Identifikasi pola ruang aktivitas lanjut usia
DOI:
https://doi.org/10.32670/ht.v3i1.3866Keywords:
Aktivitas, Lansia, Ruang, Panti jompo, Fasilitas sosialAbstract
Fasilitas sosial bagi lansia yang tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak mampu mencari nafkah biasanya disebut dengan panti jompo. Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Binjai, Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keamanan dan kenyamanan ruang aktivitas dengan kondisi tempat tinggal terbatas bagi lansia di panti jompo. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dengan tahap observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada jalur landai atau pegangan tangan di dinding dan toilet tidak cocok untuk lansia. Hal ini membuktikan bahwa fasilitas panti jompo masih belum memenuhi standar untuk lansia. Dapat disimpulkan bahwa keamanan dan kenyamanan di ruang kegiatan UPTD Lansia Dinsos Lansia Binjai masih jauh dari standar, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan agar lansia dapat bertahan hidup di dalamnya kedepannya dapat membawa kedamaian dan kenyamanan.
References
Azizah, A. N. (2016). Panti Sosial Tresna Werdha di Kabupaten Magelang Dengan Pendekatan Konsep Home.
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022.
Benbow. (2014). Benbow Best Practice Design Guedilines Nursing Home.
Devi, E. (2016). Pola Penataan Ruang Panti Jompo Berdasarkan Aktivitas Dan Perilaku Penghuninya. ARTEKS, Jurnal Teknik Arsitektur, 1(1), 31. https://doi.org/10.30822/artk.v1i1.81
Hanindito, D. S., S, A. P., & Siwalankerto, J. (2013). Pengaruh Warna Dan Material Terhadap Perancangan Rumah Bagi Manula. Intra, 1(1), 1–5.
Rahman, S. (2016). Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan.
Ramdani. (2015). Kontribusi Kecerdasan Spiritual dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepuasan Hidup Lansia Serta Implikasinya Dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnak KOPASTA, 2, 70–81.
Retrianti, S. Y., Astrini, W., & Martiningrum, I. (2017). Pola Perilaku Lansia Pada Ruang Dalam Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya, 5(1).
Rohaedi, S., Putri, S. T., & Kharimah, A. D. (2016). Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Activities Daily Livingdi Panti Sosial Tresna Werdha Senja Rawi. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 2(1), 16. https://doi.org/10.17509/jpki.v2i1.2848
Safitri, A. (2015). Panti Sosial Tresna Werdha Kota Pontianak. Jurnal Online Mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura, 3(1), 20.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sujaya, M. (2022). Psikoedukasi Psychological Well Being Pada Keluarga Lansia Yang Mengalami Perceraian Di Provinsi Sumatra Barat. PUSAKO: Jurnal Pengabdian Psikologi, 01(02), 55–61.
T Angelina, Augustina Ika Widyani, G. S. (2015). Pendekatan Arsitektur Perilaku pada Panti Werdha di Jakarta Barat.
Triwanti, S. P., & Gutama, A. S. (2018). Peran Panti Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Lansia. Social Work Journal, 4(2), 129–136.
World Health Organization. (2002). Active ageing: A Policy Framework. In World Health Organization.
Yanli, Z. (2015). Elderly Residential Space Design and Analysis: A Review. Ameii, 1962–1966. https://doi.org/10.2991/ameii-15.2015.366