Studi Gelombang Kejut dan Karakteristik Arus Lalu Lintas dengan Model Greenberg dan Greenshield Jalan Letjen Hertasning
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v14i10.4295Keywords:
Arus, Kecepatan, Kerapatan lalu LintasAbstract
Pada ruas jalan Letjen Hertasning mengalami masalah lalulintas seperti, kemacetan, antrian dan tundaan merupakan hal yang sudah sering terjadi. Hal tersebut umumnya terjadi pada jam-jam tertentu (jam sibuk/puncak), disebabkan oleh adanya peningkatan volume kendaraan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis hubungan Arus, Kecepatan, dan Kepadatan model Greenshield dan model Greenberg Jalan Letjen Hertasning Kota Makassar dan menganalisis panjang antrian, waktu normal dengan waktu tertentu arus lalu lintas di Jalan Letjen Hertasning Kota Makassar . Metode Penelitian ini menggunakan data Primer dan Data Sekunder dimana akan di lakukan survey secara langsung pada lokasi, Hasil Penelitian menunjukkan Pada ruas jalan Letjen Hertasning (3 lajur) didapatkan nilai arus maksimum untuk model Greenshields 2602,05 smp/jam, model Greenberg 3123,34 smp/jam, di mana nilai tersebut didasarkan pada interval 15 menitan. Rerata arus maksimum (kapasitas) tiap lajur hasil dari model yang di dapat sebesar 4950 smp/jam Untuk dasar perhitungan gelombang kejut akibat jalan ditutup 1 (satu) lajur, ditetapkan nilai kapasitas 1 lajur sebesar 1584 smp/jam dan Untuk interval waktu hambatan yang sama, model Greenshields umumnya akan menghasilkan antrian terpanjang dibandingkan model Greenberg . Hal ini dikarenakan kemiringan garis yang menunjukkan adanya perubahan arus dan kepadatan Iebih curam, yaitu didasarkan pada saat kepadatan pada kondisi macet, model Greenberg nilainya terkecil dari model lainnya. Pada ruas jalan Hertasning yang ditutup seluruh lajurnya, jika arus lalu lintas sebesar 2000 smp/jam maka antrian akan bertambah 4,75 meter setiap 5 menit (kecepatan terbentuknya antrian sebesar 2,77 km/jam).