Pendampingan dalam Rangka Penerapan Strategi Pemasaran dan Relayout untuk Meningkatkan Volume Penjualan Warung Sembako Ibu Cucum Sumiati
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v15i4.4715Keywords:
strategi, pemasaran, relayoutAbstract
Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Ciapus Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Fokus pengabdian dilakukan melalui pendampingan penerapan startegi pemasaran dan penataan tata letak Warung Sembako Cucum Sumiati. Hal ini dilakukan karena belum optimalnya pengetahuan pelaku uasaha mikro kecil dan menengah mengenai pentingnya strategi pemasaran dan penataan lay out dalam menghadapi ketatnya persaingan. Warung sembako yang serigkali terjadi penurunan omzet penjualan, terutama setelah kehadiran sejenis mini market seperti Alfamart atau Indommaret. Warung Ibu cucum Sumiati sebagai salahsatu Ultra UMKM yang berada di Kampung Ubra Desa Ciapus adalah Usaha sembako merupakan salah satu usha kecil mikro yang sangat menjanjikan karena sembako merupakan kebutuhan pokok yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari Adapun tahapan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat yaitu tahap awal dengan melakukan kunjungan ke mitra, kemuadian tahap pelaksanaan serta tahap monitoring dan evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Penelitian ini untuk penerapan strategi pemasaran dan penataan ulang (relayout) tata letak warung agar lebih menarik dan meningkatkan kenyamanan pelanggan. Metode pelaksanaan pengabdian terdiri dari beberapa tahapan, yaitu kunjungan ke mitra, pelaksanaan strategi, serta monitoring dan evaluasi hasil kegiatan. Hasil pengabdian pada masyarakat yaitu memberikan solusi atas peramasalahan yang dihadapi usaha warung sembako diantaranya mulai melakukan proses pendampingan, pemberian bantuan pelatihan tentang strategi pemasaran untuk meningkatkan omzet penjualan dan meningkatkan loyalitas pembeli serta pdendampingan dalam penataan layout warung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendampingan dalam penerapan strategi pemasaran dan relayout secara signifikan dapat meningkatkan volume penjualan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.