Toleransi Risiko dan Kinerja Investasi: Dari Perspektif Generasi

Abstract

Generasi milenial mendominasi pasar modal sebagai investor pemula. Investor pemula sering menggunakan perilaku heuristik untuk merampingkan pengambilan keputusan sehingga dapat mengakibatkan kesalahan penilaian dan mengarah pada pilihan investasi yang memuaskan individu. Keputusan tersebut tidak memaksimalkan utilitas yang berdampak pada kinerja investasi yang rendah. Makalah ini meneliti terkait generasi dari investor memiliki peran dalam memperkuat pengaruh toleransi risiko terhadap generasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan data primer. Unit analisis yang digunakan adalah investor yang aktif berinvestasi di Bursa Efek Indonesia sejumlah 1000 responden. Penelitian ini menggunakan Process Macro for SPSS (Hayes model 1) dalam analisis regresi. Hasil uji interaksi menunjukkan bahwa Generasi efektif memoderasi pengaruh toleransi risiko terhadap kinerja investasi secara signifikan. Hal tersebut menandakan bahwa terdapat pengaruh kuat antara toleransi risiko dengan kinerja investasi dan semakin tinggi sejalan dengan semakin tingginya nilai variabel moderator (Generasi). Toleransi risiko berpengaruh negatif signifikan dengan kinerja investasi dan semakin tinggi pengaruhnya pada kelompok usia tua. Pada kelompok usia generasi tua memiliki pengalaman untuk mengambil risiko (toleransi risiko rendah) yang dapat berdampak pada kinerja investasi yang tinggi.