Peran Pelayanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) dan Kepuasan Pasien terhadap Kepatuhan Penggunaan Anti Retro Viral (ARV)
Keywords:
Perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP), Kepuasaan Pasien, Kepatuhan Penggunaan ARVAbstract
Perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) merupakan komponen pelayanan perawatan dan pengobatan kepada ODHA secara komperhensif agar ODHA termotivasi kemudian pasien akan cenderung patuh dan taat terhadap perawatan yang telah disarankan atau disepakati. Kepatuhan ODHA dalam menjalani terapi dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan HIV AIDS. Selain itu, kepatuhan juga dapat dilihat dari kepuasaan pengobatan. Kepuasaan ODHA dapat dilihat berdasarkan persepsi ODHA terhadap kualitas pelayanan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh PDP dan kepuasan pasien ODHA terhadap kepatuhan penggunaan ARV di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien ODHA yang datang ke RSUD Bayu Asih Purwakarta sebanyak 531 orang. Jumlah responden pada penelitian ini sejumlah 84 responden, ditentukan dengan simple random sampling. Variabel bebas adalah pelayanan perawatan dukungan pengobatan dan kepuasaan pasien. Variabel terikat adalah kepatuhan penggunaan ARV. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Uji F dan Uji t. Berdasarkan analisis Uji t didapatkan hasil H1 ditolak (P value 0,208 > 0,05) dan H2 diterima (P value 0,007 < 0,05). H1 membuktikan bahwa PDP tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap kepatuhan penggunaan ARV dan kepuasan pasien memiliki pengaruh secara parsial terhadap kepatuhan penggunaan ARV. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi P value 0,000 artinya ada pengaruh secara simultan dari variabel PDP dan kepuasan pasien terhadap kepatuhan penggunaan ARV. Kepatuhan responden dalam meminum obat ARV dalam proses pengobatan tidak dipengaruhi oleh PDP namun tergantung pada responden itu sendiri. Kepatuhan juga dapat dipengaruhi oleh faktor kepuasaan terhadap kualitas pelayanan (service quality). Semakin puas pasien dengan terapi yang dilakukan, semakin patuh pasien untuk minum obat.