Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Volume 12, Number 2, Juli 2021
p-ISSN: 2086-3306 e-ISSN: 2809-8862
How to cite:
Amalia Rizky Damayanti,Susanti Usman , Ratih Juwita. (2021). Analisis Kinerja Keuangan
Perusahaan Pt Smartfren Telecom, Tbk Menggunakan Metode Du Pont. Co-Value: Jurnal
Ekonomi, Koperasi Kewirausahaan Vol12(2): 83-90
E-ISSN:
Published by:
https://greenpublisher.id/
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT SMARTFREN
TELECOM, Tbk MENGGUNAKAN METODE DU PONT
Amalia Rizky Damayanti
1
,Susanti Usman
2
,Ratih Juwita
3
Universitas Gunadarma
Email: amalia14@student.gunadarma.ac.id
1
, susantiusman208@gmail.com
2
,
ratih_j@staff.gunadarma.ac.id
3
Abstrak
Latar belakang: PT Smartfren Telecom, Tbk adalah operator penyedia jasa telekomunikasi
berbasis teknologi CDMA yang memiliki lisensi selular dan mobilitas terbatas (Fixed
Wireless Access), serta memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO (jaringan mobile
broadband yang setara dengan 3G) yang terluas di Indonesia.
Tujuan penelitian: untuk menganalisis kinerja keuangan yang diukur dengan metode Du
Pont pada PT Smartfren Telecom, Tbk periode 2018-2020.
Metode penelitian: Metode Penelitian menggunakan metode Du Pont dengan variabel Net
Profit Margin (NPM), Total Assets Turnover (TATO), Return On Investment (ROI), Equity
Multiplier (EM), Return On Equity (ROE). Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan
data sekunder, data yang diperoleh dari situs perusahaan Smartfren Telecom, Tbk yang bisa
diakses pada https://www.smartfren.com dan situs Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek
Indonesia) yang bisa diakses pada https://www.idx.co.id. Data yang digunakan berupa
laporan keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk periode tahun 2018-2020.
Hasil penelitian: Net Profit Margin merupakan presentase dari rasio profitabilitas yang
berfungsi untuk mengukur berapa besar laba bersih setelah pajak terhadap penjualan yang
diperoleh perusahaan. NPM pada tahun 2018-2019 mengalami kenaikan sebesar 33,4%, Hal
ini terjadi karena adanya peningkatan pada penjualan dan laba bersih
Kesimpulan: bahwa dengan menggunakan metode Du Pont yang menggabungkan NPM,
TATO, ROI, EM dan ROE, PT Smartfren Telecom, Tbk berada pada kinerja yang tidak baik.
Kata kunci: Metode Du Pont, Net Profit Margin (NPM), Total Assets Turnover (TATO),
Return On Investment (ROI), Equity Multiplier (EM), Return On Equity (ROE), Kinerja
keuangan
Abstract
Background: PT Smartfren Telecom, Tbk is a telecommunication service provider operator
based on CDMA technology that has a cellular license and limited mobility (Fixed Wireless
Access), and has the widest CDMA EV-DO network coverage (mobile broadband network
equivalent to 3G) in Indonesia.
The purpose of the study to analyze financial performance as measured by the Du Pont
method at PT Smartfren Telecom, Tbk for the period 2018-2020
Research method: The research method uses the Du Pont method with the variables Net
Profit Margin (NPM), Total Assets Turnover (TATO), Return On Investment (ROI), Equity
Multiplier (EM), Return On Equity (ROE). In scientific writing, the author uses secondary
data, data obtained from the Smartfren Telecom, Tbk company website which can be
accessed at https://www.smartfren.com and the Indonesia Stock Exchange (Indonesian Stock
Exchange) website which can be accessed at https:// www.idx.co.id. The data used is in the
form of the financial statements of PT Smartfren Telecom, Tbk for the period 2018-2020.
The results of the study: Net Profit Margin is a percentage of the profitability ratio which
serves to measure how much net profit after tax on sales earned by the company. NPM in
2018-2019 increased by 33.4%, this was due to an increase in sales and net profit.
Conclusion: that by using the Du Pont method which combines NPM, TATO, ROI, EM and
ROE, PT Smartfren Telecom, Tbk is in poor performance
Keywords: Du Pont Method, Net Profit Margin (NPM), Total Assets Turnover (TATO),
Return On Investment (ROI), Equity Multiplier (EM), Return On Equity (ROE), Financial
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pt Smartfren
Telecom, Tbk Menggunakan Metode Du Pont
Amalia Rizky Damayanti,Susanti Usman
, Ratih Juwita 84
Performance
Diterima: 26-06-2021; Direvisi: 6-07-2021; Disetujui: 6-07-2021
PENDAHULUAN
PT Smartfren Telecom, Tbk adalah operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis
teknologi CDMA yang memiliki lisensi selular dan mobilitas terbatas (Fixed Wireless
Access), serta memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO (jaringan mobile broadband
yang setara dengan 3G) yang terluas di Indonesia.(HIDAYAH, 2019) Smartfren juga
merupakan operator telekomunikasi pertama di dunia yang menyediakan layanan CDMA
EV-DO Rev. B (setara dengan 3,5G dengan kecepatan unduh s.d. 14,7 Mbps) dan
operator CDMA pertama yang menyediakan layanan Blackberry.(Kusnindar, 2020) PT
Smartfren Telecom, Tbk (smartfren) awalnya bernama PT Smart Telecom, Tbk dan PT
Mobile-8 Telecom, Tbk (Mobile-8) sebelum bulan April 2010. PT Mobile-8 Telecom,
Tbk awalnya dimiliki oleh PT Global Mediacom, Tbk.(NOVRIANI, 2019)
Jasa dan layanan Smartfren memiliki nilai-nilai (values) yaitu sebagai mitra yang
terbaik bagi pelanggan dengan menawarkan solusi yang cerdas dalam layanan-layanan
telekomunikasi untuk meningkatkan pengalaman hidup pelanggan dalam
berkomunikasi.(Hermansyah, 2020) Sebagai operator CDMA yang menyediakan jaringan
internet kecepatan tinggi bergerak (mobile broadband) yang terluas di Indonesia,
Smartfren berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang terjangkau
bagi masyarakat dengan kualitas terbaik.(ARTHA, n.d.)
Gambar 1 Pendapatan PT Smartfren Telecom, Tbk Periode 2018-2020
Sumber : Laporan Keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk
Berdasarkan laporan keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk periode 2018-2020,
perusahaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari pendapatan sebesar Rp5,4
juta di tahun 2018 meningkat menjadi Rp6,9 juta di tahun 2019 sekitar 27,27%, dan pada
tahun 2019 sebesar Rp6,9 juta menjadi Rp9,4 juta di tahun 2020 sekitar 34,63%. Hal ini
terjadi karena meningkatnya penggunaan data internet sebagai dampak kebijakan Work
From Home (WFH). Persaingan yang kompetitif di bidang telekomunikasi membuat PT
Smartfren Telecom, Tbk harus terus berusaha memaksimalkan sumber daya dan
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun, terlihat bahwa
perusahaan menunjukan kinerja keuangan yang kurang baik terlihat dari kerugian bersih
yang diperoleh perusahaan selama tiga tahun terakhir.(Sibarani et al., 2021)
5.4
6.9
9.4
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2018 2019 2020
dalam jutaan
Vol. 12, No. 2, pp. 83-90, Juli, 2021
85 https://journal.ikopin.ac.id
PT Smartfren Telecom, Tbk sukses memperkecil kerugian selama masa pandemi
Covid-19 berlangsung di tahun 2020. Pada laporan keuangan rugi bersih sebesar Rp1,52
juta atau lebih rendah 30,35% dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,18 juta. Oleh karena itu,
walaupun pendapatan PT Smartfren Telecom, Tbk meningkat tetapi tetap memperoleh
kerugian, disebabkan karena ada biaya biaya yang masih harus ditanggung perusahaan,
termasuk untuk investasi dan ekspansi dalam perluasan jaringan.(Nasution, 2021)
METODE PENELITIAN
Objek penelitian yang diteliti dalam mengukur kinerja perusahaan adalah analisis
metode Du Pont.(Jonathan, 2018) Sedangkan subjek penelitian dalam penulisan ilmiah
ini adalah PT Smartfren Telecom, Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang jasa layanan telekomunikasi.(OKTARIANSYAH et al., 2020)
Jenis data yang digunakan pada penulisan ilmih ini adalah jenis data kuantitatif
karena peneliti menggunakan data berupa angka yaitu Laporan Keuangan PT Smartfren
Telecom, Tbk periode 2018-2020.(Purwati, 2021) Sumber data pada penelitian ini adalah
data sekunder, data yang diperoleh dari situs perusahaan Smartfren Telecom, Tbk yang
bisa diakses pada https://www.smartfren.com dan situs Indonesia Stock Exchange (Bursa
Efek Indonesia) yang bisa diakses pada https://www.idx.co.id.(Saffarani, 2020) Data
yang digunakan berupa laporan keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk periode tahun
2018-2020
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka,
yaitu dengan mempelajari berbagai sumber literatur ataupun dengan mengutip langsung
seperti jurnal-jurnal penelitian yang bersangkutan, penelitian terdahulu, dan sumber-
sumber literatur lainnya yang bersangkutan dengan judul penelitian. Berikut adalah Jurnal
yang digunakan peneliti sebagai referensi penulisan Ilmiah yaitu dari jurnal Manajemen
Perpajakan, Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis, Jurnal Manajemen, dan Jurnal
Administrasi dan Bisnis
Teknik analisis yang digunakan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan
metode Du Pont adalah berupa lima rasio, yaitu :
1) Margin Laba Bersih / Net Profit Margin (NPM)



 ……………….. (3.1)
2) Perputaran Total Aktiva / Total Assets Turnover (TATO)



 ……………….. (3.2)
3) Tingkat Pengembalian Atas Investasi / Return on Investment (ROI)
  ………………..
(3.3)
4) Pengganda Ekuitas / Equity Multiplier



……………….. (3.4)
5) Tingkat Pengembalian Atas Ekuitas / Return on Equity (ROE)
  ……………….. (3.5)
Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Volume 12, Number 2, Juli 2021
p-ISSN: 2086-3306 e-ISSN: 2809-8862
Amalia Rizky Damayanti,Susanti Usman
, Ratih Juwita 86
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin merupakan presentase dari rasio profitabilitas yang berfungsi
untuk mengukur berapa besar laba bersih setelah pajak terhadap penjualan yang diperoleh
perusahaan.(SIHOTANG, 2021)
Tabel 2 Perhitungan Net Profit Margin PT Smartfren Telecom, Tbk Periode 2018-2020
(dalam jutaan rupiah)
TAHUN
Laba Bersih Setelah
Pajak
Penjualan
NPM
2018
-3.552.834
5.490.311
-64,71%
2019
-2.187.772
6.987.805
-31,31%
2020
-1.523.603
9.407.883
-16,19%
Sumber : Data Olahan (2021)
NPM pada tahun 2018-2019 mengalami kenaikan sebesar 33,4%, Hal ini terjadi
karena adanya peningkatan pada penjualan dan laba bersih. Pada tahun 2018 jumlah
penjualan sebesar Rp5.490.311 naik menjadi Rp6.987.805 di tahun 2019, serta laba
bersih yang didapat lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dari Rp -3.552.834 di tahun 2018
menjadi Rp -2.187.772 di tahun 2019 yang disebabkan karena penurunan pada beban
penjualan sebesar Rp290.875, beban umum administrasi sebesar Rp763.576, serta
kenaikan pada beban pajak sebesar Rp115.551 dan beban keuangan Rp231.359
NPM pada tahun 2019-2020 mengalami kenaikan sebesar 15,12%. Hal ini
disebabkan karena penjualan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang diikuti
kenaikan laba bersih, tetapi presentase kenaikan laba bersih lebih kecil (naik 30,35%)
daripada presentase penjualan sekitar (naik 34,63%) yang disebabkan karena penurunan
pada beban penjualan sebesar Rp315.236, beban keuangan sebesar Rp475.760, beban
umum dan administrasi sebesar Rp372.691, beban pajak sebesar Rp77.687.
2) Total Assets Turnover (TATO)
Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumalah
penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.(Alpi & Gunawan, 2018)
Tabel 3 Perhitungan Total Assets Turnover PT Smartfren Telecom, Tbk Periode 2018-
2020 (dalam jutaan rupiah)
TAHUN
Penjualan
Total Aktiva
TATO
2018
5.490.311
25.213.595
0,22 kali
2019
6.987.805
27.650.462
0,25 kali
2020
9.407.883
38.684.276
0,24 kali
Sumber : Data Olahan (2021)
TATO pada tahun 2018-2019 mengalami kenaikan sebesar 0,03 kali. Hal ini
terjadi karena adanya kenaikan penjualan sebesar Rp1.497.494 yang diikuti dengan
kenaikan total aktiva sebesar Rp2.436.867 yang diakibatkan oleh kenaikan aset tetap
Vol. 12, No. 2, pp. 83-90, Juli, 2021
87 https://journal.ikopin.ac.id
sebesar Rp3.147.448, serta adanya penurunan kas dan setara kas sebesar Rp208.775,
persediaan sebesar Rp7.379, piutang sebesar Rp48.284
TATO pada tahun 2019-2020 mengalami penurunan yang tidak begitu besar
sebesar 0,01 kali. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan penjualan sebesar Rp2.420.078
yang diikuti dengan kenaikan total aktiva sebesar Rp12.470.681. tetapi presentase
penjualan lebih kecil dibandingkan presentase total aktiva. Kenaikan total aktiva terjadi
karena adanya kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp457.685, aset tetap sebesar
Rp9.778.471, piutang sebesar Rp36.953.
3) Return On Investment (ROI)
Return On Investment merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Hal ini mengidentifikasi
seberapa besar total harta dimanfaatkan atau digunakan untuk mendapatkan
keuntungan.(VIVI, 2022)
Tabel 4.Perhitungan Return On Investment PT Smartfren Telecom, Tbk Periode 2018-
2020 (dalam jutaan rupiah)
NPM
TATO
ROI
-64,71%
0,22 kali
-14,24%
-31,31%
0,25 kali
-7,83%
-16,19%
0,24 kali
-3,88%
Sumber : Data Olahan (2021)
ROI pada tahun 2018-2019 mengalami kenaikan sebesar 6,41%. Hal ini terjadi
karena adanya peningkatan total aktiva sebesar Rp2.436.867 atau sekitar 9,66%,
disebabkan oleh aktiva tidak lancar yang lebih tinggi dibandingkan aktiva lancar.
Rugi/laba bersih setelah pajak meningkat sebesar Rp1.365.062 atau sekitar 38,42% yang
disebabkan karena menurunnya beban penjualan sebesar Rp290.875, beban umum dan
administrasi sebesar Rp763.577, beban pajak meningkat sebesar Rp115.551. ROI pada
tahun 2019-2020 mengalami kenaikan sebesar 3,95%. Hal ini terjadi karena adanya
kenaikan dari rugi/laba bersih setelah pajak 1.365.062, disebabkan beban usaha naik 9,7%
dari Rp 9,29 triliun pada 2019 menjadi 10,19 triliun. Beban operasi, pemeliharaan dan
jasa telekomunikasi naik menjadi 3,85 triliun pada 2020, Beban penjualan dan pemasaran
naik menjadi Rp1,25 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp939,36
miliar. Maka dari itu menyebabkan ROI di tahun 2020 lebih tinggi dari ROI tahun 2019.
4) Equity Multiplier
Equity Multiplier merupakan rasio yang menjelaskan seberapa jauh kemampuan
perusahaan menginvestasi modal pada aktiva dengan menggunakan modal sendiri.(Putri
& Kencanawati, n.d.)
Tabel 5 Perhitungan Equity Multiplier PT Smartfren Telecom, Tbk Periode 2018-
2020 (dalam jutaan rupiah)
TAHUN
Total aktiva
Total ekuitas
EM
2018
25.213.595
12.448.006
2,03 kali
2019
27.650.462
12.735.487
2,17 kali
2020
38.684.276
12.365.889
3,13 kali
Sumber : Data Olahan (2021)
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pt Smartfren
Telecom, Tbk Menggunakan Metode Du Pont
Amalia Rizky Damayanti,Susanti Usman
, Ratih Juwita 88
EM pada tahun 2018-2019 mengalami kenaikan 0,14 kali. Hal ini terjadi karena
naiknya jumlah aset sebesar Rp2.436.867 yang disebabkan menurunnya kas dan setara
kas sebesar Rp208.927, persediaan sebesar Rp7.380, aset tak berwujud sebesar
Rp895.491 yang disertai kenaikan jumlah ekuitas sebesar Rp287.481
EM pada tahun 2019-2020 mengalami kenaikan 0,96 kali. Hal ini terjadi karena
naiknya jumlah aset sebesar Rp11.033.814 yang disebabkan naiknya kas dan setara kas
sebesar Rp457.685, biaya dibayar dimuka Rp27.987, aset tetap Rp9.778.471 yang disertai
jumlah ekuitas menurun sebesar Rp369.555 disebabkan turunnya jumlah ekuitas yang
diatribusikan sebesar Rp369.543
5) Return On Equity
Return On Equity merupakan rasio mengukur kemampuan manajemen dalam
mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income.(Ni’mah, 2018)
Tabel 6 Perhitungan Return On Equity PT Smartfren Telecom, Tbk Periode 2018
2020 (dalam jutaan rupiah)
TAHUN
ROI
EM
ROE
2018
-14,24%
2,03 kali
-28,91%
2019
-7,83%
2,17 kali
-17%
2020
-3,88%
3,13 kali
-12,14%
Sumber : Data Olahan (2021)
ROE pada tahun 2018-2019 mengalami kenaikan sebesar 11,91%. Kenaikan ini
terjadi karena NPM naik yang disebabkan adanya penurunan pada beban penjualan
sebesar Rp290.875, beban umum administrasi sebesar Rp763.576, serta kenaikan pada
beban pajak sebesar Rp115.551 dan beban keuangan Rp231.359 serta naiknya
pendapatan yang tidak begitu besar. Meningkatnya TATO karena TATO adanya kenaikan
penjualan sebesar Rp1.497.494 yang diikuti dengan kenaikan total aktiva sebesar
Rp2.436.867 yang diakibatkan oleh kenaikan aset tetap sebesar Rp3.147.448, serta
adanya penurunan kas dan setara kas sebesar Rp208.775, persediaan sebesar Rp7.379,
piutang sebesar Rp48.284, sedangkan EM meningkat karena naiknya jumlah aset sebesar
Rp2.436.867 yang disebabkan menurunnya kas dan setara kas sebesar Rp208.927,
persediaan sebesar Rp7.380, aset tak berwujud sebesar Rp895.491 yang disertai kenaikan
jumlah ekuitas sebesar Rp287.481
ROE pada tahun 2019-2020 mengalmi kenaikan 4,86%, karena terjadi kenaikan
NPM yang disebabkan karena penjualan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
yang diikuti kenaikan laba bersih, tetapi presentase kenaikan laba bersih lebih kecil (naik
30,35%) daripada presentase penjualan sekitar (naik 34,63%) yang disebabkan karena
penurunan pada beban penjualan sebesar Rp315.236, beban keuangan sebesar Rp475.760,
beban umum dan administrasi sebesar Rp372.691, beban pajak sebesar Rp77.687,
menurunnya TATO disebabkan adanya kenaikan penjualan sebesar Rp2.420.078 yang
diikuti dengan kenaikan total aktiva sebesar Rp12.470.681, meningkatnya EM karena
turunnya jumlah ekuitas yang diatribusikan sebesar Rp369.543
.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil rangkuman penelitian di atas, Net Profit Margin (NPM), Total
Assets Turnover (TATO), Return On Investment (ROI), Equity Multiplier (EM), Return
On Equity (ROE), masing-masing sebesar -37,40%, 0,23kali, -8,65%, 2,44 kali
Vol. 12, No. 2, pp. 83-90, Juli, 2021
89 https://journal.ikopin.ac.id
dan -19,35%. Secara keseluruhan tidak berada pada standar industri yang seharusnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Du Pont yang
menggabungkan NPM, TATO, ROI, EM dan ROE, PT Smartfren Telecom, Tbk berada
pada kinerja yang tidak baik.
Hal ini terlihat pada Return On Investment selama tiga tahun walaupun
mengalami peningkatan tetapi dibawah standard rasio rata-rata industri dan masih bernilai
negatif artinya perusahaan masih kurang makmsimum dalam menghasilkan laba dengan
aset yang dimiliki perusahaan sehingga kurang bersaing dengan perusahaan lain dalam
menghasilkan laba.
Return On Equity selama tiga tahun mengalami peningkatan tetapi masih
dibawah standard rasio rata rata industri dan bernilai negatif. Ini membuktikan bahwa
perusahaan masih belum mampu menggunakan ekuitas perusahaan dengan baik karena
ekuitas seperti modal disetor dan saldo laba cenderung menningkat sehingga laba bersih
perusahaan yang didapatkan masih belum mampu menutup kerugian yang dimiliki
perusahaan.
BIBLIOGRAFI
Alpi, M. F., & Gunawan, A. (2018). Pengaruh current ratio dan total assets turnover
terhadap return on assets pada perusahaan plastik dan kemasan. Jurnal Riset
Akuntansi Aksioma, 17(2), 136.
ARTHA, A. L. (n.d.). PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, HARGA DAN
KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP PERPINDAHAN MEREK
MOBILE BROADBAND.
Hermansyah, A. (2020). Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham untuk Mengambil
Keputusan Investasi pada Saham Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
HIDAYAH, N. (2019). LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT
SMARTFREN TELECOM, TBK.
Jonathan, I. B. (2018). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Non Keuangan Dengan
Menggunakan Dupont System. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 419
426.
Kusnindar, R. A. (2020). Analisis fundamental sebagai dasar menentukan keputusan
investasi saham subsektor telekomunikasi yang listing di BEI. Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Nasution, D. P. P. (2021). Analisis Modal Kerja Dengan Menggunakan Rasio Aktivitas
Dan Rasio Likuidias Pada Perusahaan Telekomunikasi Indonesia Yang Terdaftar
Dibursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018. Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa
Fakultas Sosial Sains, 2(02).
Ni’mah, F. (2018). Pengaruh CAR, FDR, NPF, dan BOPO terhadap tingkat
Profitabilitas (Return On Equity) pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. IAIN
KENDARI.
NOVRIANI, E. (2019). IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
PROMOTOR DI PT SMARTFREN TELECOM TBK PALEMBANG. UIN RADEN
FATAH PALEMBANG.
OKTARIANSYAH, D., Nazaruddin, A., & Nailis, W. (2020). PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA OPERATOR
SELULER SMARTFREN DI PALEMBANG. Sriwijaya University.
Purwati, R. (2021). ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pt Smartfren
Telecom, Tbk Menggunakan Metode Du Pont
Amalia Rizky Damayanti,Susanti Usman
, Ratih Juwita 90
MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT ARWANA CITRAMULIA Tbk.
PERIODE 2018-2020. Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Putri, T. E., & Kencanawati, M. S. (n.d.). ANALISIS KINERJA KEUANGAN
MENGGUNAKAN SISTEM DU PONT PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2019.
Saffarani, T. T. (2020). ANALISIS PERBANDINGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE,
ZMIJEWSKI, SPRINGATE DAN GROVER DALAM MEMPREDIKSI
KEBANGKRUTAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI
INDONESIA). UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.
Sibarani, M., Prabowo, A. G., & Marjohan, M. (2021). Analisis Rasio Analisis Rasio
Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk Tahun
2017-2019 untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk Tahun
2017-2019. HUMANIS (Humanities, Management and Science Proceedings), 1(2).
SIHOTANG, A. V. (2021). ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
INDUSTRI SUB SEKTOR PULP DAN KERTAS YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2019.
VIVI, R. (2022). ANALISIS NET PROFT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSET (ROA),
OPERATING INCOME RETURN ON INVESTMENT (OIROI) TERHADAP ZAKAT
PERUSAHAAN (Studi Kasus Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa
Keuangan 2016-2020). UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License