di setiap transaksi, menghitung pendapatan, biaya dan keuntungan, buat arus kas, memisahkan antara uang perusahaan dengan uang milik pribadi pengusaha