Apakah Stock Ownership dan Faktor Lainnya Berpengaruh terhadap Income Smoothing
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v15i3.4630Keywords:
perataan laba, profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, kepemilikan manajerialAbstract
Perusahaan cenderung ingin mempertahankan laba yang stabil untuk menarik investor dan kreditor. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui praktik income smoothing, yaitu mengatur laba agar terlihat lebih stabil. Beberapa faktor seperti profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, dan kepemilikan manajerial diduga dapat mempengaruhi praktik income smoothing. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, dan kepemilikan manajerial terhadap praktik perataan laba. Penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2017 hingga 2019. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang menghasilkan 101 perusahaan sebagai sampel. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage memiliki pengaruh negatif terhadap perataan laba, sedangkan profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, kepemilikan publik dan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perataan laba. Kesimpulan nya yaitu leverage yang tinggi mendorong perusahaan untuk menghindari praktik income smoothing, sementara faktor lainnya tidak berpengaruh terhadap praktik income smoothing.