Mapping Floating Market Lok Baintan Dalam Mendukung Optimalisasi Penerapan Strategi Marketing Untuk Meningkatkan Pendapatan Pedagang Di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan

Authors

  • Isra Ul Huda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin, Indonesia
  • Melania Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin, Indonesia
  • Tina Lestari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin, Indonesia
  • Amrullah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36418/covalue.v14i8.4147

Keywords:

Pemasaran, UMKM, Pasar Terapung, Pedagang dan Wisatawan

Abstract

Pasar Terapung adalah sebutan untuk sarana jual beli yang terletak di atas perairan, misalnya sungai atau danau. Tujuan pada penelitian ini yaitu Untuk mengatahui jalur transportasi menuju pasar terapung, Untuk mengetahui kondisi SDM pelaku pasar terapung saat ini, Untuk mengetahui apa saja produk yang dijual di pasar terapung, Untuk mengetahui apa saja alat transportasi yang digunakan di pasar terapung, untuk mengetahui fasilitas apa saja yang ada dilokasi pasar terapung, Untuk mengetahui bagaimana sistem transaksi jual beli di pasar terapung, Untuk mengetahui Bagaimana safety prosedur pelaku dan wisatawan di pasar terapung. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2016:9) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.Miles dan Hubermen (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verification). Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur transportasi ke pasar terapung bisa dilalului melalui jalur darat dan air, mayoritas pedagang pasar terapung pendidikannya SD, produk yang dijual dipasar terapung ada produk alami dan asongan, alat transportasi yang digunakan adalah kelotok, jukung dan sabora, fasilitas yang ada dipasar terapung sudah ada Musola, puskesmas, dermaga, wc dll, safety prosedur pedagang menyadari bahwa pentingnya keberadaan pelampung, dan alat transaksi ada tunai, qiris, dan untuk barter masih dilakukan tetapi sesame pedagang. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Pemerintah lebih memperhatikan lagi akses jalur darat menuju Pasar Terapung Lok Baintan karena ada beberapa akses jalan yang masih rusak, memberikan pelatihan kepada pelaku pasar terapung cara pelayanan prima,  memberikan pelatihan bagaimana memasarkan produk,  dan juga mmeberikan bantuan pelampung kepada pelaku pasar terapung agar wisatawan berani naik ke jukung pelaku pasar terapung dan ini dapat memberikan pendapatan tambahan bagi pelaku ekonomi pasar terapung.

Downloads

Published

2024-01-20