Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi &
Kewirausahaan
Volume 12, Number 3, Desember 2021
p-ISSN: 2086-3306 e-ISSN: 2809-8862
How to cite:
Fa’iqotul Fauziyah, Rio Renaldi. (2021). Analisis Sistem Reward dan Punishment Terhadap
Kinerja Pegawai. Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi Kewirausahaan Vol 12(3): 106-113
E-ISSN:
Published by:
https://greenpublisher.id/
ANALISIS SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA
PEGAWAI
Fa’iqotul Fauziyah, Rio Renaldi
IAIN Syekh Nurjati Cirebon, AMIK Bumi Nusantara Cirebon, Indonesia
Email: faiqotulfauziyah51@gmail.com, rio71933@gmail.com
Abstrak
Latar belakang: Dalam era sekarang ini banyak perusahaan yang menerapkan sistem syariah
dalam operasioanalnya termasuk penerapan reward dan punishment, namun tidak semua
perusahaan bisa mengaplikasikan reward dan punishment yang benar-benar telah disesuaikan.
Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis sistem
reward dan punishment yang ada di Bank Muamalat Cirebon serta bagaimana sistem reward
dan punishment terhadap kinerja karyawan Bank Muamalat Cirebon.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif yang berupa studi kasus. Tempat penelitian ini adalah di Bank Muamalat Cirebon.
Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara dan dokumentasi dengan validitas data
menggunakan triangulasi. Analisis data dengan menggunakan data collection, data reduction,
data display, dan conlussion drawing/verification.
Hasil penelitian: Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa sistem reward dan punishment
ini perlu diberlakukan karena semakin mempengaruhi kinerja karyawan. Karyawan semakin
bertanggung jawab dalam bekerja sesuai job description, memiliki tugas atau target yang
harus dicapai masing-masing, baik secara pribadi maupum team. Minimalnya, karyawan
mampu mencapai setengah dari total keseluruhan target KPI. Adanya reward berupa insentif
dan kenaikan jenjang karir, semakin mempengaruhi kinerja karyawan.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa karyawan Bank Muamalat
Cirebon dengan adanya sistem reward yang disiapkan oleh manajemen makin termotivasi
untuk bekerja, diawali niatan Lillahi taála, mereka semakin memiliki target atau tujuan yang
terarah dan jelas. Sedangkan punishment dalam praktiknya hampir tidak ditemukan di lokasi
penelitian, hal ini selain manajemen sudah menerapkan regulasi punishment, juga karena
karyawan Bank Muamalat Cirebon menyadari bahwa bekerja merupakan ibadah.
Kata kunci: Reward, Punishment, Kinerja, Bank Muamalat
Abstract
Background: In today's era, many companies implement the Sharia system in their
operations, including the application of rewards and punishments, but not all companies can
apply rewards and punishments that have truly been adjusted.
The purpose of the study: The purpose of this study was to find out how to analyze the
reward and punishment system in Bank Muamalat Cirebon employees also to find out how to
analyze the reward and punishment system for Bank Muamalat Cirebon employees
performance.
Research method: The research method used in this research is qualitative research in the
form of case studies. The place of this research is at Bank Muamalat Cirebon. Data
collection techniques with interview and documentation methods with data validity using
triangulation. Data analysis using data collection, data reduction, data presentation, and
drawing conclusions/verification.
The results of the study: The results of this study found that the reward and punishment
system needs to be implemented because it increasingly affects employee performance.
Employees are increasingly responsible for working according to job descriptions, each
having tasks or targets that must be achieved, both individually and as a team. At a minimum,
employees are able to achieve half of the total KPI targets. The existence of rewards in the
form of incentives and career advancement, increasingly affects employee performance.
Conclusion: The conclusion of this study is that employees of Bank Muamalat Cirebon with a
Analisis Sistem Reward dan Punishment Terhadap
Kinerja Pegawai
Fa’iqotul Fauziyah, Rio Renaldi 107
reward system prepared by management are more motivated to work, starting with Lillahi
taála's intentions, they increasingly have targeted and clear targets or goals. While
punishment in practice is almost not found in the research location, this is in addition to the
management having implemented punishment regulations, also because Bank Muamalat
Cirebon employees realize that work is worship.
Keywords: Reward, Punishment, Performance, Bank Muamalat
Diterima: 26-11-2021; Direvisi: 6-12-2021; Disetujui: 6-12-2021
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat
mendorong semakin tinggi pula tingkat persaingan dalam bidang usaha,
tidak terkecuali dalam sektor jasa.(Agustina et al., n.d.) Seiring dengan perkembangan
tersebut, masalah yang dialami perusahaan semakin kompleks karena
perusahaan akan menghadapi lebih banyak pesaing, namun perusahaan
dituntut untuk dapat mencapai penjualan produk sesuai dengan target
yang diharapkan melalui peningkatan kualitas pelayanan sumber daya
manusia (SDM).(Hariyati, 2011)
Kualitas pelayanan sumber daya manusia yang maksimal terhadap konsumen
sangat diperlukan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas perusahaan.(Pramesti et al.,
2019) Mengingat pentingnya sumberdaya manusia yang mencakup peran, pengelolaan,
serta pendayagunaan karyawan diperlukan untuk memacu semangat kerja karyawan,
perusahaan harus memenuhi beberapa kriteria melalui penerapan konsep dan teknik
manajemen sumberdaya yang tepat salah satunya pemberian reward dan punishment.
Setiap organiasasi akan segera berkemas dan menyusun strategi baru dalam
manajemennya, tak terkecuali dalam manajemen SDI.(Tangkuman et al., 2015) Beberapa
poin penting yang menjadi aktivitas SDM yaitu penilaian kompetensi karyawan untuk
melihat kemampuan SDM, serta pemberian reward dan punishment untuk menstimulasi
dan memotivasi tenaga kerja agar lebih bersemangat dan produktif.
Allah memperingatkan manusia melalui ayat diatas bahwa setiap
tindakan dan perilaku mereka akan dibalas dengan seadil-adilnya. Hal ini
menunjukan bahwa reward dan punishment sudah diajarkan dalam Islam
sebagai peringatan bagi manusia agar menjalani hidup sesuai dengan syariat yang
ditentukan oleh Allah.(Rismanto, 2019)
Reward dan punishment adalah dua kata yang saling bertolak
belakang akan tetapi, kedua hal tersebut saling berkaitan, keduanya memacu karyawan
untuk meningkatkan kualitas kerja.(Rismawan & Ar-rasyid, 2018) Reward dan
punishment sangat erat hubungannya dengan pemberian motivasi karyawan tak terkecuali
pada karyawan yang bergerak pada lembaga perbankkan dan non-perbankan.
Reward dan punishment sangat erat hubungannya dengan pemberiaan
motivasi karyawan tak terkecuali pada karyawan yang bergerak pada
lembaga perbankan dan non perbankan. Persaingan lembaga perbankan
dan non perbankan semakin hari semakin ketat membuat persaingan
semakin tajam sehingga setiap lembaga dituntut untuk memiliki
strategi dalam meningkatkan kinerja karyawan salah satunya pada bank
syariah Indonesia (Febrianti, 2014). Tidak hanya membantu untuk meningkatkan kinerja,
punishment juga berguna untuk meningkatkan motivasi karyawan. Punishment diperlukan
dalam meningkatkan motivasi dalam berkerja dan mendidik karyawan supaya menaati
semua peraturan perusahaan (Hidayat, 2018). Dengan keadilan dan ketegasan, sasaran
Vol. 12, No. 3, pp. 106-113, Desember, 2021
108 https://journal.ikopin.ac.id
pemberian punishment akan tercapai. Peraturan tanpa diiringin pemberian punishment
yang tegas bagi pelanggarnya bukan menjadi alat pendidik bagi karyawan.
Kinerja Karyawan adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang
berdasarkan persyaratan-persyaratan (job requirement). Suatu pekerjaan mempunyai
persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga
sebagai standar pekerjaan. Kinerja yang baik merupakan suatu langkah untuk menuju
tercapainya individu.(Kurniawan & Alimudin, 2015) Oleh karena itu, kinerja merupakan
sasaran penentu dalam mencapai tujuan individu. Dengan menerapkan reward dan
punishment yang telah disesuaikan. Dalam era sekarang ini banyak perusahaan yang
menerapkan sistem syariah dalam operasioanalnya termasuk penerapan reward dan
punishment, namun tidak semua perusahaan bisa mengaplikasikan reward dan
punishment yang benar-benar telah disesuaikan.
Seperti halnya dalam Bank Muamalat Cirebon yang juga mengusung nilai-nilai
Islam dalam kinerjannya dan telah menerapkan sistem reward dan punishment dalam
bank-nya. Reward yang telah diterapkan dalam Bank Muamalat Cirebon tersebut
diantarannya melalui pemberian pujian bagi karyawan dari atasan, pemberian
kompensasi, penambahan bonus, dan pemberian hadiah bagi karyawan berprestasi yang
telah memenuhi syarat dan kriteria tertentu yang telah ditetapkan di Bank Muamalat
Cirebon tersebut. Punishment yang telah diterapkan di Bank Muamalat Cirebon tersebut
diantarannya melalui teguran dari atasan ke karyawan yang telah dirasa lalai dalam
melakukan kewajiban bekerja, melalui surat peringatan, sanki bagi karyawan yang lalai
dalam bekerja serta potongan gaji.
Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Bank
Muamalat Cirebon, karena telah menerapkan sistem reward dan punishment dalam sistem
kerjannya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
pemberian reward dan punishment yang ada di BSI tersebut apakah memberikan
sumbangsih positif terhadap kinerja karyawan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang
membentuk, menggambarkan secara beruntut dan tersistem, faktual, dan pasti mengenai
penerapan reward dan punishment pada karyawan Bank Muamalat Cirebon. Penggunaan
desain penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini diharapkan untuk
menggabarkan, mendeskripsikan dan menganalisis penerapan reward dan punishment
pada karyawan Bank Muamalat Cirebon. Penelitian ini dilaksanakan di Bank Muamalat
Cirebon KC Siliwangi Cirebon. Penelitian ini difokuskan kepada karyawan-pegawai
Bank Muamalat Cirebon. Penelitian dengan metode kualitatif menggunakan teknik
pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan
validitas data menggunakan triangulasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1). Analisis Sistem Reward dan Punishment yang Ada di Bank Muamalat Cirebon
Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Cirebon, Karyawan mendapatkan upah atas
pekerjaannya berupa gaji pokok dan beberapa insentip atau bonus (reward). Untuk gaji
pokok sendiri setiap karyawan mendapat gaji yang berbeda-beda tergantung dari
jabatannya. Adapun sistem penggajian terdiri dari 3 prosedur, yaitu: prosedur pencatatan
waktu hadir, prosedur pembuatan daftar gaji, prosedur pembayaran gaji.
Fa’iqotul Fauziyah, Rio Renaldi 109
1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Prosedur ini
dikelola oleh unit opersional cabang dengan menggunakan sistem MHP (Muamalat
Human Power). Sistem MHP ini secara online dan otomatis terkoneksi dengan sistem
penggajian. Sekaligus system tersebut melakukan pemotongan penghasilan pegawai
berdasarkan hari tidak masuk kerja.
2.Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
PT, Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug menggunakan daftar induk
penggajian secara sistematis dengan program yang terkomputerisasi dengan sistem MHP
(Muamalat Human Power). Dalam prosedur ini fungsi pembuatan daftar gaji karyawan
dikelola oleh unit operasional kantor cabang.
Menurut hasil wawancara penelitian kepada Bapak Muhamad Zakaria selaku
Coordinator Of Financing Bank Muamalat Cirebon tersebut menyimpulkan bahwa
system reward dan punishment memang ada dan berlaku di lingkungan kerja karyawan
Bank Muamalat Cirebon. Adapun untuk penilaian reward dan punishment karyawan
dilihat dari sejauh mana karyawan mampu memenuhi dan mencapai KPI atau Key
Performance Indicator mereka.(Yolanda et al., 2018) Lebih lanjut, Bapak Mohamad
Zakaria juga menjelaskan dalam wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 1 Desember
2021 pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai di Bank Muamalat Cirebon yang
beralamatkan di Jl. Siliwangi No. 60 Cirebon, Jawa Barat tentang bentuk-bentuk reward.
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat ditemukan satu jenis reward yang
berlaku di Bank Muamalat Cirebon adalah dengan pemberian uang insentif di luar gaji
pokok sebesar 0,01 dari target yang didapat yang akan dibayarkan di bulan berikutnya.
Jika nominal yang ditargetkan ialah sebesar 10.000.000 rupiah maka Karyawan akan
mendapatkan reward sebesar 100.000 rupiah dan seterusnya.(Sumaeni, 2018)
Selanjutnya, bentuk reward lain selain pemberian uang insentif adalah dengan menaikan
jabatan sesuai dengan jenjang karir yang berlaku di Bank Muamalat Cirebon. Hal ini
sesuai dengan jawaban wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 1 Desember 2021
pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai di Bank Muamalat Cirebon yang beralamatkan
di Jl. Siliwangi No. 60 Cirebon.
Ditinjau dalam perspektif ekonomi syariah, dalam menghadapi perubahan dan
kemajuan sains teknologi yang pesat haruslah didasarkan kepada maslahah.(Ishak, 2014)
Para ulama menyatakan ”di mana ada maslahah, maka di situ ada syariah Allah”. Ini
berarti bahwa segala sesuatu yang mengandung kemaslahatan, maka di sana ada syariah
Allah. Dengan demikian mashlahah adalah konsep paling utama dalam syariat Islam.
Oleh sebab itu system reward dan punishment merupakan suatu metode yang dapat
meningkatkan etos kerja karyawaan, jika melihat dari segi mashlahah memiliki nilai
legalitas formal. Artinya sah-sah saja diterapkan dalam dunia bisnis asal tidak
bertentangan dengan nilai-nilai syari’ah.(Assagaf, n.d.)
Menurut hasil wawancara penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa system
punishment juga ada dan berlaku di Bank Muamalat Cirebon. Punishment diberikan
kepada karyawan yang tidak mampu mencapai setengah atau 50% target KPI. Adapun
KPI untuk setiap Karyawan berbeda-beda sesuai dengan jabatan dan jobdesc-nya masing-
masing. Untuk karyawan yang bekerja di bagian marketing maka target KPI adalah
nasabah baru, sedangkan untuk bagian finance maka targetnya adalah jumlah nominal
transaksi.(DANANTO, 2018) Selain itu, didalam KPI juga terdapat penilaian mengenai
kedisiplinan waktu dalam bekerja. Apabila karyawan terlambat maka ia target KPI akan
berkurang nilainya. Selain itu masih ada banyak indikator lainnya yang terdapat dalam
KPI yang menjadi penilaian kinerja karyawan. Para karyawan harus dapat memenuhi
indikator tersebut sehingga akumulasi nilai kinerjanya bisa melebihi 70% nilai maksimal.
Vol. 12, No. 3, pp. 106-113, Desember, 2021
110 https://journal.ikopin.ac.id
Adapun jika nilai KPI dari berbagai indikator tersebut kurang dari 50% maka karyawan
tersebut akan mendapatkan punishment. Namun, pemberian punishment dilakukan secara
bertahap mulai dari pemberian surat teguran atau ST, surat peringatan atau SP bahkan
hingga akan di-PHK.
Hal ini sesuai dengan jawaban wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 1
Desember 2021 pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai di Bank Muamalat Cirebon yang
beralamatkan di Jl. Siliwangi No. 60 Cirebon.
Dari segi ekonomi syariah, system reward dan punishment merupakan salah satu
alat untuk peningkatan motivasi para karyawan. Selain motivasi, reward dan punishment
juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau
meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya .
Di dalam Islam kata reward dan punishment dapat disamakan dengan kata targhîb
Adapun arti kata “ﺏﻏ ﺭ“ adalah keinginan yang kuat. Istilah targhîb kerap diartikan
dengan kalimat yang melahirkan keinginan kuat (bahkan sampai pada tingkat rindu),
membawa seorang tergerak untuk menggerakan amalan. Secara istilah (terminologi),
Abdurrahman An-Nahlawi menjelaskan, pengertian targhib sebagai suatu janji yang
disertai bujukan dan rayuan untuk menunda kemaslahatan kelezatan dan kenikmatan
namun penundaan itu bersifat pasti baik dan murni serta dilakukan melalui amal saleh,
atau dari kelezatan yang membahayakan (pekerjaan buruk).
2). Analisis Sistem Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan Bank
Muamalat Cirebon
Menurut hasil wawancara penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
reward dan punishment ini diberlakukan karena sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
Karyawan tidak akan bisa bersantai dan berduduk duduk ria karena mereka memiliki
tugas atau target yang harus dicapai masing-masing. Minimalnya, para karyawan harus
mampu mencapai setengah dari total keseluruhan target KPI. Selain itu pula, dengan
adanya reward berupa insentif dan kenaikan jenjang karir juga akan mempengaruhi
kinerja karyawan. Para karyawan akan menjadi lebih termotivasi untuk bekerja karena
mereka memiliki target atau tujuan yang jelas.
Ditinjau dari perspektif ekonomi Islam, pemberian reward dan punishment juga
dianjurkan oleh ajaran agama karena akan berdampak baik bagi kinerja karyawan.
Masalah reward dan punishment selain sensitif karena menjadi pendorong seseorang
untuk bekerja, juga karena berpengaruh terhadap moral dan disiplin kerja. Oleh karena
itu, setiap perusahaan atau organisasi mana pun seharusnya dapat memperhatikan reward
dan punishment yang seimbang dengan beban kerja yang dipikul. Dengan demikian,
tujuan pembinaan tenaga kerja adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya guna
dan mampu menghasilkan produktifitas yang tinggi sesuai dengan harapan perusahaan
dapat terwujud. Lebih dari itu, tujuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatkan dapat
dicapai.
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa sistem reward dan punishment yang
terapkan dalam internal perusahaan dapat memiliki pengaruh positif langsung terhadap
perilaku tenaga kerja yang bersangkutan berkenaan dengan statusnya sebagai salah satu
unsur dalam perusahaan. Akan tetapi pada banyak segi, hal tersebut tidak langsung
memberi pengaruh terhadap motivasi tenaga kerja untuk berkinerja. Namun motivasi
tenaga kerja akan ditentukan oleh perangsangnya. Perangsang yang dimaksud merupakan
mesin penggerak motivasi tenaga kerja, sehingga menimbulkan pengaruh perilaku
individu tenaga kerja yang bersangkutan. Sistem reward dan punishment merupakan
bentuk kompensasi yang menjadi perangsang terhadap karyawan sehingga menumbuhkan
motivasi yang tinggi dalam bekerja.
Analisis Sistem Reward dan Punishment Terhadap
Kinerja Pegawai
Fa’iqotul Fauziyah, Rio Renaldi 111
Reward dan punishment adalah bagian dari manajemen kompensasi. Adapun
tujuan dari manajemen kompensasi, yaitu:
1) Sebagai daya darik bagi karyawan guna memperoleh karyawan yang
berkualitas;
2) Pemerhatian terhadap karyawan agar tetap setia pada perusahaan guna
pememtahankan karyawan. Perputaran tenaga kerja yang sangat tinggi maka diperlukan
pertimbangan terhadap pemberian insentif karenanya dibutuhkan pertimbangan yang
lebih baik dan menguntungkan antara meningkatkan kompensasi;
3) Imbalan atas prestasi yang setimpal yang diberikan atas kerja keras dan juga
prestasi yang telah diberikan karyawan;
4) Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran
imbalan sesuai dengan besarnya kontribusi yang diberikan kepada perusahaan;
5) Tidak melebihi dari kemampuan perusahaan kompensasi yang rasional
membantu perusahaan memelihara dan mempertahankan pekerja, tanpa menajemen
kompensasi yang efektif pekerja dapat dibayar terlalu tinggi atau terlalu rendah;
6) Tidak bertentang dengan peraturan pemerintah. Sistem upah yang wajar
mempertimbangka peraturan pemerintah dan memastikan pemenuhan kebutuhan pekerja.
Pengembangan hakikat sistem reward dan punishment yang baik, belum berarti
keefektifan terjamin. Akan tetapi, hakikat sistem reward dan punishment setidaknya dapat
membantu merumuskan tujuan yang diharapkan dari suatu sistem reward dan
punishment. Di samping itu, hakikat sistem reward dan punishment pun dapat
memberikan landasan untuk menetapkan suatu keputusan dan tindakan kepada karyawan
yang terlibat dalam proses marketing sehingga dapat memberikan integritas dan
kredibilitas yang tinggi dalam diri karyawan sehingga akan meningkatkan prestasi
karyawan dalam memasarkan produk kepada nasabah.
Sistem reward dan punishment yang dilaksanakan harus memperhatikan banyak
aspek sehingga tidak terjadi kesalahan, terutama dalam bersikap terhadap karyawan.
Kebutuhan karyawan untuk diperhatikan dan dimotivasi dengan baik perlu ditingkatkan.
Memberikan reward dan punishment terhadap karyawan sangat penting agar mereka
merasa mendapatkan perhatian dan dorongan untuk terus mewujudkan sesuatu yang
terbaik dengan semangat kerja yang tinggi. Sistem reward dan punishment merupakan
bagian manajemen konpensasi yang bertujuan untuk membantu perusahaan mencapai
keberhasilan strategi sambil memastikan keadilan internal maupun keadilan eksternal
yang mana keadilan tersebut menyangkut keberlangsungan perusahaan dan juga jaminan
atas pekerja agar mendapatkan kompensasi secara adil. Adapun dalam pemberian
kompensasi dalam artian penerapan sistem reward dan punishment kepada karyawa
antara lain untuk meningkatkan disiplin kerja, terwujudnya iklim organisasi yang
menggairahkan, dan meningkatkann produktivitas kerja.
Adapun pada akhirnya pemberian reward dan punishment ini atas kinerja
karyawan dimaksudkan selain untuk menjaga kelangsungan dari perusahaan dan juga
menjaga karyawan agar tetap setia pada perusahaan. Tetapi terkadang terjadi konflik yang
tidak diinginkan oleh pihak antara tjuan yang ingin dicapai dari pemberian reward dan
punishment tersebut. Sehingga diperlukan pencarian titik temu antara pihak pimpinan
perusahaan dan juga pekerja dengan memperhatikan keadilan dan juga kelayakan hidup
karyawan dengan upah dan sistem reward dan punishment yang diterapkan oleh
perusahaan sehingga tujuan perusahan yang telah diprogramkan sebelumnya dapat
dicapai dengan maksimal dan sesuai dengan harapan bersama.
112 https://journal.ikopin.ac.id
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa jenis
reward yang berlaku di Bank Muamalat Cirebon adalah dengan pemberian uang insentif
di luar gaji pokok sebesar 0,01 dari target yang didapat yang akan dibayarkan di bulan
berikutnya dan juga kesempatan naik jabatan ke jenjang karir selanjutnya. Sistem
punishment juga ada dan berlaku di Bank Muamalat Cirebon. Punishment diberikan
kepada karyawan yang tidak mampu mencapai setengah atau 50% target KPI. Namun,
pemberian punishment dilakukan secara bertahap mulai dari pemberian surat teguran atau
ST, surat peringatan atau SP bahkan hingga akan di PHK.
Sistem reward dan punishment ini diberlakukan karena sangat mempengaruhi
kinerja karyawan. Karyawan tidak akan bisa bersantai dan berduduk duduk ria karena
mereka memiliki tugas atau target yang harus dicapai masing-masing. Minimalnya, para
karyawan harus mampu mencapai setengah dari total keseluruhan target KPI. Selain itu
pula, dengan adanya reward berupa insentif dan kenaikan jenjang karir juga akan
mempengaruhi kinerja karyawan. Para karyawan akan menjadi lebih termotivasi untuk
bekerja karena mereka memiliki target atau tujuan yang jelas. Sistem reward dan
punishment juga terdapat dalam Good Corporate Government dimana penerapan GCG
pada bank syariah diharapkan semakin meningkatnya kepercayaan publik kepada bank
syariah, pertumbuhan industri jasa keuangan Islam dan stabilitas sistem keuangan secara
keseluruhan akan senantiasa terpelihara, dan keberhasilan industri jasa keuangan Islam
dalam menerapkan GCG akan menempatkan lembaga keuangan Islam sejajar dengan
lembaga keuangan internasional lainnya.
BIBLIOGRAFI
Agustina, Y., Setyowati, T., & Murtaliningtyas, W. (n.d.). PENGARUH KOMPENSASI
DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UD.
MUTIARA RASA JEMBER.
Almasuddini, H. (2019). Strategi Penghimpunan Zakat di Yayasan Nurul Hayat
Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Assagaf, M. F. (n.d.). MORAL DAN ETIKA.
DANANTO, K. (2018). LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT BANK
NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG UTAMA
RAWAMANGUN.
Febrianti, S. (2014). Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Serta
Dampaknya Terhadap Kinerja (studi pada karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area
Mikro Jombang). Brawijaya University.
Hariyati, H. (2011). Time Driven Activity-Based Costing: Konsep Akuntansi Manajemen
yang Akurat dalam Menghadapi Lingkungan yang Dinamis dan Bisnis Global.
BISMA (Bisnis Dan Manajemen), 3(2), 218230.
Hidayat, F. (2018). Pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan dengan
disiplin kerja sebagai variabel intervening di waroeng spesial sambal Yogyakarta.
Universitas Islam Indonesia.
Ishak, K. (2014). Pemikiran Al-Syatibi Tentang Maslahah Mursalah Dan
Implementasinya Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. IQTISHADUNA: Jurnal
Ilmiah Ekonomi Kita, 3(2), 820838.
Kurniawan, H., & Alimudin, A. (2015). Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja dan
Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Garam (Persero). Ilmu Manajemen
Magistra, 1(2).
Analisis Sistem Reward dan Punishment Terhadap
Kinerja Pegawai
Fa’iqotul Fauziyah, Rio Renaldi 113
Pramesti, R. A., Sambul, S. A. P., & Rumawas, W. (2019). Pengaruh reward dan
punishment terhadap kinerja karyawan KFC Artha Gading. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB), 9(1), 5763.
Rismanto, R. (2019). Analisis kompetensi karyawan, reward dan punishment terhadap
kinerja karyawan (survei pada karyawan Koperasi Syariah Nuri Jawa Timur di
pulau Madura). UIN Sunan Ampel Surabaya.
Rismawan, R., & Ar-rasyid, M. N. (2018). Pengaruh Reward dan Punishment terhadap
Kinerja Karyawan. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia,(1).
Sumaeni, E. (2018). Pengaruh kedisiplinan dan kompensasi karyawan terhadap kinerja
karyawan di Bank Muamalat KC SurabayaMas Mansyur. UIN Sunan Ampel
Surabaya.
Tangkuman, K., Tewal, B., & Trang, I. (2015). Penilaian kinerja, reward, dan punishment
terhadap kinerja karyawan pada PT. Pertamina (persero) cabang pemasaran
suluttenggo. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 3(2).
Yolanda, A., Ranita, S. V., Idris, I., & Nurismilida, N. (2018). Efektivitas Penilaian
Prestasi Kerja Karyawan (Studi Kasus: PTPN IV (Persero)-Kebun Tinjowan
Simalungun). Jurnal Bis-A: Jurnal Bisnis Administrasi, 4(2), 6974.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License