PENCIPTAAN KARYA BATIK LUKIS BERDASARKAN REPRESENTASI TARI ALANG SUNTIANG PANGULU
Keywords:
Tari Alang Suntiang Pangulu, Lukisan Batik, Representasi Tari, Penciptaan KaryaAbstract
Penciptaan lukisan batik dengan objek Tari Alang Suntiang Pangulu bersumber dari tarian adat yang ditampilkan dalam rumah gadang, di kenagarian Padang Laweh Kabupaten Agam Sumatera Barat. Tarian Alang Suntiang Pangulu tidak boleh disebar luaskan seperti foto gerakan, karena adanya ketakutan tarian ini akan diolah dan dijadikan hak milik oleh yang mengambil dokumen tersebut tanpa se izin niniak mamak dalam Nagari oleh karena itu anak muda di Padang Laweh yang tidak tertarik untuk mempelajari tarian ini. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan karya dengan merepresentasikan gerak-gerak Tari Alang Suntiang Pangulu dalam bentuk seni rupa dengan teknik batik lukis dekoratif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan representasi dengan tiga tahap metode penciptaan yaitu eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Hasil penciptaan karya batik Lukis dengan representasi objek Tari Alang Suntiang Pangulu yaitu gambar yang dilukis menggunakan malam dengan alat canting yang digoreskan pada kain primisima yang terdiri dari tujuh karya manari di ateh awan, penari malam, manari di ateh adok, manari di awang-awang, saayun salangkah, bapijak di awan lalu, dan manari di ateh saluang.
References
Asriati, A., & Desfiarni, D. (2017). Model Tari Minangkabau dalam Konteks ABS-SBK. Daryusti. (2018). Falsafah Adat Minangkabau Sumatera Barat: Kajian Estetika Tari. Menara Ilmu Vol. XII Jilid II No. 80 Februari 2018
Hadi, Y. S. (2018). Revitalisasi Tari Tradisional. Dwi-Quantum.
Kartika, Dharsono Sony. (2016). Kreasi Artistik. Bandung: Rekayasa Sains.
Laila, F. D. (2014). Karya Seni Lukis Bibit Waluya Pada Pameran Tema Cultuur= Tandur Di Bentara Budaya Jakarta Tahun 2012 (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Surakarta).
Lisbijanto, Herry. (2019). Batik Edisi Revisi. Yogyakarya: Histokultura.
Marthala, A. E. (2014). Penghulu dan Filosofi Pakaian Kebesaran: Konsep Kepemimpinan Tradisional Minangkabau.
Marwati, S., & Sugihartono, R. A. (2014). Kreasi Motif Batik Khas Mojokerto Berbasis Relief Candi Sebagai Kearifan Lokal Dengan Menggunakan Teknologi Saring-Malam Guna Meningkatkan Produksi Dan Ekonomi Masyarakat.
Murni, N. (2017). Tari dan Manajemen Pertunjukan. Garak Jo Garik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 9(1).
Noorfadilla, D. (2022). Kupu-Kupu Monarch Sebagai Motif Batik Kontemporer Dalam Busana Pesta Cocktail Dress (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Prasetyo, S. A. (2016). Karakteristik motif batik Kendal interpretasi dari wilayah dan letak geografis. Imajinasi: Jurnal Seni, 10(1), 51-60.
Purwanto, Mega Fiorentina Prabanatih. (2022) Representasi Kehidupan Ikan Bandeng Dalam Karya Seni Rupa Sakala Jurnal Seni Rupa Murni, Vol 3 No 1
Susanto, Mikke. (2018). Diksi Rupa Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius
Tahpur, M. (2015). Tradisi Mantu Poci Di Tegal Sebagai Inspirasi Ekspresi Estetis Karya Seni Kriya Logam (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Wahyuni, W., & Suharti, M. S. (2018). Gaya Tari Minangkabau Darek Dan Pasisie. Gre Publishing.
Wiratno, T. A. (2017, October). Sumber Estetika Budaya, Penciptaan Karya Seni. In Seminar Nasional Seni dan Desain 2017 (pp. 131-138). State University of Surabaya.