Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Volume x, Nomor x September 20xx
p-ISSN: 2086-3306 e-ISSN: 2809-8862
1
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FORESCASTING STOCK
PLAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD DAN NAIVE
BAYES ALGORITHM PADA PT. X
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
1,2
Master Management Information System Binus University, Jakarta, Indonesia
Email : muhammad.rashief@binus.ac.id
Abstrak
Spesialis dalam solusi sistem keamanan dan distribusi, PT. X menghadapi masalah penting
dalam manajemen stok. Selama tiga tahun terakhir, perusahaan ini mengandalkan sistem
konvensional, menyebabkan penumpukan Slow Moving, Dormant, dan Dead Stock yang
mengkhawatirkan. Tahun 2022 menyaksikan lonjakan Dead Stock sebesar 865,11%,
menunjukkan urgensi untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh strategi
perencanaan stok yang ada. Penelitian ini menyoroti perlunya menyelidiki proses bisnis
tradisional yang mendasari yang berkontribusi pada penundaan proyek dan eskalasi Dead
Stock. Mengakui peran penting sistem informasi, penelitian ini mengeksplorasi potensi
penerapan pendekatan inovatif untuk manajemen inventaris, dengan menggunakan Metode
Least Square (LSM) dan Algoritma Naive Bayes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memproyeksikan tingkat stok di PT. X dengan akurasi yang lebih tinggi, memudahkan
pengambilan keputusan berbasis informasi, dan memberikan ilustrasi komprehensif tentang
peningkatan potensial dalam manajemen inventaris. Melalui penerapan yang bijaksana dari
LSM dan Algoritma Naive Bayes, PT. X berpotensi untuk mengoptimalkan strategi
perencanaan stoknya. Studi ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan berharga
tentang bagaimana penerapan sistem informasi dapat efektif mengatasi masalah
meningkatnya Dead Stock. Selain itu, penelitian ini mengantisipasi bahwa integrasi ini
akan berkontribusi pada peningkatan holistik dalam efisiensi manajemen stok secara
keseluruhan.
Kata kunci: Sistem informasi, rencana stok, manajemen stok, LSM, Algoritma Naive
Bayes.
Abstract
Specialist in security and distribution system solutions, PT. X faces pressing stock
management issues. Over the past three years, the company has relied on conventional
systems, leading to worrisome accumulations of Slow Moving, Dormant, and Dead Stock.
The year 2022 witnessed a staggering 865.11% surge in Dead Stock, underscoring the
imperative to address challenges posed by existing stock planning strategies. This study
highlights the necessity to investigate the underlying traditional business processes
contributing to project delays and Dead Stock escalation. Acknowledging the pivotal role
of information systems, this research explores the potential of implementing innovative
approaches to inventory management, employing the Least Square Method (LSM) and
Naive Bayes Algorithm. The aim of this study is to project the stock levels at PT. X with
higher accuracy, facilitating information-based decision-making and providing a
comprehensive illustration of potential improvements in inventory management. Through
the judicious application of LSM and Naive Bayes Algorithm, PT. X has the potential to
optimize its stock planning strategies. This study also aims to offer valuable insights into
how information system implementation can effectively address the issue of rising Dead
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
2
Stock. Furthermore, the research anticipates that this integration will contribute to a
holistic improvement in overall stock management efficiency.
Keywords: Information System, Stock Plan, Stock Management, LSM, Naive Bayes
Algorithm.
PENDAHULUAN
Sebuah analisis sistem informasi yang terdokumentasi dengan baik dapat menjadi
pandangan baru dalam pengambilan keputusan dan memfasilitasi proses bisnis yang
potential memberikan efisien dalam perusahaan. Hal ini relevan dalam konteks perusahaan
PT. X, sebuah entitas yang beroperasi dalam sektor solusi dan distribusi di ranah sistem
keamanan. Saat ini perusahaan masih mengandalkan skema konvensional dalam
menentukan perencanaan stok (inventory) yang dalam tiga tahun terakhir menghasilkan
jumlah stok lambat terjual (slow moving), stok tidak bergerak (dormant), bahkan stok mati
(dead stock) yang tinggi.
Menurut data yang tercatat pada tahun 2022, terjadi peningkatan sebesar 865,11%
pada stok mati (dead stock) dalam periode waktu tersebut. Fenomena ini menggambarkan
tantangan yang dihadapi perusahaan dalam manajemen stoknya, menandakan pentingnya
adopsi solusi yang lebih canggih dan berorientasi pada teknologi untuk mengatasi masalah
ini.
Diketahui peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada Q2 pada tahun 2022. Jika
digambarkan pada tabel persentase penurunan tiap bulannya pada tahun 2022 maka dapat
dilihat pada gambar tabel dibawah ini:
Tabel 1.1. Data Stock Per-Bulan Tahun 2022(Data Stock Perbulan PT. X)
Vol. 14, No. 4, September, 2023
https://journal.ikopin.ac.id
Jika melihat Tabel 1.1 tidak ada penunjukan persentase secara signifikan pada
penurunan dead stock. Adapun proses bisnis yang terjadi secara conventional dapat
digambarkan pada gambar dibawah ini:
Gambar 1.2. Proses Bisnis (Sumber: Proses bisnis PT. X)
Pada proses bisnis yang ada, issue yang diangkat pada penelitian ini dimana jika melihat
gambar garis berwarna merah yaitu pada divisi warehouse, admin dan purchasing
merupakan divisi yang bersinggungan langsung dengan issue yang terjadi saat
kebutuhan/permintaan tidak dapat dipenuhi karena readiness dari stock yang ada tidak
dapat terpenuhi dan terjadinya indent yang menyebabkan timeline dari project yang akan
dilakukan mengalami kemunduran dan stock yang tersedia tidak terjadi perputaran dalam
proses bisnis yang ada yang menyebabkan peningkatan dead stock pada status stock yang
ada. Hal ini berakibat terhambatnya cashflow dan mengganggu flow stock pada perusahaan
PT. X. Sistem informasi dapat membantu merampingkan pengelolaan stock plan, dimana
lebih mudah untuk melacak transaksi, menghasilkan laporan dan memastikan kepatuhan
terhadap peraturan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan akurasi dan efisiensi dalam
pengelolaan stock plan, dapat memberi manajer stock plan akses real-time ke data, analitik
dan informasi lainnya, yang dapat membantu menginformasikan pengambilan keputusan
yang lebih baik seputar manajemen stock dan kunci lain dari manajemen stock
plan(Oubrahim et al., 2023). Dengan didasari akan hal tersebut maka penulis akan
melakukan penelitian dengan penerapan sistem informasi dengan forecasting stock plan
yang dimana akan dilakukan 2 metode penelitian yaitu Least Square Method (LSM) yang
dimana LSM melibatkan pencarian garis paling fit yang meminimalkan jumlah kuadrat dari
perbedaan antara nilai prediksi dan nilai sebenarnya dari variabel dependen(Kaban, 2013)
dan Naive Bayes Algorithm yang dimana Algoritma Naive Bayes adalah algoritma
klasifikasi yang menggunakan teorema Bayes untuk memprediksi probabilitas class atau
label tertentu untuk instance data tertentu(Ernawati, 2018) pada perusahaan PT. X.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang menjadi masalah utama dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana penerapan stock plan pada PT. X?
2. Apakah banyaknya variasi tipe item pada stock yang menjadi salah satu alasan
peningkatan dead stock ditiap tahunnya?
3. Apakah cara conventional efektif dilakukan saat melakukan forecasting stock plan?
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
4
4. Bagaimana penerapan forecasting stock plan dengan metode Least Square Method
(LSM) dan Naive bayes Algorithm?
5. Bagaimana penggunaan sistem informasi terhadap penurunan Dead Stock pada stock
perusahaan?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Mengetahui tingkat efektifitas dalam penerapan stock plan PT. X.
2. Memperkecil varian item pada stock plan PT X.
3. Meningkatkan ketersediaan stock pada demand yang ada.
4. Mengetahui hasil prediksi dari penerapan Least Square Method (LSM) dan Naive Bayes
Algorithm.
5. Penurunan persentase dead stock perusahaan dalam penerapan forecasting stock plan.
Manfaat Penelitian
1. Untuk memberikan impact cashflow yang baik pada perusahaan.
2. Untuk menurunkan resiko penumpukan stock pada warehouse yang tidak memiliki
kapasitas terlalu besar dengan tetap dapat fullfill demand yang ada.
Ruang Lingkup Penelitian
1. Terkait forercasting
2. Penelitian hanya dilakukan pada divisi Warehouse dan Admin.
3. Data yang digunakan hanya 1 Tahun belakang dikarenakan pertimbangan item dengan
tipe yang sudah EOL (End of Life).
4. Variant product akan diklasifikasi berdasarkan type dan model yang beredar saat ini dan
tiap model hanya akan menggunakan 10 type pada product/stock yang akan diteliti.
5. Penelitian yang dilakukan hanya pada Dead stock.
6. Penelitian hanya menggunakan 2 metode yaitu Least Square Method (LSM) dan Naive
Bayes Algorithm.
METODE PENELITIAN
Objek Penilitian
Objek penelitian merupakan hal yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian.
Objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapat jawaban maupun
solusi dari permasalahan. Objek adalah tempat penulis melakukan penelitian.
Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi mendalam sesuai dengan penjelasan
pada bab sebelumnya, sesuai kondisi dimana PT. X memiliki angka dead stock sangat
tinggi di 3 (tiga) tahun belakang ini. Tidak adanya stock plan yang mumpuni untuk
menanggulangi besarnya impor barang dan minimnya kapasitas warehouse yang ada di
perusahaan, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan barang di warehouse dan
menyebabkan ruangan lainnya menjadi alternatif penyimpanan barang untuk sementara
waktu. Bisa dipastikan hal tersebut akan mengganggu mobilitas pemilik ruangan, maka
dari itu dibutuhkan penanganan segera, agar kondisi serupa tidak terulang kembali.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu akan membantu penulis dalam penyusunan penelitian,
memperkuat teori dan menambah preferensi dalam melanjutkan penelitian. Pada penelitian
sebelumnya menggunakan C.45 Algorithm, sedangkan pada penelitian ini menggunakan
Naive bayes Algorithm. Hal tersebut dikarenakan justifikasi pada penelitian Yogiek Indra
Kurniawan (2018) bahwa dari hasil penelitian Naive bayes Algorithm lebih banyak
memiliki keunggulan dari C.45 Algorithm, berdasarkan 4 (empat) tahapan percobaan.
Harapannya penelitian kali ini dapat menyempurnakan hasil penilitian sebelumnya serta
Vol. 14, No. 4, September, 2023
https://journal.ikopin.ac.id
dapat mengatasi permasalahan yang belum terjawab dengan solusi yang lebih baik atas
persoalan tersebut.
Literature Review
Digunakan untuk menjadi dasar atau acuan dalam penerapan penelitian ataupun
justifikasi guna melanjutkan penelitian tersebut. Dimana karya sebelumnya memberikan
pencerahan dalam penentuan metode dan kerangka perpikir yang pada akhirnya akan
memberikan suatu product sebagai jawaban permasalahan yang dihadapi, tertuang lengkap
dalam hasil penilitian ini.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan yang dilakukan yaitu penarikan data
pada database perusahaan, berkaitan dengan stock pada tahun sebelumnya yang dimana
sudah diklasifikasikan pada tabel berikut:
Gambar 3.3. Variable dari hasil pengumpulan data PT. X
Dimana data collective akan dikumpulkan perminggunya dalam satu tahun penuh
untuk meningkatkan akurasi dalam pengumpulan data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data, stok perusahaan telah di-generate selama 11 bulan
pada tahun 2022-2023. Setiap bulan, data dihasilkan dan tersusun dalam 11 file excel
terpisah, mewakili masing-masing bulan mulai dari bulan April 2022 hingga Februari 2023.
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
6
Proses ini memberikan pandangan rinci tentang perubahan stok yang terjadi selama setiap
bulan sepanjang tahun tersebut.
Dengan data yang telah berhasil diperoleh, analisis data mentah dari tabel stok
menunjukkan beberapa parameter yang mendetail, memberikan wawasan yang penting
dalam struktur stok perusahaan. Parameter-parameter ini adalah sebagai berikut:
BK (Booking): Merupakan stok yang sudah dipesan oleh pelanggan tetapi belum
diserahkan.
DM (Dead Moving): Menandakan barang yang memiliki pergerakan penjualan yang
sangat lambat atau bahkan tidak pernah terjual dalam periode tertentu.
DR (Dormant): Mengacu pada barang yang memiliki sedikit atau tidak ada aktivitas atau
pergerakan dalam stok selama jangka waktu tertentu.
SM (Slow Moving): Dimana barang yang diidentifikasi sebagai barang yang tidak
bergerak dalam jangka waktu 3 bulan berturut-turut.
PJ (Pinjaman): Serupa dengan PJ, namun ini mengacu pada stok yang dipinjam di kota
Surabaya.
SV (Services): Merujuk pada barang-barang yang sedang dalam proses servis atau
perbaikan.
UM (New Coming/Fast Moving): Menandakan stok baru yang masuk atau barang dengan
pergerakan cepat.
QTY (Total quantity): Jumlah total barang dalam stok.
Available (Ketersediaan): Menunjukkan jumlah barang yang tersedia untuk dijual atau
dipindahkan.
Data ini disusun dan diperoleh dengan menjalankan proses pengumpulan data setiap
bulan. Data-data ini dikumpulkan dan diperbarui secara teratur pada akhir setiap bulan dari
warehouse atau inventori perusahaan. Penting untuk dicatat bahwa data-data ini
memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi stok yang ada, memungkinkan
perusahaan untuk mengamati tren, mengidentifikasi area-area dengan masalah potensial,
dan mengoptimalkan strategi manajemen stok untuk mengurangi dead stock serta
meningkatkan efisiensi pengelolaan stok secara keseluruhan.
Variable Selection
Dalam bagian sub bab Variable Selection yang merupakan bagian penting dari
analisis, pemilihan variabel merupakan tahap kunci dalam pengembangan model atau
analisis. Variabel-variabel yang dipilih secara cermat diamana akan memengaruhi hasil
dari prediksi atau analisis yang dilakukan. Untuk variabel-variabel yang akan digunakan,
yaitu DM, DR, SM, UM, dan QTY, berikut adalah pendekatannya:
Tabel Error! No text of specified style in document..1. Data Variable Selection
DM
Dead Moving
DR
Dormant
SM
Slow Moving
UM
New Coming/Fast Moving
QTY
Quantity
Preprocessing Data
Pada tahap preprocessing data, langkah-langkahnya melibatkan pemilihan barang
berdasarkan angka dormant dan dead stock 10 teratas dari tabel yang Anda sediakan.
Selanjutnya data akan dipecah menjadi 10 file excel yang kemudian akan dikonversi
menjadi format CSV. Nantinya format CSV ini akan diimpor ke dalam aplikasi prototype
yang sedang dikembangkan. Di samping itu, akan digunakan sebuah template tabel yang
mencakup data dari bulan Januari hingga Desember untuk setiap file CSV.
Vol. 14, No. 4, September, 2023
https://journal.ikopin.ac.id
Penjelasan Proses Preprocessing Data:
a. Pemilihan Barang Berdasarkan Angka Dormant dan Dead Stock Tertinggi:
Tabel data yang disediakan akan dievaluasi untuk mengidentifikasi 10 barang
dengan angka dormant dan dead stock teratas.
b. Pembagian Data ke dalam File Excel:
Setiap barang yang termasuk dalam 10 teratas akan dikelompokkan ke dalam file
excel terpisah. Setiap file excel akan mewakili data yang terperinci untuk masing-masing
barang.
c. Konversi File Excel menjadi Format CSV:
Setelah pemisahan, setiap file excel akan diubah menjadi format CSV. Proses
konversi ini akan mempertahankan struktur dan informasi yang relevan, termasuk data dari
bulan Januari hingga Desember.
d. Template Tabel untuk Setiap File CSV:
Setiap file CSV yang disiapkan akan mengadopsi template tabel yang merangkum
data dari bulan Januari hingga Desember. Template ini akan menyediakan kerangka data
yang konsisten untuk setiap barang dalam setiap file CSV.
e. Import Data ke dalam Aplikasi Prototype:
Setelah format CSV disiapkan, data akan diimpor ke dalam aplikasi prototype yang
sedang dikembangkan. Ini memungkinkan pengujian untuk memastikan data telah diimpor
dengan benar, menyesuaikan format yang dibutuhkan oleh aplikasi.
Proses ini memastikan bahwa data yang dipilih, dipisahkan dan diatur dalam format
yang sesuai agar bisa diimpor ke dalam aplikasi prototype secara efisien. Dengan adopsi
template tabel yang mencakup data dari bulan Januari hingga Desember, setiap file CSV
akan memiliki informasi yang lengkap tentang perubahan stok barang selama periode
tersebut. Hal ini memungkinkan aplikasi prototype untuk bekerja dengan data yang tepat
dan terperinci.
Berikut terlampir 10 data setelah preprocessing:
Tabel Error! No text of specified style in document..2. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 3 256 259 Apr-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 254 255 May-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 254 255
Jun-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 224 225 Jul-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 224 225 Aug-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 1 200 1 0 202 Sep-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 1 181 9 0 191 Oct-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 1 181 9 0 191 Nov-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 181 0 9 0 190 Dec-22
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 181 0 9 0 190 Jan-23
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 141 0 9 0 150 Feb-23
Tabel Error! No text of specified style in document..3. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 27 27 Apr-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 21 21 May-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 21 21 Jun-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 171 171 Jul-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 171 171 Aug-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 150 150 Sep-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 150 150 Oct-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 1 150 151 Nov-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 170 0 0 170 Dec-22
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 170 0 0 170 Jan-23
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 170 0 0 170 Feb-23
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
8
Tabel Error! No text of specified style in document..4. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Apr-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 May-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Jun-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Jul-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Aug-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 150 0 0 150 Sep-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 149 1 0 150 Oct-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 149 1 0 150 Nov-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 58 0 2 0 60 Dec-22
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 57 0 2 0 59 Jan-23
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 57 0 2 0 59 Feb-23
Tabel Error! No text of specified style in document..5. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 3 113 116 Apr-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 4 112 116 May-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 4 112 116 Jun-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 4 88 92 Jul-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 2 83 85 Aug-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 1 81 2 1 85 Sep-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 1 81 2 1 85 Oct-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 1 73 2 1 77 Nov-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 2 67 3 0 72 Dec-22
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 67 3 3 0 73 Jan-23
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 67 3 3 0 73 Feb-23
Tabel Error! No text of specified style in document..6. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 60 60 Apr-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 60 60 May-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 60 60 Jun-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 60 60 Jul-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 60 60 Aug-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 60 0 0 60 Sep-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 54 0 0 54 Oct-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 54 0 0 54 Nov-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 50 0 0 50 Dec-22
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 50 0 0 0 50 Jan-23
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 44 0 0 0 44 Feb-23
Tabel Error! No text of specified style in document..7. Data Excel Setelah
Preprocessing
desc ription dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 43 44 Apr-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 45 46 May-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 45 46 Jun-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 44 45 Jul-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 43 44 Aug-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 10 33 1 0 44 Sep-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 10 33 1 0 44 Oct-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 10 33 1 0 44 Nov-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 1 33 0 1 35 Dec-22
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 33 0 0 1 34 Jan-23
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 34 0 0 0 34 Feb-23
Vol. 14, No. 4, September, 2023
https://journal.ikopin.ac.id
Tabel Error! No text of specified style in document..8. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 125 125 Apr-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 125 125 May-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 66 66 Jun-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 66 66 Jul-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 65 65 Aug-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 36 0 0 36 Sep-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 7 0 0 7 Oct-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 0 0 Nov-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 1 0 0 1 Dec-22
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 1 0 0 1 Jan-23
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 0 0 Feb-23
Tabel Error! No text of specified style in document..9. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_ qty month
X PFT3970 (SE) 0 0 0 93 93 Apr-22
X PFT3970 (SE) 0 0 0 93 93 May-22
X PFT3970 (SE) 0 0 1 79 80 Jun-22
X PFT3970 (SE) 0 0 0 80 80 Jul-22
X PFT3970 (SE) 0 80 0 0 80 Aug-22
X PFT3970 (SE) 0 80 0 0 80 Sep-22
X PFT3970 (SE) 0 79 0 0 79 Oct-22
X PFT3970 (SE) 79 0 0 0 79 Nov-22
X PFT3970 (SE) 79 0 0 0 79 Dec-22
X PFT3970 (SE) 67 0 0 0 67 Jan-23
X PFT3970 (SE) 67 0 0 0 67 Feb-23
Tabel Error! No text of specified style in document..10. Data Excel Setelah
Preprocessing
description dead_moving dormant slow_moving new _coming available_qty month
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 81 81 Apr-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 81 81 May-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 4 75 79 Jun-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 4 67 71 Jul-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 69 2 0 71 Aug-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 59 4 0 63 Sep-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 45 13 0 58 Oct-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 15 0 12 0 27 Nov-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 12 0 12 1 25 Dec-22
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 12 1 3 0 16 Jan-23
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 12 1 3 0 16 Feb-23
Tabel Error! No text of specified style in document..11. Data Excel Setelah
Preprocessing
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
10
description dead_moving dormant slow_moving new_coming available_qty month
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Apr-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 May-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Jun-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Jul-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Aug-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Sep-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Oct-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Nov-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Dec-22
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Jan-23
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Feb-23
Implementasi Least Square Methods
Pada Implementasi Least Square Methods menggunakan formula jika menghitung
koefisien kemiringan (m) dan intercept (c) berdasarkan rumus yang diberikan. Maka akan
ditunjukkan pada Langkah dibawah ini.
Langkah 1: Menghitung rata-rata 'time_variable' (X) dan 'available_qty'(Y):
X
ˉ
=nΣX
Y
ˉ
=nΣY (1)
Langkah 2: Menghitung Σ(XY), Σ(X
2
),
2
Σ(X)
2
:
Σ(XY)=Σ(X)Σ(Y)
Σ(X
2
)=Σ(X)
2
(2)
Langkah 3: Menghitung koefisien kemiringan (m) menggunakan rumus:
m= Σ (XY)−Σ(X)Σ(Y)
Σ(X
2
)−Σ(X)
2
(3)
Langkah 4: Menghitung intercept (c) menggunakan rumus:
c=Y
ˉ
−mX
ˉ
(4)
Dengan persamaan ini dapat memprediksi 'available_qty' (Y) untuk nilai 'time
variable' (X) yang lain, termasuk untuk bulan ke-13. Dalam kasus ini, nilai 'time variable'
(X) untuk bulan ke-13 adalah 6. Time Variable Berdasarkan periode April 2022 - Februari
2023 atau n = 11, sehingga jumlah data tidak dapat dibagi dua, maka aturan metode LS
adalah jarak antara dua waktu adalah satu; jika > 0 maka diberikan negatif; dan < 0 maka
diberikan positif(2018 2nd East Indonesia Conference on Computer and Information
Technology (EIConCIT), 2018). Nilai variabel waktu telah terlihat pada table dibawah ini:
Tabel Error! No text of specified style in document..12. Data Hasil Prediksi Bulan ke-
12
Desciption/Nama Produk
Y
12
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE)
151,9818182
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE)
217,2909091
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE)
65,87272727
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
60,05454545
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
46,47272727
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE)
34,56363636
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE)
-42,27272727
Vol. 14, No. 4, September, 2023
https://journal.ikopin.ac.id
11
X PFT3970 (SE)
-35,94545455
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
7,2
X PFA101 (SE)
63
Hasil prediksi variabel available_qty pada 11 bulan sebelumnya telah diestimasi
menggunakan persamaan regresi linear yang memperhitungkan hubungan antara variable
X (time_variable) dengan Y (available_qty). Persamaan regresi ini diwakili oleh Y = a +
bX. Dalam konteks ini, variabel Y mewakili jumlah persediaan produk yang tersedia,
sementara variabel X mengacu pada interval waktu sebelumnya. Nilai-nilai prediksi
variabel Y diperoleh dari hasil penggabungan nilai-nilai variabel X ke dalam persamaan
regresi yang telah dibangun sebelumnya.
Jika menghitung nilai MAD dan MAPE maka performance accuracy akan
diberikan pada table dibawah ini:
Tabel Error! No text of specified style in document..34. Data Preprocessing Naive
bayes (1)
MAD MAPE
27,33 11.08
Performance Accuracy
Dimana semakin keci nilai MAD yang memperolah 27,33 dari n=6 dan MAPE yang
memperoleh 11,06 dari n=6 akan memberikan performansi lebih baik.
Implementasi Naive Bayes Algorithm
Pada Naive Bayes data akan di ubah menjadi data yang dapat digunakan unutk
penerapan Naive Bayes pada data yang sudah dikumpulkan. Ada beberapa class yang akan
dibagi dari variable avaibility_qty dengan sebagai berikut:
Avaibility_qty >= 250 : Too Many
Avaibility_qty >= 100 : Many
Avaibility_qty >= 50 : Average
Avaibility_qty < 50 : Standart
Pada table dibawah ini akan digunakan untuk implementasi Naive bayes yang dapat
dilihat dibawah ini:
Tabel Error! No text of specified style in document..13. Data Preprocessing Naive
bayes (1)
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
12
description dead_moving dormant slow_movi ng new_coming available_qty avail(C)
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 3 256 259 Too Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 254 255 Too Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 254 255 Too Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 27 27 Standard
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 21 21 Standard
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 21 21 Standard
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
44 0 0 0 44 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 43 44 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 45 46 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 45 46 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 44 45 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 1 43 44 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 10 33 1 0 44 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 10 33 1 0 44 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 10 33 1 0 44 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 1 33 0 1 35 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 33 0 0 1 34 Standard
X QWE-TDBW5541RP-ASE (2.8mm) (TE) (SE) 34 0 0 0 34 Standard
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 36 0 0 36 Standard
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 7 0 0 7 Standard
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 0 0 Standard
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 1 0 0 1 Standard
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 1 0 0 1 Standard
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 0 0 Standard
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 15 0 12 0 27 Standard
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 12 0 12 1 25 Standard
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 12 1 3 0 16 Standard
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 12 1 3 0 16 Standard
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 224 225 Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 0 0 1 224 225 Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 1 200 1 0 202 Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 1 181 9 0 191 Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 1 181 9 0 191 Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 181 0 9 0 190 Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 181 0 9 0 190 Many
X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE) 141 0 9 0 150 Many
Tabel Error! No text of specified style in document..14. Data Preprocessing Naive
bayes (2)
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 171 171 Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 171 171 Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 150 150 Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 0 150 150 Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 0 1 150 151 Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 170 0 0 170 Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 170 0 0 170 Many
X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE) 0 170 0 0 170 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 0 0 150 150 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 150 0 0 150 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 149 1 0 150 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 0 149 1 0 150 Many
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 3 113 116 Many
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 4 112 116 Many
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 4 112 116 Many
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 125 125 Many
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 125 125 Many
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 58 0 2 0 60 Average
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 57 0 2 0 59 Average
X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE) 57 0 2 0 59 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 4 88 92 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 2 83 85 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
1 81 2 1 85 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
1 81 2 1 85 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
1 73 2 1 77 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
2 67 3 0 72 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
67 3 3 0 73 Average
X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
67 3 3 0 73 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 0 60 60 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 0 60 60 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 0 60 60 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 0 60 60 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 0 0 60 60 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 60 0 0 60 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 54 0 0 54 Average
Tabel Error! No text of specified style in document..15. Data Preprocessing
Naive bayes (3)
Vol. 14, No. 4, September, 2023
https://journal.ikopin.ac.id
13
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 54 0 0 54 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
0 50 0 0 50 Average
X QWE-TFW4231EP-Z-S4 (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
50 0 0 0 50 Average
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 66 66 Average
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 66 66 Average
X QWE-TDBW4231EP-AS-S4 (2.8mm) (TE) (SE) 0 0 0 65 65 Average
X PFT3970 (SE) 0 0 0 93 93 Average
X PFT3970 (SE) 0 0 0 93 93 Average
X PFT3970 (SE) 0 0 1 79 80 Average
X PFT3970 (SE) 0 0 0 80 80 Average
X PFT3970 (SE) 0 80 0 0 80 Average
X PFT3970 (SE) 0 80 0 0 80 Average
X PFT3970 (SE) 0 79 0 0 79 Average
X PFT3970 (SE) 79 0 0 0 79 Average
X PFT3970 (SE) 79 0 0 0 79 Average
X PFT3970 (SE) 67 0 0 0 67 Average
X PFT3970 (SE) 67 0 0 0 67 Average
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 81 81 Average
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 0 81 81 Average
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 4 75 79 Average
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 0 4 67 71 Average
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 69 2 0 71 Average
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 59 4 0 63 Average
X QWE-TFW5541EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE) 0 45 13 0 58 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
X PFA101 (SE) 63 0 0 0 63 Average
Pada Naive bayes, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan di antara lain:
Langkah 1 dimana menghitung Class Probabilities
o P(C=toomany): Too Many
o P(C=many): Many
o P(C=avg)): Average
o P(C=standart): Standart
Dimana menghasilkan probabilitas yang dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel Error! No text of specified style in document..16. Hasil Class Probabilities
P(C=toomany) P(C=many) P(C=avg) P (C=standart)
Total 3 29 53 25
P(Cx) 0,027272727 0,263636364 0,481818 0,227272727
Dalam konteks analisis menggunakan metode Naive Bayes, hasil yang disajikan
dalam bentuk probabilitas bersyarat (conditional probability) menunjukkan prediksi
peluang atau probabilitas kelas (C) tertentu ketika diberikan variabel prediktor (X) yang
diamati. Hasil tersebut menggambarkan probabilitas dari setiap kelas (toomany, many, avg,
standart) berdasarkan variabel prediktor (X) yang diamati atau dianalisis. Memperlihatkan
bahwa angka yang disajikan adalah angka probabilitas.
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
14
1. P(C=toomany|X) = 0: Probabilitas dari kelas "toomany" ketika diberikan variabel
prediktor (X) adalah nol. Dalam konteks ini, model Naive Bayes menetapkan
probabilitas nol untuk kelas "toomany" berdasarkan variabel prediktor yang diamati.
2. P(C=many|X) = 45805,06819: Probabilitas dari kelas "many" ketika diberikan variabel
prediktor (X) adalah sekitar 45805,06819. Ini menunjukkan bahwa model memberikan
probabilitas yang tinggi atau prediksi yang kuat untuk kelas "many" berdasarkan nilai
variabel prediktor yang diamati.
3. P(C=avg|X) = 5597,114934: Probabilitas dari kelas "avg" ketika diberikan variabel
prediktor (X) adalah sekitar 5597,114934. Ini menunjukkan bahwa model memberikan
probabilitas yang lebih rendah atau prediksi yang lebih rendah untuk kelas "avg"
berdasarkan nilai variabel prediktor yang diamati.
4. P(C=standart|X) = 223,030407: Probabilitas dari kelas "standart" ketika diberikan
variabel prediktor (X) adalah sekitar 223,030407. Ini menunjukkan bahwa model
memberikan probabilitas yang rendah atau prediksi yang rendah untuk kelas "standart"
berdasarkan nilai variabel prediktor yang diamati.
Pada hasil yang ada dimana nilai tertinggi adalah P(C=many|X) dimana jika merujuk
pada table 4.22(1)-(2) dimana yang mendapat predikat many itu adalah:
o X QWE-TFW625S-IO (3.6mm) (TE) (SE)
o X QWE-TFW2231S-S-S2 (3.6mm) (SE)
o X QWE-TDW2231TP-AS-S2 2MP (2.8mm) (SE)
o X QWE-TDBW5241EP-ZE (2.7-13.5mm) (TE) (SE)
KESIMPULAN
Peningkatan Signifikan pada Kategori Dormant dan Slow Moving: Sistem
menunjukkan peningkatan yang berarti dalam mengelola kategori dormant dan slow
moving, yang dapat berdampak positif pada efisiensi dan pengelolaan persediaan.
Kecenderungan Menurun pada Kategori Dead Moving: Terdapat kecenderungan menurun
dalam kategori dead moving, menandakan adanya perbaikan atau peningkatan dalam
manajemen persediaan yang dapat mengurangi dead stock. Adapun variasi produk yang
dilakukan memerlukan penelitian lanjutan unutk menambah variative produk yang ada.
Variative produk yang ada belum dapat menunjukkan efektifitas dari sedikitnya variative
yang dibutuhkan, dikarenakan peningkatan kebutuhan yang belum menentu dengan
spesifik produk tertentu. Dampak Perubahan Mungkin Tidak Signifikan dalam Jangka
Pendek: Meskipun teramati perubahan positif, dampaknya mungkin tidak begitu signifikan
selama implementasi sistem hanya berlangsung selama 6 bulan. Perlu waktu lebih lama
untuk melihat efek penuh dari perubahan tersebut. Adapaun variative produk yang ada
belum dapat menunjukkan efektifitas dari sedikitnya variative yang dibutuhkan. Prediksi
Nilai Negatif Mungkin Memerlukan Evaluasi Lebih Lanjut: Adanya prediksi nilai negatif,
seperti pada X QWE-TDBW4231EP-AS-S4, memerlukan evaluasi lebih lanjut terhadap
Vol. 14, No. 4, September, 2023
https://journal.ikopin.ac.id
15
model prediksi dan kemungkinan penyebabnya untuk memastikan keakuratannya.
Kesimpulan Keseluruhan dari Perbandingan Data di 2 Tahun yang Berbeda: Kesimpulan
dari perbandingan data antara dua tahun menunjukkan bahwa sementara terdapat
peningkatan pada kategori dormant dan slow moving, dampaknya pada kategori dead
moving mungkin belum signifikan dalam waktu yang terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
2018 2nd East Indonesia Conference on Computer and Information Technology
(EIConCIT). (2018). IEEE.
Alimardani, M., Jolai, F., & Rafiei, H. (2013). Bi-product inventory planning in a three-
echelon supply chain with backordering, Poisson demand, and limited warehouse
space. http://www.jiei-tsb.com/content///
Ch Kalita, B., Kalita, B., & Professor, A. (n.d.). Comprehensive Analysis on Effectiveness
of Inventory Management Practices on the Performance of Wholesale Drug Dealers.
In Journal of Positive School Psychology (Vol. 2022, Issue 6).
https://journalppw.com
Emioma, C. C., & Edeki, S. O. (2021). Stock price prediction using machine learning on
least-squares linear regression basis. Journal of Physics: Conference Series, 1734(1).
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1734/1/012058
Ernawati, S. (2018). Implementation of The Naïve Bayes Algorithm with Feature Selection
using Genetic Algorithm for Sentiment Review Analysis of Fashion Online
Companies.
Kaban, A. (2013). A new look at compressed ordinary least squares. Proceedings - IEEE
13th International Conference on Data Mining Workshops, ICDMW 2013, 482488.
https://doi.org/10.1109/ICDMW.2013.152
Kurniawan, Y. I. (2018). Perbandingan Algoritma Naive Bayes dan C.45 dalam Klasifikasi
Data Mining. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 5(4), 455.
https://doi.org/10.25126/jtiik.201854803
Li, R., Chiu, A., & Seva, R. (2022). A Process-Based Dead Stock Management Framework
for Retail Chain Store Systems. 2, 122128. https://doi.org/10.31098/bmss.v2i1.524
Muhammad Fakhri Husein; Amin Wibowo. (2006). Sistem informasi manajemen.
Munyaka, J. B., & Yadavalli, V. S. S. (2022). INVENTORY MANAGEMENT
CONCEPTS AND IMPLEMENTATIONS: A SYSTEMATIC REVIEW. South
African Journal of Industrial Engineering, 33(2), 1536. https://doi.org/10.7166/33-
2-2527
Oubrahim, I., Sefiani, N., & Happonen, A. (2023). The Influence of Digital Transformation
and Supply Chain Integration on Overall Sustainable Supply Chain Performance: An
Empirical Analysis from Manufacturing Companies in Morocco. Energies, 16(2).
https://doi.org/10.3390/en16021004
Puspita, C. B. (2018). Decision Support System for Stock Prediction and Supplier Selection
Using Least Square and C4.5 Algorithm (Candra Beda Puspita, Ed.).
Snyder, R. (n.d.). Production, Manufacturing and Logistics Forecasting sales of slow and
fast moving inventories. www.elsevier.com/locate/dsw
Sutabri Tata. (2016). Sistem Informasi Manajemen.
Chopra, S., & Meindl, P. (2016). Supply Chain Management: Strategy, Planning, and
Operation. Pearson.
Armstrong, J. S. (2001). Principles of Forecasting: A Handbook for Researchers and
Practitioners. Springer.
Implementasi Sistem Informasi Forescasting Stock Plan
menggunakan Least Square Method dan Naive Bayes
Algorithm Pada Pt. X
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Muhammad Rashief, Jarot S. Suroso
16
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License