Pengaruh Budaya Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Young Nam Belt di kota Busan, Korea Selatan)

Authors

  • Hendi Budiman Universitas Siber Asia, Indonesia
  • Joko Suhariyanto Universitas Siber Asia, Indonesia
  • Yusuf Setyadi Universitas Siber Asia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/covalue.v14i9.4163

Keywords:

Budaya kerja, Gaya kepemimpinan, kinerja karyawan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah budaya kerja dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di PT. Youngnam Belt di Busan Korea Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menujukan bahwa budaya kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja di perusahaan. Hal ini terbukti dari hasil uji SPSS menunjukkan bahwa t_hitung 2.478 dan t_tabel 1.65870 terdapat hubungan linier antara budaya kerja (X1) dan kinerja (Y) secara signifikan liniearity sebesar 0.000 < 0.05. Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan di perusahaan, dari hasil uji SPSS menunjukkan bahwa t_hitung 6.040 dan t_tabel 1.65870 terdapat hubungan linier antara gaya kepemimpinan (X2) dan Kinerja (Y) secara signifikan liniearity sebesar 0.000 < 0.05. Budaya kerja dan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja, dari hasil uji F di SPSS menunjukan bahwa tingkat signifikan yang didapat lebih kecil yakni 0.000 dari standar yakni 5% atau 0.05 dan hasil perbandingan antara (F_hitung ≥ F_tabel) 51,671 ≥ 2.30, maka dapat disimpulkan bahwa H_a diterima dan H_o ditolak). Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa variable budaya kerja b1 = 0.221 adalah nilai koefisien regresi variable X1 memberikan nilai 0.221 (bertanda positif) yang berarti bahwa jika (X1) naik sebesar 1 satuan maka variable (Y) akan naik sebesar 0.221, dan disimpulkan bahwa jika (X1) semakin baik maka (Y) akan semakin baik pula. Sedangkan variabel gaya kepemimpinan b2 = 0.373 adalah nilai koefisien regresi variable (X2) memberikan nilai 0.373 (bertanda positif) yang berarti bahwa jika (X2) naik sebesar 1 satuan maka variable (Y) akan naik sebesar 0.373, dan disimpulkan bahwa jika X2 semakin baik maka (Y) akan semakin baik pula.

Downloads

Published

2024-02-10