Pengaruh Value Co-Creation dan Hospital Brand Image terhadap Patient Loyalty serta Revisit Intention di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v15i3.4633Keywords:
patient participation behavior, patient citizenship behavior, hospital brand image, patient loyalty, revisit intention, rumah sakit gigi dan mulutAbstract
Rumah sakit gigi dan mulut (RSGM) merupakan industri kesehatan yang mengalami perkembangan dan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir sehingga loyalitas pasien menjadi hal yang penting. Value Co-Creation yang terdiri dari participation behavior dan citizenship behavior, serta hospital brand image merupakan strategi kompetitif yang dilakukan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis patient participation behavior, patient citizenship behavior, hospital brand image terhadap patient loyalty dan revisit intention pada rumah sakit gigi dan mulut di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan kuesioner dari 175 responden yang disebarkan dengan teknik purposive sampling dan dianalisis dengan uji partial least square (PLS) yang merupakan salah satu pendekatan structural equation modeling (SEM). Pertama dilakukan uji model pengukuran dengan menguji validitas dan reliabilitas pada tiap indikator, dilanjutkan dengan model struktural untuk mengetahui hubungan antar variabel pada model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh positif dari patient participation behavior dan patient citizenship behavior terhadap patient loyalty. Namun, hasil penelitian menujukkan adanya pengaruh positif dari hospital brand image terhadap patient loyalty, dan dari patient loyalty terhadap revisit intention. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah rumah sakit gigi dan mulut perlu fokus pada peningkatan brand image, karena terbukti berpengaruh positif terhadap loyalitas pasien. Selain itu, rumah sakit juga harus berupaya untuk meningkatkan loyalitas pasien karena akan berdampak pada intensi kunjungan ulang pasien. Temuan ini memberikan wawasan baru bagi praktisi dan akademisi dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif di industri kesehatan, khususnya rumah sakit gigi dan mulut.