Dynamic Governance: Mengoptimalkan Kebijakan Subsidi Angkutan Umum dengan Tarif Berbasis Jarak (Studi Kasus: LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero))
DOI:
https://doi.org/10.59188/covalue.v15i8.4969Keywords:
LRT jabodebek, PSO, dynamic governanceAbstract
Transportasi umum merupakan kunci dalam mendukung konektivitas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Salah satu inisiatif utama adalah proyek LRT Jabodebek yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan menyediakan solusi transportasi yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tarif berbasis jarak terhadap preferensi pengguna LRT Jabodebek serta mengevaluasi efektivitas subsidi pemerintah. Metode penelitian meliputi analisis kuantitatif menggunakan uji paired t-test dan pendekatan kepustakaan dari berbagai dokumen kebijakan serta data terkait. Hasil penelitian menunjukkan sistem tarif berbasis jarak meningkatkan minat penumpang sebesar 16,73% dibandingkan tarif tetap, dengan perbedaan signifikan secara statistik (p < 0,05). Sistem ini dinilai lebih adil dan sesuai dengan jarak perjalanan pengguna. Namun, tantangan terkait keterjangkauan tarif bagi masyarakat berpendapatan rendah membutuhkan kebijakan subsidi yang optimal. Dynamic Governance diidentifikasi sebagai pendekatan yang relevan untuk mengadaptasi kebijakan tarif dan subsidi terhadap perubahan kondisi sosial-ekonomi. Kesimpulannya, penerapan tarif berbasis jarak yang diimbangi subsidi tepat sasaran dapat meningkatkan efisiensi operasional dan aksesibilitas transportasi. Implikasi penelitian ini mendorong pemerintah dan operator untuk mengadopsi tata kelola dinamis guna menjamin keberlanjutan layanan transportasi publik yang adil dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.