Peran Servant Leadership, Public Service Motivation & Affective Commitment terhadap Organizational Citizenship Behavior Pegawai di Organisasi Publik
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v15i2.4601Keywords:
kepemimpinan pelayanan, perilaku ekstra peran pegawai, motivasi pelayanan publik, komitmen afektif, sektor publikAbstract
Penurunan indeks kepuasan masyarakat di tahun 2021 dibandingkan dengan periode sebelumnya membuat salah satu otoritas layanan publik di Indonesia menetapkan fokus pada peningkatan kinerja karyawan untuk tahun kinerja berikutnya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik kedepannya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa OCB diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kinerja secara keseluruhan dalam organisasi sektor publik. Penelitian ini menguji pengaruh servant leadership (SL) terhadap organizational citizenship behavior (OCB) melalui peran mediasi public service motivation (PSM) dan affective commitment (AC). Model ini diuji menggunakan CB-SEM untuk menganalisis data dan menguji hipotesis penelitian. Temuan menunjukkan hubungan positif antara servant leadership dengan OCB, PSM, dan AC. Penelitian juga menemukan bahwa PSM dan AC memiliki pengaruh positif terhadap OCB serta memediasi hubungan antara SL dan OCB. Servant leadership memainkan peran penting dalam mempengaruhi OCB pegawai baik OCBI maupun OCBO. Selain itu, terdapat dua faktor mediator yang memainkan peran penting dalam hubungan ini, yaitu public service motivation (PSM) dan affective commitment (AC). Hasil penelitian memberikan wawasan penting tentang bagaimana sektor publik dapat mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan servant leader untuk memotivasi OCB karyawan.