Kearifan Lokal Pedagang dan Karakteristik Pasar Tradisional di Kota Pariaman dan Sekitarnya
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v15i6.4845Keywords:
pedagang, pasar tradisional, kearifan lokal, sistem kekerabatanAbstract
Perdagangan menjadi salah satu sumber utama penghidupan masyarakat Minangkabau, terutama di Kota Pariaman dan wilayah sekitarnya, sehingga melahirkan berbagai bentuk kearifan lokal. Studi ini berfokus pada kearifan lokal yang dimiliki para pedagang serta karakteristik pasar tradisional, yang ditinjau melalui sistem kekerabatan dan pola-pola kearifan lokal yang berkembang, serta kaitannya dengan ciri khas pedagang dan pasar tradisional. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis kearifan lokal yang masih terjaga di pasar tradisional, serta menganalisis peran karakteristik pasar tersebut dalam menjaga keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi yang kuat tercermin dari keberadaan hari balai, yang memberikan peluang bagi pedagang luar untuk menjual produk khas daerah di Balai Kurai Taji dan Pauh Kambar. Kesimpulannya, pasar-pasar tradisional seperti Balai Kurai Taji dan Pasar Pauh Kambar memiliki kearifan lokal yang kokoh, terutama dalam aspek tradisi, sistem utang piutang, serta kompetisi antar pedagang. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa dukungan kebijakan yang mempertahankan elemen-elemen tradisional ini dapat membantu menjaga keberlanjutan ekonomi lokal sekaligus melindungi warisan budaya masyarakat Minangkabau. Penelitian ini memberikan dasar bagi pembuat kebijakan dan pelestari budaya dalam merancang intervensi yang mendukung kelestarian pasar tradisional di era modern.