Determinasi Faktor Ekonomi Terhadap Upah Minimum di Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v15i8.5108Keywords:
Indeks Harga Konsumen, Indeks Pembangunan Manusia, Pengeluaran Perkapita, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Upah Minimum ProvinsiAbstract
Upah minimum memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan dengan cermat kebijakan penetapan upah minimum guna menjamin standar kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap upah minimum provinsi di Jawa Timur pada periode 2019–2023, baik secara simultan maupun parsial. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode asosiatif, penelitian ini menganalisis data panel melalui uji statistik deskriptif serta pemilihan model terbaik. Hasil analisis menunjukkan bahwa Random Effect Model (REM) merupakan model yang paling sesuai. Secara simultan, tingkat partisipasi angkatan kerja, indeks pembangunan manusia, indeks harga konsumen, dan pengeluaran per kapita memiliki pengaruh signifikan terhadap upah minimum. Namun, secara parsial, tingkat partisipasi angkatan kerja dan pengeluaran per kapita tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan, sedangkan indeks pembangunan manusia berpengaruh positif, sementara indeks harga konsumen memiliki dampak negatif terhadap upah minimum di Jawa Timur.
References
Aprilia, A., & Aida, N. (2024). Indeks Pembangunan Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Upah Minimum Provinsi Lampung. Jurnal Ekobistek, 13(1), 7–12. https://doi.org/10.35134/ekobistek.v13i1.766
Armidi, A., Erfit, E., & Yulmardi, Y. (2018). Pengaruh tingkat partisipasi angkatan kerja dan indeks harga konsumen terhadap upah minimum Provinsi Jambi. E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan, 7(1), 33–42. https://doi.org/10.22437/jels.v7i1.4654
Charysa, N. N. (2013). Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan inflasi terhadap upah minimum regional di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2011. Economics Development Analysis Journal, 2(4), 277–285. https://doi.org/10.15294/edaj.v2i4.2489
Damanik, D. C., & Zalukhu, R. S. (2021). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Penetapan Besaran Upah Minimum Kota (UMK) Di Kota Pematangsiantar. EKUILNOMI : Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(1), 38–51. https://doi.org/10.36985/ekuilnomi.v3i1.119
Halim, M. A. (2012). Teori Ekonomika Edisi 1. Tangerang: Jelajah Nusa.
Jhingan, M. L. (2016). Ekonomi pembangunan dan perencanaan (1st ed.). RajaGrafindo Pesada.
Ketiasih, L. (2017). Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Upah Minimum Regional (Umr) Di Provinsi Bali Pada Tahun 2008-2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 9(1), 148–157.
Kusumaningrum, R. R., & Nurhayati, S. F. (2023). Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dan Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota di Karesidenan Pekalongan Tahun 2017-2021. Jurnal Mirai Management, 8(1), 510–517. https://doi.org/10.37531/mirai.v8i1.4433
Mahrany, Y. (2012). Pengaruh indikator komposit indeks pembangunan manusia terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Skripsi: Sarjana Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hassanudin, Makassar.
Mankiw, N. G. (2007). Makroekonomi (6th ed.). Erlangga.
Mankiw, N. G., Quah, E., & Wilson, P. (2012). Pengantar Ekonomi Makro (1st ed.). Salemba Empat.
Mulyadi, S. (2008). Ekonomi sumber daya manusia : dalam perspektif pembangunan (1st ed.). Rajawali Pers.
Putri, L. L. I., & Aisyah, S. (2024). Analisis Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Upah Minimum Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017-2021. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 8(1), 385. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v8i1.1434
Sitorus, E. T. B. (2020). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Upah Minimum Provinsi (UMP) Di Indonesia. Universitas Islam Riau.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Alfabeta CV.
Sukirno, S. (2007). Makroekonomi Modern : Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru. RajaGrafindo Persada.
Susanto, B. S. (2014). Penyerapan tenaga kerja dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap upah minimum di Indonesia. The Asia Pacific Journal of Management Studies, 1(1), 21–32. https://doi.org/10.55171/.v1i1.102
Sutama, I. N., Asmini, A., & Astika, S. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Upah Minimum Kabupaten Sumbawa Tahun 2013-2017. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 7(3), 281–291. https://doi.org/10.58406/jeb.v7i3.545
Wahyudi, S. T. (2017). Statistika Ekonomi Konsep, Teori, dan Penerapannya. UB Press.
Wibowo, A. A. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1990-2016. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yunita, I., & Sirait, T. (2020). Penerapan SAR Pada Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Pulau Kalimantan Tahun 2017. Seminar Nasional Official Statistics, 2019(1), 396–406. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2019i1.134
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Bintis Ti’anatud Diniati, Uswatun Khasanah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.