PENGARUH MODAL DAN DAYA BELI MASYARAKAT TERHADAP PENDAPATAN UMKM PADA MASA PANDEMI DI DESA MUNJUL BLOK PESANTREN

 

Siti Kholifatul Jannah1, Moh. Mabruri Faozi2, Abdul Aziz3

Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam  IAIN Syekh Nurjati Cirebon

sitikhalifahtuljannah@gmail.com, mabrurifaozi031@gmail.com, abdulaziz@syekhnurjati.ac.id

 

Abstrak

Latar belakang: Modal merupakan faktor yang mempunyai peranan yang  cukup penting dalam proses produksi. Besar kecilnya modal yang dipergunakan dalam usaha tentunya akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh. Namun, sejak merebaknya virus corona atau yang dikenal dengan pandemi covid-19 terjadilah penurunan omzet pelaku UMKM yang signifikan dikarenakan daya beli masyarakat yang kian mengalami penurunan.

Tujuan penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modal terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren Kabupaten Cirebon, untuk mengetahui pengaruh daya beli masyarakat terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren Kabupaten Cirebon, untuk mengetahui pengaruh modal dan daya beli masyarakat secara bersama-sama terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

Metode penelitian: Metode kuantitatif, data yang diperoleh dari penyebaran angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji regresi linear berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi.

Hasil penelitian: variabel modal berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM, hal ini dibuktikan dari nilai nilai t hitung > dari t tabel yaitu 2,454 > 2,018 dan nilai sig 0,018 < 0,05. Variabel daya beli masyarakat berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM, hal ini dibuktikan dari nilai t hitung > t tabel yaitu 2,660 > 2,018 dan nilai sig 0,011 < 0,05. Kemudian variabel modal dan daya beli masyarakat bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM dengan hasil F hitung > F tabel yaitu sebesar 5,117 > 3,23 dan nilai sig 0,05 < 0,010. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh perhitungan sebesar 19,6% dan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh variabel lain.  

Kesimpulan: Modal dan daya beli masyarakat berpengaruh terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di desa Munjul blok Pesantren.

Kata kunci: Modal, Daya Beli Masyarakat, Pendapatan UMKM, covid-19

 

Abstract

Background: Capital is a factor that has an important role in the production process. The size of the small capital used in the business will certainly affect the income obtained. However, since the outbreak of the corona virus or known as the COVID-19 pandemic, there has been a significant decline in the number of MSME players due to the declining purchasing power of the people.

The purpose of the study: The purpose of this study was to determine the effect of capital on MSME income during the pandemic in Munjul Village, Pondok Pesantren, Cirebon Regency, to determine the effect of people's purchasing power on MSME income during the pandemic in Munjul Village, Pondok Pesantren, Cirebon Regency, to determine the effect of capital and income. the collective purchasing power of the community towards MSME income during the pandemic in Munjul Village, Islamic Boarding School Block, Cirebon Regency. This study uses a quantitative approach.

Research method: Quantitative method, data obtained from the distribution of questionnaires. The data obtained were analyzed using validity test, reliability test, normality test, heteroscedasticity test, multicollinearity test, multiple linear regression test, t test, F test, and coefficient of determination test.

The results of the study: the capital variable has a significant effect on MSME income, this is evidenced by the value of t count > from t table, namely 2.454 > 2.018 and sig value 0.018 <0.05. The variable of people's purchasing power has a significant effect on the income of MSMEs, this is evidenced by the value of t count > t table which is 2.660 > 2.018 and the value of sig 0.011 <0.05. Then the variables of capital and people's purchasing power together have a significant effect on MSME income with the results of F arithmetic > F table that is 5.117 > 3.23 and sig value 0.05 < 0.010. The coefficient of determination test results obtained is 19.6% and the remaining 80.4% is influenced by other variables.

Conclusion: People's capital and purchasing power affect the income of MSMEs during the pandemic in Munjul village, Islamic boarding school block.

Keywords: Capital, People's Purchasing Power, MSME Income, covid-19

Diterima: 25-12-2019 Direvisi: 5-01-2020 Disetujui: 6-01-2020

 

 

PENDAHULUAN

 

Kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dalam aktivitas ekonomi menyentuh persoalan kesejahteraan umum dan keadilan. Masalah ekonomi disebut praktis oleh ahli ekonomi karena kebutuhan ekonomi dan usaha memenuhi kebutuhan tersebut dialami, bahkan diusahakan oleh banyak orang. Kegiatan usaha yang dilakukan manusia merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari hingga pemenuhan kebutuhan tersier. Ciri khas dari kegiatan usaha adalah mencari lokasi yang strategis. Lokasi yang dimaksud adalah lokasi dimana aktivitas usaha akan dilakukan sehingga memudahkan dalam mencapai sasaran pasar atau target. Lokasi tersebut nantinya akan menjadi tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Namun dalam perkembangan selanjutnya lokasi tersebut dapat berubah menjadi tempat dimana sekelompok konsumen membutuhkan produk atau jasa tertentu. (Ii et al., 2012)

Sekitar bulan Februari dunia digemparkan dengan munculnya virus yang mematikan manusia. Hal tersebut membuat semua aktivitas yang biasanya dilakukan terpaksa berhenti total. Pada Maret 2020 telah diumumkan secara resmi bahwa Indonesia juga terinfeksi virus tersebut. Semakin hari pemberitaan mengenai virus ini semakin membuat panik masyarakat. Sampai pada akhirnya ditetapkan kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak atau social distancing dan juga beberapa daerah menerapkan kebijakan baru untuk melakukan karantina wilayah/parsial agar meminimalisir penyebaran virus tersebut. Sampai pada saat pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan terbaru yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di tengah wabah yang sedang terjadi begitu banyak dampak bagi perekonomian Indonesia. (Rohman & Andadari, 2021)

Hal tersebut sama terjadi dengan pemilik usaha di wilayah desa Munjul Blok Pesantren. Pedagang atau UMKM yang setiap harinya ramai dari arah timur sampai barat gerbang sekolah, kini menjadi sepi bahkan terpaksa tidak berjualan. Siswa-siswi juga para santriwan-santriwati yang biasanya ramai lalu-lalang sekarang sudah mudik pulang ke kampung halaman. Aktivitas ekonomi dengan pendapatan yang seperti biasanya sudah jarang terjadi. Bagi para pedagang saat ini mereka hanya berharap cukup untuk kebutuhan pokok rumah tangganya.

Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Modal dan Daya Beli Masyarakat Terhadap Pendapatan UMKM Pada Masa Pandemi Di Desa Munjul Blok Pesantren”. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1.   Menganalisis modal berpengaruh terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren.

2.   Menganalisis daya beli masyarakat berpengaruh terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren.

Menganalisis modal dan daya beli masyarakat berpengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di desa Munjul Blok Pesantren.

 

METODE PENELITIAN

 

a.   Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010), populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah para UMKM di lingkungan Desa Munjul Blok Pesantren sebanyak 45 UMKM yang bersumber dari data yang tercatat di kelurahan Desa Munjul.

b.   Desain Penelitian

Peneliti mendapatkan data dari hasil angket kuesioner. Kuesioner ditujukan kepada para UMKM di Desa Munjul Blok Pesantren.

c.   Alur Pengolahan Data

          Dalam pengolahan data peneliti melakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, selain itu peneliti juga melakukan uji regresi linier berganda, uji hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji F, selanjutnya peneliti  melakukan uji koefisien determinasi.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

A.   Modal

Modal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan dana yang dimanfaatkan sebagai suatu pokok atau induk untuk melakukan perdagangan. Harta atau benda tersebut juga bisa digunakan untuk memproduksi sesuatu yang mampu meningkatkan kekayaan, dan lain sebagainya. (KBBI, 2016)

Modal adalah aspek terpenting yang digunakan perusahaan untuk mencapai hasil atau kekayaan. Modal kerja pada dasarnya adalah jumlah uang yang tersisa untuk mendukung suatu bisnis, menjembatani kesenjangan antara saat bahan dan jasa diperoleh dan saat penjualan diterima. Selain itu, hal tersebut merupakan aspek terpenting dalam kegiatan suatu perusahaan. (Masruroh et al., 2021)

Menurut Tri Utari dan Putu Martini Dewi, modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal merupakan faktor yang mempunyai peranan cukup penting dalam proses produksi, karena modal diperlukan ketika hendak mendirikan perusahaan baru atau untuk memperluas usaha yang sudah ada, tanpa modal yang cukup maka akan berpengaruh terhadap kelancaran usaha sehingga akan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh. (Made et al., 2016)

B.    Modal Menurut Perspektif Islam

Secara bahasa (arab) modal atau harta disebut al-amal (mufrad tunggal), atau al-amwal (jamak). Secara harfiah, al-maal (harta) adalah segala sesuatu yang engkau punya. Adapun dalam istilah syar’i, harta diartikan sebagai segala sesuatu yang dimanfaatkan dalam perkara yang legal menurut syara’ (hukum Islam), seperti bisnis, pinjaman, konsumsi dan hibah (pemberian) (Engel, 2014).


 

Modal dalam konsep ekonomi Islam berarti semua harta yang bernilai dalam pandangan syar’i, dimana aktivitas manusia ikut berperan serta dalam usaha produksinya dengan tujuan pengembangan. Istilah modal tidak harus dibatasi pada harta-harta ribawi saja, tetapi modal juga meliputi semua jenis harta yang bernilai yang terakumulasi selama proses aktivitas perusahaan dan pengontrolan perkembangan pada periode-periode lain. (An-Nabhani, n.d.)

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah:279 yang berbunyi sebagai berikut :

فَاِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا فَأْذَنُوْا بِحَرْبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۚ وَاِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوْسُ اَمْوَالِكُمْۚ لَا تَظْلِمُوْنَ وَلَا تُظْلَمُوْنََ

Artinya :

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (Q.S. Al-Baqarah: 279) (Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat Ke-279 _ Merdeka, n.d.)

 

Ayat ini menjelaskan bahwa meneruskan hidup dengan riba setelah menjadi orang Islam, berarti memaklumkan perang Kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dengan ancaman yang keras itu,  dapatlah  dipahamkan  bahwasanya seluruh harta yang diperibakan itu, bahwasanya seluruh harta yang dipinjamkan, atau bunganya  dari  harta  itu,  semuanya menjadi harta yang haram kelanjutannya ialah bahwa daulah islamiyah berhak merampas seluruh harta itu, baik modal  pokok,  maupun  bunganya.  Tetapi jika kamu telah taubat tidak hendak melanjutkan  lagi  kehidupan  yang  jahat itu, maka harta yang kamu pinjamkan sebanyak jumlah asalnya, bolehlah kamu ambil kembali. (Hasan Aedy, 2011)

 

C.     Daya Beli Masyarakat

Menurut Putong adalah kemampuan konsumen membeli banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Daya beli menurut Rahardja adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. (Mangkunegara, 2017)

Kemampuan daya beli dapat disimpulkan kapasitas konsumen dalam membeli banyaknya barang yang diminta disuatu pasar dengan tingkat harga pada pendapatan tertentu dan dalam periode waktu tertentu. Daya beli berhubungan positif dengan jumlah penduduk semakin banyak jumlah penduduk daya beli suatu barang semakin banyak. Pertambahan jumlah penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan bertambahnya permintaan, tetapi pertambahan penduduk akan diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja, lebih banyak orang yang menerima pendapatan lebih bertambah pula daya beli konsumen. (Aprillita & Hikmah Perkasa, 2021)

 

D.    Pendapatan

Pendapatan merupakan bagian penting dari kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Setiap orang berusaha mendapatkan uang untuk memenuhi semua kebutuhan mereka, setidaknya kebutuhan dasar mereka. Untuk itu, seseorang melakukan berbagai pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan. Mankiw (2006), menyatakan bahwa salah satunya unsur yang mempengaruhi pendapatan adalah faktor produksi yang variabel di dalamnya adalah modal. (Sofyan, 2019)

Pendapatan merupakan penerimaan dari hasil yang diperoleh dalam melakukan kegiatan ekonomi berkaitan dengan aktivitas perusahaan dan hasil penjualan faktor produksi yang dimiliki perusahaan. Pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah usaha perdagangan, karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha tersebut. Adapun sumber-sumber pendapatan diperoleh dari beberapa sumber, yakni pendapatan intern yang didapat dari para anggota atau juga dari pemegang saham, pendapatan ekstern yang bisa berasal dari bunga bank, dan hasil usaha. (Hanso, 2016)

E.    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1 dari Undang-Undang tersebut, menyatakan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang tersebut. (Atmaja & Maryani, n.d.)

 

F.     Pandemi covid-19

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh Negara/benua). Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit pandemi: HIV/AIDS dan COVID-19. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi adalah peningkatan penularan penyakit dan sebaran virus yang terjadi secara tiba-tiba dan telah menyebar di beberapa negara atau benua, biasanya mempengaruhi orang dalam jumlah yang sangat besar. (Heriyanto & Kusumawati, 2021)

 

G.    Deskripsi Hasil Tes

Uji Asumsi Klasik

Tabel 1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

44

Normal Parametersa,b

Mean

,0000000

Std. Deviation

3,10977034

Most Extreme Differences

Absolute

,128

Positive

,126

Negative

-,128

Test Statistic

,128

Asymp. Sig. (2-tailed)

,067c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: data primer, diolah 2022.

 

Berdasarkan tabel 1 hasil uji normalitas menggunakan SPPS V.25 diperoleh nilai asymp sig dengan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh 0,067 berada di atas 0,05 dengan demikian data tersebut memiliki nilai residual berdistribusi normal.

Tabel 2. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

24,962

4,443

 

5,618

,000

 

 

X1

,284

,116

,354

2,454

,018

,921

1,086

X2

-,314

,118

-,384

-2,660

,011

,921

1,086

a. Dependent Variable: Y

 

Sumber: data primer, diolah 2022.

Berdasarkan tabel 2 diatas diperoleh nilai tolerance pada kedua variabel bebas modal (X1) sebesar 0,921 dan daya beli masyarakat (X2) sebesar  0,921. Kemudian diperoleh nilai VIF untuk kedua variabel bebas sebesar 1,086. Hal ini menunjukkan kedua variabel bebas pada penelitian ini memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00. Maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas dan model regresinya layak digunakan.

   Grafik 1. Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data primer, diolah 2022.

 

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar diatas dan dibawah atau di sekitar angka 0 dan penyebaran titik-titik tidak membentuk suatu pola bergelombang, melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan untuk analisis regresi pada penelitian ini terbebas dari gejala heteroskedastisitas, sehingga model regresi dapat digunakan.


Tabel 3. Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

24,962

4,443

 

5,618

,000

 

 

X1

,284

,116

,354

2,454

,018

,921

1,086

X2

-,314

,118

-,384

-2,660

,011

,921

1,086

a. Dependent Variable: Y

Sumber : data primer, diolah 2022.

Berdasarkan tabel 3 diatas dari pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan alat SPSS 25, maka untuk menyusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

            y = (a + b1 x1 + b2 x2)

            y =  24,962 + 0,284 -0,314

   Koefisien-koefisien persamaan regresi linear berganda diatas dapat diartikan sebagai berikut :

1)   a = 24,962 mempunyai arti jika nilai X (Modal dan Daya Beli Masyarakat) = 0 (nol), maka nilai Y (Pendapatan) sebesar 24,962 atau dalam artian jika Modal dan Daya Beli Masyarakat bernilai nol maka Pendapatan sebesar 24,962.

2)   b1 = 0,284 ini menunjukan koefisien regresi variabel Modal memiliki arah regresi positif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada nilai X1 Modal maka Y (Pendapatan) akan mengikat sebesar 0,284.

3)   b2 = -0,314 ini menunjukkan koefisien regresi variabel Daya Beli Masyarakat memiliki arah regresi negatif, dimana setiap kenaikan 1 (satu) point pada nilai X2 Daya Beli Masyarakat Y (Pendapatan) akan menurun sebesar -0,314.

4)    

Pengaruh modal terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren Cirebon

Pengaruh modal terhadap pendapatan UMKM dapat diketahui melalui pengolahan data statistik dengan uji t yang telah dilakukan dan ditampilkan secara terperinci sebagai berikut :

Tabel 4. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

24,962

4,443

 

5,618

,000

 

 

X1

,284

,116

,354

2,454

,018

,921

1,086

X2

-,314

,118

-,384

-2,660

,011

,921

1,086

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Pengolahan Data IBM SPSS 25, Tahun 2022

           

            Berdasarkan tabel 4 uji t coefficients diperoleh nilai thitung untuk variabel modal (X1) sebesar 2,454 dan nilai sighitung sebesar 0,018. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai thitung (2,454) > ttabel (2,018), maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini diikuti dengan pernyataan bahwa Sighitung (0,018) < 0,05,  maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel modal (X1) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan UMKM di Desa Munjul Blok Pesantren Cirebon (Y).

 

Pengaruh daya beli masyarakat terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren Cirebon

Tabel 5. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

24,962

4,443

 

5,618

,000

 

 

X1

,284

,116

,354

2,454

,018

,921

1,086

X2

-,314

,118

-,384

-2,660

,011

,921

1,086

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Pengolahan Data IBM SPSS 25, Tahun 2022

            Berdasarkan tabel 5 uji t coefficients diperoleh nilai thitung untuk variabel daya beli masyarakat (X2) sebesar -2,660 dan nilai sighitung  sebesar 0,011. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai thitung (-2,660) < ttabel (2,018), maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini diikuti dengan pernyataan bahwa Sighitung (0,011) < 0,05,  maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel daya beli masyarakat  (X2) secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren Cirebon (Y).

 

Pengaruh modal dan daya beli masyarakat terhadap pendapatan UMKM pada masa pandemi di Desa Munjul Blok Pesantren Cirebon

Tabel 6 Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

102,382

2

51,191

5,117

,010b

Residual

420,196

42

10,005

 

 

Total

522,578

44

 

 

 

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber: Pengolahan Data IBM SPSS 25, Tahun 2022

Berdasarkan tabel 6 hasil uji F anova  diperoleh nilai Fhitung  sebesar 5,117 dengan tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka nilai Fhitung (5,117) > nilai Ftabel (3,23) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini diperkuat dengan pernyataan bahwa sighitung  0,010 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa  variabel X1 (modal) dan X2 (daya beli masyarakat) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y (Pendapatan UMKM pada Masa Pandemi di Desa Munjul Blok Cirebon).

Tabel 7. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

,443a

,196

,158

3,163

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Pengolahan Data IBM SPSS 25, Tahun 2022

Berdasarkan perhitungan dan  tabel 7 diatas, nilai R = 0,443 maka diketahui nilai koefisien determinasinya 0,196 atau 19,6%. Sehingga diketahui bahwa pengaruh modal (X1) dan daya beli masyarakat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan UMKM pada Masa Pandemi di Desa Munjul Blok Cirebon dalam uji koefisien determinasi sebesar 19,6% dan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

 

KESIMPULAN

 

Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa 1) Laporan keuangan yang telah disajikan oleh KPPP JABAR yaitu Neraca dan PHU keseluruhan telah disajikan cukup baik. Pada laporan neraca telah mencakup 3 akun yaitu aset, kewajiban dan modal, namun masih ada beberapa transaksi yang tidak diakui dan disajikan pada laporan neraca. Perhitungan Hasil Usaha (PHU) telah mencakup 3 akun yaitu pendapatan, beban dan sisa hasil usaha, tetapi pada penyajiannya akun masih terdapat perdebaan penamaan. Laporan keuangan KPPP JABAR yang sudah disajikan masih belum sesuai dengan komponen laporan keuangan menurut pedoman akuntansi simpan pinjam. Yaitu neraca, PHU, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus kas dan CALK. Sehingga pada proses penyusunan laporan keuangan dan penerapan akuntansi belum menerapkan proses pengakuan karena tidak ada CALK. Kesesuaian Laporan Keuangan Koperasi terhadap Permen No. 13 tahun 2015 jika dalam bentuk persentase sebesar 18,42%.

 

BIBLIOGRAFI

 

Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat ke-279 _ merdeka. (n.d.).

An-Nabhani, T. (n.d.). Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam , (Surabaya: Risalah Gusti. 1996)., h. 41 2 ibid. 21–70.

Aprillita, D., & Hikmah Perkasa, D. (2021). Pengaruh Pandemik Covid-19 Terhadap Daya Beli Masyarakat Untuk Sektor Online Retail. Jurnal Bisnis, Ekonomi, Manajemen, Dan Kewirausahaan, 1(1), 14–19. https://doi.org/10.52909/jbemk.v1i1.23

Atmaja, R., & Maryani, M. (n.d.). Ricky Atmaja & Mira Maryani. 88–109.

Engel. (2014). No Title No Title No Title. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 25, 1–13.

Hanso, B. (2016). No Title No Title No Title. 4, 1–23.

Heriyanto, S., & Kusumawati, R. R. (2021). Vol . 17 No . 2 Agustus 2021 ISSN : 1693-9549 PENGARUH PANDEMI COVID 19 TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KEPITING RAJUNGAN ( Studi Pada Pengusaha Kepiting Rajungan Di Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang ) Vol . 17 No . 2 Agustus 2021 Pendapatan. 17(2), 11–20.

Ii, B. A. B., Teori, A. D., Pengertian, T., & Pembelajara, S. (2012). Kajian Pustaka َ Molucca Medica, 11(April), 13–45. http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed

KBBI. (2016). Arti kata modal - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. In KBBI Daring. https://kbbi.web.id/modal

 


 

Made, N., Maharani Putri, D., & Jember, I. M. (2016). Pengaruh Modal Sendiri dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan (Modal Pinjaman sebagai Variabel Intervening). Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan • Agustus 2016, Vol. 9 No.(2), 142–150.

Mangkunegara. (2017). Landasan Teori. Landasanteori.Com, 13(2012), 72. http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-kreativitas-definisi-aspek.html

Masruroh, O. I., Andrean, R., Arifah, F., & Ekonomi, J. (2021). ISSN (Cetak) Journal of Innovation and Knowledge BAGI UMKM DI INDONESIA. 1(1).

Rohman, L. L., & Andadari, R. K. (2021). Dampak Pandemi COVID-19 pada Usaha Rumah Tangga dan Strategi Bertahan Pendahuluan Metode. Jurnal Penelitian Dan …, 5(April), 82–90. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPPSH/article/view/34631

Sofyan. (2019). Analisis Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pengalaman Kerja terhadap Pendapatan Pengrajin Batu Bata di Desa Bontobiraeng Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

 

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License