Efisiensi Kerja Pegawai dengan Sistem Informasi Berbasis
Komputer di Kantor Dinas Pendidikan
e-ISSN: 2809-8862
p-ISSN: 2086-3306
Listriyanti Palangda 8
pengetahuan, pengalaman serta sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan
dan pengelolaan administrasi yang efektif dan efisien (Irmayanti et al., 2019).
Dalam suatu kantor efisiensi kerja merupakan hal yang sangat penting, maka para
pegawai perlu memahami segala persoalan yang berhubungan dengan efisiensi kerja, jika
tidak maka dapat menimbulkan berbagai persoalan, misalkan jika pegawai mengerjakan
sesuatu pekerjaan yang biasanya dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang singkat
maka pekerjaan itu akan selesai dalam jangka waktu yang lama karena mungkin dalam
penyelesaiannya masih memakai cara yang lama, sehingga waktu banyak yang terbuang
(Wijaya & Rifa’i, 2016). Padahal jika pegawai mempergunakan teknologi yang canggih
seperti komputer maka pekerjaan itu selesai dengan cepat.
Dengan menggunakan cara kerja yang sederhana, penggunaan alat yang dapat
membantu mempercepat penyelesaian tugas serta menghemat tenaga, materi dan waktu,
maka seseorang dikatakan bekerja dengan efisien dan memperoleh hasil yang memuaskan
(Anggraeni & Martoatmodjo, 2015). Tujuan utama pekerjaan kantor adalah untuk
mencapai efisiensi kerja (Atmaja et al., 2018). Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan sering
dijumpai kendala- kendala yang dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas kerja.
Diantaranya dapat berupa sistem, prosedur atau cara kerja yang kurang efisien dalam
melaksanakan tugas (Silvana & Fajrin, 2015). Banyak kantor yang memiliki modal dan
tenaga kerja yang lengkap tetapi tidak dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena karena kurang baiknya pelaksanaan penerapan
tata kerja pada kantor tersebut. Dan dipengaruhi oleh sistem yang digunakan masih
bersifat tradisional dalam pengolahan suatu data.
Efisiensi kerja dapat tercapai jika pengolahan informasi menggunakan sistem yang
moderen, salah satu sistem informasi yang moderen sekarang ini adalah sistem informasi
berbasis computer (Adisel, 2019). Harapan yang ingin diperoleh dalam sistem informasi
tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi informasi berbasis komputer,
informasi yang dihasilkan dapat lebih berkualitas, akurat dan tepat waktu. Sistem
informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Sudjiman & Sudjiman, 2018). Para
pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Dinas
Pendidikan. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi pada masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan
yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut
(Sitompul, 2016).
Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis komputer, memainkan
peranan penting (Sudjiman & Sudjiman, 2018). Sistem informasi adalah sekumpulan
hardware, software, brainware, prosedur, dan atau yang diorganisasikan secara integral
untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah.
Data merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yag
terjadi atau ada dalam lingkungan fisik organisasi.
Sistem informasi berbasis komputer untuk memproses data menjadi informasi yang
memiliki arti, ada perbedaan yang cukup mendalam antara komputer dan program
komputer di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya (Rahmawati, 2015).
Komputer dan perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat
dan material dari sistem informasi moderen. Komputer dapat dipakai untuk menyimpan
dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan
seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan
informasi (Irham et al., 2021).
Berdasarkan hasil observasi (25 November 2021) terlihat bahwa efisiensi kerja di
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja dipengaruhi oleh sistem informasi