Faktor Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan Manufaktur (Sektor Makanan dan Minuman) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2023

Abstract

Auditor Switching merujuk pada perubahan Kantor Akuntan Publik yang dilaksanakan suatu perusahaan, bisa terwujud baik sebab regulasi pemerintah maupun karena keputusan internal perusahaan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan guna mengidentifikasi serta memahami aspek-aspek tersebut secara lebih mendalam guna memberikan wawasan yang lebih jelas tentang dinamika auditor switching. Metode penelitian yang diterapkan yakni kuantitatif dengan pendekatan deskriptif serta deduktif. Data yang dipakai dalam studi ini yaitu data sekunder yang dihimpun dari laporan keuangan tahunan perusahaan sektor industri ekonomi yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada rentang waktu 2020 hingga 2023. Populasi studi ini ialah perusahaan manufaktur sektor makanan serta minuman serta ada di BEI selama tahun 2020 hingga 2023. Penelitian ini berpusat pada 24 perusahaan yang terpilih memanfaatkan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa variabel opini audit tidak memberikan pengaruh positif terhadap terjadinya auditor switching. Selain itu, variabel perubahan manajemen juga tidak menunjukkan pengaruh yang bermakna pada auditor switching. Variabel financial distress, yang biasanya dianggap sebagai faktor pemicu pergantian auditor, memang terbukti berdampak positif pada auditor switching. Begitu pula dengan ukuran Kantor Akuntan Publik, yang menunjukkan pengaruh bermakna pada keputusan perusahaan guna melaksanakan auditor switching. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan bagi perusahaan dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang relevan sebelum melakukan auditor switching. Selain itu, regulator dapat menggunakan temuan ini untuk mengevaluasi kebijakan rotasi auditor guna meningkatkan transparansi dan kualitas audit di Indonesia.