Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar pada Sekolah Penggerak untuk Meningkatkan Profil Pelajar Pancasila pada SD Negeri 3 Ulim Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh
DOI:
https://doi.org/10.36418/covalue.v14i3.3684Keywords:
Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar, Profil Pelajar PancasilaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan program-program pendukung Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar untuk meningkatkan profil pelajar Pancasila di SD Negeri 3 Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum Merdeka Belajar dilakukan oleh Kepala Sekolah melalui sosialisasi kepada guru dan stakeholder. Guru mengikuti pelatihan, mengakses aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM), merencanakan pembelajaran berdasarkan hasil asesmen awal, merancang modul projek P5. Pengorganisasian tugas guru didasarkan pada Surat Keputusan (SK) yang sesuai dengan tugas masing-masing. Pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar dipraktikkan melalui aksi nyata pada PMM, Penyusunan Modul Ajar yang berdiferensiasi, dan pembuatan modul Projek P5. Guru juga melaksanakan kegiatan projek yang melibatkan peserta didik dan masyarakat. Pengawasan melalui supervisi oleh pengawas dan kepala sekolah terhadap kualitas modul ajar berdiferensiasi dalam proses pembelajaran dan kualitas modul projek dengan kegiatan Projek P5. Kegiatan refleksi juga dilakukan bersama guru dan komite sekolah. Program Guru Belajar (KKG Mini), Sistem Manajemen Kelas (SMAK), dan Aksi Terpadu Hubungan Masyarakat (Ateamas), dilaksanakan sebagai tindakan lanjutan untuk mendukung Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar.Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar dan program-program pendukung telah berhasil diterapkan secara sistematis untuk meningkatkan Profil pelajar Pancasila di SD Negeri 3 Ulim, Kabupaten Pidie Jaya.