Homo Economicus Dan Homo Islamicus Menurut Plato Dan Alfarabi: Analisis Pengaruhnya Terhadap Gaya Konsumserism
DOI:
https://doi.org/10.36418/covalue.v14i6.3888Keywords:
Homo Economicus, Homo Islamicus, Gaya KonsumserismAbstract
Bagi manusia, pencapaian tujuan kebutuhan hidup utama untuk bahagia dan sejahtera adalah suatu harga mati. Akan tetapi dalam realitas, banyak manusia merasakan tidak pernah dapat mencapai tujuan tersebut, dan sering meleset dari harapan. Hal ini terjadi karena manusia tidak mampu melakukan penyasuaian diri yang baik dengan lingkungan sekitar (modernisasi) dan segala aksesorisnya, seperti gaya hidup, pola konsumsi, sitem pergaulan, interaksi dan komunikasi sosial. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang lebih menekankan pada kekuatan analisa data pada sumber-sumber yang ada dengan teknik analisis deksriptif dan content analysis. Temuan dari artikel ini menunjukkan bahwa Secara umum, pandangan Plato dan al Farabi memiliki kesamaan di beberapa sudut pandang, tetapi konsep kajian homo economicus memiliki kekurangan yang dapat dilihat dengan jelas apabila ditinjau secara rasional. Akan tetapi dalam pengaruhnya terhadap gaya konsumserisme, homo islamicus masih memiliki beberapa kritik yang datang dari ekonom konvensional. Maka diperlukan adanya keseimbangan dan kesesuaian antara teori dan praktek nya di lapangan (muwaafaqatu-l-qoul li-l-amal).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.